MAKALAH PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET DALAM MANAJEMEN
Saturday, June 1, 2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga makalah
tentang etiket ini dapat di susun dengan baik.
Makalah
ini disusun bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan mempelajari apa itu
etiket. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam pergaulan ataupun dalam hidup bermasyarakat. Dalam makalah ini kami
telah membahas etiket secara jelas, kami telah mencari bahan dari berbagai
sumber sehingga kami semua dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun
makalah ini.
Akhirnya
kami sadar bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, jadi apabila ada
penulisan kata yang tidak sesuai kami mohon maaf. Demikian yang dapat kami
sampaikan, atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................... 1
- Latar Belakang ......................................................................... 1
- Rumusan Masalah ......................................................................... 1
- Tujuan ....................................................................................... 1
BAB II
ISI .............................................................................................. 2
A. Pengertian Etiket ......................................................................... 2
B. Ciri-ciri Etiket ......................................................................... 2
C. Prinsip Etiket ......................................................................... 3
D. Perbedaan Etiket dan Etika ........................................................ 3
BAB III
PENUTUP .................................................................................. 5
A. Simpulan .................................................................................. 5
B. Saran .................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Harus diakui bahwa pengenalan dan
pengertian masyarakat yang masih minim terhadap keberadaan etika sebagai suatu
ilmu yang mandiri membuat etika seringkali diperbandingkan secara sama dengan
istilah-istilah yang kelihatannya sama padahal sama sekali berbeda sekalipun
masih memiliki kaitan. Berbagai istilah seperti etiket,
kode etik, dan estetika sering terdengar diganti dengan istilah etika. Di
sinilah letak pentingnya kita memahami dan menggunakan berbagai istilah seperti
ini secara maksimal dan proporsional.
Perlunya
kita memahami apa itu etiket. Etiket adalah sesuatu yang seringkali atau secara
serta merta dihubung-hubungkan dengan etika. Padahal, etika dengan etiket
memiliki pengertian dan hakikat yang sama sekali berbeda. Oleh sebab itu,
sangatlah penting bagi kita untuk memahami pengertian etiket sehingga kita
dapat menyusun secara tepat akan relasinya dengan etika. Relasi yang dimaksud
di sini meliputi persamaan maupun perbedaannya.
B.
Perumusan Masalah
1.
Apa definisi dari etiket ?
2.
Apa ciri-ciri dan prinsip
etiket ?
3. Apa
perbedaan etiket dan etika ?
C.
Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca mengenai etiket,sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
A.
Pengertian Etiket
Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan
barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang
barang itu.
Etiket berasal dari kata Perancis etiquette yang berarti adat sopan
santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar
hubungan selalu baik.
Etiket adalah
perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat dari seseorang yang
bersifat pribadi seperti gaya makan, gaya berpakaian, gaya berbicara, gaya
berjalan, gaya duduk, dan gaya tidur. Namun, karena
etiket seseorang menghubungkannya dengan pihak lain, maka etiket menjadi
peraturan sopan santun dalam pergaulan dan hidup bermasyarakat.
B.
Ciri-ciri Etiket
Etiket menyangkut cara suatu perbuatan, kebisaaan, adat-istiadat,
atau cara-cara tertentu yang dianut oleh sekelompok masyarakat dalam melakukan
sesuatu. Contohnya sebuah etiket adalah memberi dengan tangan kanan.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan sosial. Maksudnya, jika tidak
ada saksi atau orang maka peraturan (kebisaaan) tidak berlaku. Contohnya adalah
ketika seseorang menaruh kakinya di atas meja sementara ia duduk di atas kursi
dan orang lain sama-sama duduk dengannya, maka hal ini menjadi suatu perbuatan
yang tidak beretiket. Namun, tindakan seperti itu tidak menjadi persoalan
ketika tidak ada yang melihatnya atau ketika ia hanya duduk sendirian.
Etiket
bersifat sangat relatif. Tidak sopan pada suatu kelompok masyarakat tertentu,
bisa jadi tidak menjadi masalah pada kelompok masyarakat lain. Mendahak pada
waktu makan merupakan pelanggaran terhadap etiket yang bersifat relatif,
sementara membunuh atau mencuri merupakan pelanggaran terhadap etika yang
bersifat absolut. Itulah sebabnya, di mana pun dan kapan pun membunuh dan
mencuri merupakan hal yang dipersalahkan. Etiket lebih berhubungan dan melihat
hal-hal yang bersifat lahiriah atau penampilan fisik,
Etiket juga