Makalah Lengkap Mata sebagai Indra Penglihatan
Friday, November 18, 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indera adalah kumpulan dari
reseptor yang membentuk organ atau alat khusus.sedangkan reseptor adalah ujung
syaraf yang berfungsi untuk menerima rangsang, propioseptor adalah kumpulan
reseptor yang tidak membentuk alat khusus.
Mata adalah alat indra penglihat yang di dalam nya
terdapat jaringan-jaringan indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan
penyakit atau kelainan dalam penglihatan.
Dalam mengatasi penyakit atau kelainan mata atau
indera penglihatan dapat menggunakan berbagai cara.mahluk hidup selalu
berhubungan dengan perubahan lingkungan luar.untuk mengatasi perubahan
lingkungan mahluk hidup di lengkapi dengan organ yang dapat menerima impuls
syaraf dengan berbagai bentuk.organ tersebut ialah reseptor yang mampu menerima
impuls dan disebut indra
B. Rumusan masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan mata?
2.
Struktur mata terdiri dari apa saja ?
3.
Apa saja kelainan mata?
4.
Bagaimana pengobatan terhadap kelainan atau
penyakit mata?
5.
Bagai mana mekanisme melihat ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mata adalah suatu struktur sferis
berisi cairan yang di bungkus oleh tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola
mata terdiri atas lensa , badan bening dan cairan dalam mata.indera penglihatan
juga dinamakan fotoreseptor karena mampu menerima rangsang fisik yang berupa
cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening
berbentuk cakram yang tergantung di belakang selaput pelangi dan manik
mata.bidang depan nya kurang melengkung di bandingkan dengan bidang belakang
nya.lensa sekeliling tepi nya tergantung pada badan siliar dengan perantaraan
serabut-serabut halus yang di namakan sabuk siliar.dengan perantaraan
serabut-serabut ini badan siliar bersama otot siliar yang terdapat di dalam nya
dapat mempengaruhi bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata bersifat transparan
dan elastis yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan
bayangan benda pada retina. Lensa mata pada manusia cembung sehingga bayangan
benda yang di hasilkan retina adalah nyata , terbalik, dan diperkecil. Badan
bening menempati ruang di belakang lensa mata disini adalah suatu zat bening
yang menyerupai selai. Cairan bola
mata mengisi bilik mata depan, yang terletak di antara selaput bening dan
selaput pelangi, serta bilik mata belakang, yang terdapat di sekitar lensa
antara selaput pelangi dan badan bening.
Alat-alat tambahan mata adalah
otot-otot mata yang berguna untuk menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata
serta selaput ikat pelupuk nya dan radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang terletak di
depan bola mata.
B. Anatomi Mata

Bola
mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata
dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada bagian luar. Mata juga memiliki
struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara
bebas ke segala arah. Struktur tersebut juga melindungi mata terhadap debu,
angin, bakteri, virus, jamur dan bahan bahan berbahaya lainya, tetapi juga
memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Struktur
pelindung mata tersebut terdiri dari:
a. Orbita
Orbita
adalah rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di
belakang. Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang
memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari
ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis. Dasarnya dibentuk oleh fasies
orbitalis maksilaris. Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung
bola mata,otot-otot,saraf,pembuluh darah,lemak dan struktur yang menghasilkan
dan mengalirkan air mata.

b. Kelopak Mata
Kelopak
Mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak Mata secara
refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan
cahaya yang sangat terang. Didepan
mata ada kelopak mata , dua buah lipatan muskulofibrosa yang dapat digerakan
dapat dibuka dan di tutup untuk melindungi meratakan air mata permukaan bola
mata dan mengontrol banyaknya sinar yang masuk. Kelopak mata tersususn oleh
kulit tanpa lemak subklutis. Kelopak Mata sangat elastis dan mudah digerakan.
Hubungan
antara Kelopak Mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus
lateral terletak di aspek temporal rateral mata. Bagian dalam, kantus medial
mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas
sistem lakrimal. Ronggga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura
palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palfera. Suatu
membran mukosa trasparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sklera
anterior sampai keatas luar kornea. Posisi
kelopak mata sebagian di kontrol oleh dua saraf otak : SO III yang bertanggung
jawab untuk pembukaan kelopak mata : SO VII, untuk menutup kelopak mata. Ketika
di tutup, kedua kelopak harus temu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata
atas harus terletak secara alami pada bagian atas iris, tepat diatas pupil,
tidak boleh ada betuk bulatan sabit putih sklera yang tampak diatas atau
dibawah rimkorneoskleral (timbus atau batas).
Pengedipan
kelopak mata akan menyebarkan selapis air mata pelumas dan pelembab keseluruh
permukaan bola mata. Repleks berkedip akan melindung mata dari debris atau
pertikal asing. Bulu mata akan membatu fungsi kelopak dengan mendorong keluar
debu dan dbris, untuk melindungi mata external dari cedera aksi mekanis
berkedip menghasilkan gaya hisap dalam sistem nasolakriminal atas memudahkan
pengaliran air mata.
c. Bulu mata
Mata
merupakan pendek yang tumuh di ujung keelopak mata dan berpungsi embantu
melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ( penghalang). Kelenjar kecil
menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar
Lakrimaris terletak diuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan
menghasilakan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung
melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus memiliki lubang diujung kelopak
mata atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan
kesehatan mata, juga menjerat dan membuang farikal-fartikal kecil yang masuk
kemata. Selai itu, mata kaya akan anti body yang membantu mencegah terjadinya
infeksi.

e. Bola Mata
Bola
Mata dilapisi oleh tiga lapisan primer : Seklera, Yuviea (yang mengandung
kroid), dan Retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri
ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketiak terisi
humor vitreus (subtansi seperti glatin antara lensa dan retina).

f. Sklera
Lapisan
paling luar dan kuat dinamakan sklera bagian “putih”mata.bila seklera mengalami
penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Dibagian osterior seklera empunyai
lubang yang dilalui saraf optiks dan pembulu darah retina senratis. Dibagian
anterior berlanjut menjadi kornea. Permukan anterior seklera diselubungi secara
longgar dengan konjungtifa, suatu membran mukosa tipis yang mengandung sebagai
kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata. Konjungtifa
palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari
konjungtifa bulbaris yang menyelubungi seklera anterior. Hal ini sangat
menguntungkan sehingga lensa kontak mungkin “terselip” kedalam mata.
Konjungtifa berakhir pada limbus korneosklera biasanya mengandung jaringan
pembul darah yang rapat.
g. Uvea
Lapisan
tengah yang mengandung pigmen adalah traktus Uvea, yang tersusun atas koroid.
Iris, dan badan silier.Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberiak darah
kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer. Koroid melapisi
kamera posterior mata dan membentang dari badan silir, dibagian anterior dan
saraf optikus dibagian posterior. Korid juga merupakan segmen pospolior uvea
diantara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuu
darahkoroid besar, sedang dan kecil. Semakin dalam pembulu darah koroid dikenal
sebagai khorikapitalaris. Darah dari pembulu darah koroid dialirkan melalui
empat vena kortes, satu di masing-masing kuadran posterior koroid disebelah
dalam dibatasi oleh membra bruch dan disebelah luar sklera ruang supra koroid,
terletak diantara koroid dan sklera. Koroid melekat erat di posterior
ketepi-tepi nerfus optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan
korpus siliaris. Agregat pemblu darah koroid memperdarahi bagian luar retina.

Iris
merupakan struktur muskuler berfigmen yang memberikan warna khas mata. Iris
adalah bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornra dan lensa
menjadi kamera anterior dan posterior.
Iris
juga merupakan struktur yang sangat paskuler dengan pigmen yang berbeda-beda
(ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada
pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah cahaya yang dapat
memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat cerah mengalami fotofoba
(peka terhadap cahaya). Kebalikannya adalah orang dengan mata yang sangat
hitam, tidak ada dua iris yang benar-benar sama, temasuk mata kanan dan mata
kiri orang yang sama. Iris merupakn uvea, atau traktus berfimen dan berhubungan
dengan lapisan koroid pada tepinya dan badansilier pada sisi bawahnya merupakan
diafragma muskuler silkuler tipis yang ditengahnya terdapat lubang bulat,
pupil. Iris termasuk kedalam diafragma berpigmen yang tipis yang terdapat
didalam aqueus homor diantara kornea dan lensa. Tetapi iris melekat pada
permukaan anterior kurpusiliare yang membagi ruang diantara lensa dan korne a.
Serat otot iris terdiri dari serat sikuler.
Pupil
adalah rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris. Pupil berbentuk
bulat, regular, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada
kedua mata. Anisokoria atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang normal
pada 20% populasi. Sedangkan pada populasi lain, pupil yang tidak sama menunjukan
adanya penyakit saraf pusat. Pupil terletak agak kenasal dari pusat kornea.
Konstriksi dan dilatasi pupil pada reaksi terhadap cahaya terjadi sebagai
akibat berbagai hubungan neuronal. Ketika cahaya memasuki mata, sel
fotosensitif akan mengirimkan pesan ke otot konstriktor pupil melalui SO III.
Hal ini akan mengurangi distrosi dan silau yang terjadi akibat berlebihnya
cahaya yang masuk. Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator
pupil, yang akan meretraksi iris dan membuka pupil. Lima kali energi lebih
besar yang masuk kedalam mata ketika pupil berdilatasi. Kerusakan sel
fotosensitif dapat menurunkan fungsi pupil.
Pada bagian mata juga terdapat kornea yang merupakan struktur transparan yang menyerupai kubah,merpakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Badan silier mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan (penting dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO)) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian di salurkan melalui kanalis Schlemm.
h. Retina/Selaput Jala
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Cahaya yang masuk melalui kornea di teruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak, jika di lingkungan sekitar terang, maka cahaya yang masuk lebih sedikit. Ukuran pupil di control oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
·
Lapisan neuraepithelium
·
Lapisan sel bipolar
·
Lapisan sel ganglion
i. Aqueous Humor
Aqueous
humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea
(mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous humor adalah
penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam dan memberi makan
pada lensa serta membuang produk metabolisme karena lensa tidak memiliki
pembuluh darah.

j. Vitreus Humor
Vitreus
humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior mata). Pada dearah perbatasan dengan lensa,
membran vetreus menebal yang terdiri dari lapisan posterior yang menutup korpus
vitreum. Lapisan anterior membentuk ligamentum suspensorium lensa yang melekat
pada prosesus siliare. Di dalam korpus vitreum tidak terdapat pembuluh darah
yang fungsinya menambah daya pembesaran mata, menyokong permukaan posterior
lensa, dan membantu melekatkan pars pigmentosa retina.
k. Lensa
Lensa
adalah badan bikonveks yang transparan dan terletak di belakang iris, di dekat
corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris dengan merubah
bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek
yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih
tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot
silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan
dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk
menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang
dekat juga berkurang. Keadaan ini di sebut presbiopia.Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen
anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi aqueus humor yang merupakan
sumber energy bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi
menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik
posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, aqueus humor
di hasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior
kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
2. Segmen
posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi
vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola mata.Mekanisme melihat :
Cahaya
di tangkap mata, kemudian masuk ke retina, melalui : kornea-aqueus
humor-pupil-lensa vitreus humor-fotoreseptor di retina. Dari fotoreseptor di
teruskan ke serabut-serabut saraf-saraf optik kemudian menuju pusat penglihatan
di otak sensasi penglihatan.
C. Persyarafan Mata

Ada
beberapa saraf otak yang memiliki hubungan dengan mata : untuk penglihatan,
gerakan mata, reaksi pupil pengangkatan kelopak mata dan penutupan kelopak
mata. Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.
Mata
mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama
menggerakan mata. Setiap otot di rangsang oleh saraf cranial tertentu. Tulang
orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu : Saraf optikus membawa
gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
-
Saraf lakrimalis merangsang
pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
-
Saraf lainnya menghantarkan
sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita
D. Vaskularisasi Mata
Arteri oftalmika dan arteri
retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari
mata di bawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk
dan keluar melalui mata bagian belakang.
B. Struktur mata.

Tiga lapisan jaringan atau selaput
yang membungkus bola mata dari luar ke dalam yaitu : Sklera, tersusun oleh
jaringan ikat yang kuat,liat dan putih serta melengkung.sklera berfungsi
membantu melindungi bagian-bagian dalam dan mempertahan kan kekakuan bola
mata.Bagian depan sklera membentuk struktur tembus cahaya yang disebut kornea
.Kornea dilindungi oleh suatu selaput yang di sebut konjungtiva. Pada kornea
tidak di temukan pembuluh darah seperti hal nya pada aqueus humor,vitreous
humor,dan lensa mata.
Koroid, selaput ini dari dalam
dilapisi oleh selaput jala yang mengandung sel-sel indra yang amat rentan
terhadap cahaya yang semua nya berguna untuk indra penglitah dalam arti
khusus.pada lapisan koroid banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen berwarna
hitam.lapisan koroid dapat menyerap cahaya yang masuk ke dalam mata. Dengan ada
nya pembuluh darah pada lapisan ini sekaligus menyuplai makanan ke lapisan retina
bagian depan lapisan koroid berubah membentuk struktur terpisah yaitu : corpus
siliaris , ligamentum suspensor, dan iris . Corpus siliaris terletak diantara
tepi depan retina dengan tepi belakang Iris. Ligamentum suspensor berfungsi
untuk mengatur proses akomodasi lensa mata untuk mendapat kan gambar benda yang
jelas pada retina. Iris berfungsi sebagai diagfragma yang dapat mengatur lebar
sempit nya lubang cahaya ( pupil ) menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk.
Jumlah dan sifat dari pigmen di dalam nya menentukan warna iris, ada yang
hitam, biru, coklat,atau hijau.
Retina ,merupakan lapisan terdalam
yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang ( bacillus ) dan sel-sel reseptor
kerucut ( konus ). Retina merupakan bagian mata yang paling pekat terhadap cahaya,
sel-sel yang peka ini terletak di bagian belakang retina dan arah nya
membelakangi sumber cahaya
Otot mata, ada 6 otot mata yang
berfungsi memegang sklera. 4 diantara nya disebut otot reflus ( rektus
inferior, rektus superior, rektus eksternal, & rektus internal ). Otot
rektus berfungsi menggerak kan bola mata kekanan, kekiri,keatas & ke bawah.
2 lain nya adalah otot obliq atas/superior & otot obliq bawah/inferior.
Kotak mata, kotak mata pada
tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Konjungtifa, selaput transparan yang melapisi kornea & di
bagian dalam kelopak mata. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh
dengan pembuluh darah & serabut saraf.radang pada konjungtiva di sebut
konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan konjungtiva di basahi dengan cairan
yang keluar dari kelenjar mata/ kelenjar lakrimal yang terdapat di bawah alis.
Air mata, air mata mengandung
garam,lendir & antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai
alat pelumas & pencegah masuk nya organisme ke dalm mata.
1. Mekanisme Melihat.
Cahaya → kornea →pupil → lensa → retina → saraf
optikus → otak → kesan melihat.
2. Kelainan / penyakit mata .
a. Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat
mata yang di sebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang, sehingga
bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina pada
mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat
benda yang jarak nya dekat. Untuk
cacat seperti ini penderita dapat ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa
terjadi pada anak-anak
b. Hipermetropi
Hipermetropi atau mata jauh dapat
terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan kornea bola mata
terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Penderita
Hipermetropi dapat di tolong dengan menggunakan lensa cembung (+)
c. Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua,di
sebabkan karena proses penuaaan yang disebab kan karena elastisitas lensa
berkurang.penderita presbiopi dapat di bantu dengan lensa rangkap
d. Astigmatisma
Merupakan kelainan yang di
sebabkan bola mata atau lensa permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang
tidak sama. Sehingga fokus nya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak
pada tempat yang sama ( kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan
menjadi tidak terfokus / kabur ). Penderita astigmatisma dapat di tolong dengan
kaca mata silindris yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
e. Katarak.
Katarak adalah cacat mata yaitu
buram nya dan berkurang nya elastisitas nya lensa mata. Hal ini terjadi karena
adanya pengapuran pada lensa. Pandangan akan menjadi kabur dan daya akomodasi
berkurang
f. Hemaralopi
Disebut juga rabun senja.
Hemaralopi disebab kan karena kekurangan vitamin A, karena tidak terbentuk
rodhopsin dalam jumlah optimal. Akibat nya dalam kondisi remang-remang ( senja
) sel batang tidak mampu menerima rangsang cahaya secara optimal
Kelainan mata yang lain
-
xeroftalxni = kornea mata menjadi kering dan
bersisik
-
keratomealasi = kornea manjadi putih & rusak
-
tumor orbita = tumor orbita adalah tumor yang
menyerang rongga orbita ( tempat bola mata )sehingga merusak jaringan lunak mata,
seperti otot mata, syaraf mata& kelenjar air mata
-
keratitis = merupakan kelainan akibat terjadi
nya infiltrasi, sel radang pada kornea yang akan mengakibat kan kornea menjadi
kerut.
-
sindrom mata kering = mata sering gatal dengan
sensasi rasa seprti terbakar, panas,dan pedih. Mata berwarna merah &
berair. Pandangan terasa kabur namun sering membaik dengan kedipan, sering
timbul rasa tidak nyaman setelah membaca, menghadap layar komputer, tv. Sindrom
mata kering bisa di sebabkan karna berbagai hal diantara nya : berkurangnya
lappisan lemak, sehingga menyebabkan air mata menguap lebih cepat (pada usia
lanjut ), iklim yang kurang bersahabat, terlalu lama berada di ruangan ber-AC
& asap rokok serta pemakaian lensa kontak yang dapat menyerap lapisan air mata
sehingga menyebabkan deposit protein di permukaan lensa, dan penggunaan
obat-obatan kronis seperti tiroid atau obat alergi.
Sindrom mata kering ini tergolong
penyakit kronis yang tidak dapat di sembuhkan , namun gejala-gajala nya bisa di
atasi, tergantung pada penyebabnya.bila di sebabkan karena lingkungan,bisa
menggunakan kaca mata hitam ( sunglasses ) yang benuk nya cukup lebar ,
sehingga penguapan air mata dapat dihindari atau bisa dengan menggunakan tetes
air mata (artificials tears ) untuk mengurangi iritasi atau gejala-gejala yang
timbul.
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Salah satu alat indera pada manusia adalah mata atau
indera penglihatan , yang disebut juga dengan fotoreseptor karena mampu
menerima rangsangan fisik yang berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu
selaput yang membungkus bola mata dari luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan
retina.
Pada mata juga terdapat alat-alat tambahan yaitu
otot-oto mata , pelupuk-pelupuk mata dan kelenjar air mata , kotak mata (
rongga tempat mata ) & bulu mata.
Pada mata juga sering ditemukan kelainan-kelainan
atau penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata seperti miopi,
hipermetropi, presbiopi, katarak, astigmatisma dan lain-lain. Karena mata
adalah organ yang penting pada manusia, kita harus bisa melindungi makalah kita
agar tidak terkena penyakita mata tersebut. Untuk itu banyak hal yang bisa
dilakukan , diantaranya mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan, tidak menonton
TV terlalu dekat dengan layar ,tidak membaca buku terlalu dekat/sambil
tidur,tidak membaca diruangan yang kurang cahaya / redup.dan bila mata terkena
debu,jangan mengucek mata dengan tangan yang kotor karena dapat menyebabkan
mata iritasi.
4.2 kritik & saran
Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan ,
karena kurangnya referensi dan pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini,
kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca
agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kamu buat untuk menambah
pengetahuan dan informasi yang benar guna mendapat kan apresiasi yang isa
digunakan untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Prof Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas
anatomi.Djambatan : Jakarta
Susilowarno Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media
press.Jakarta
www.google.com//indera penglihat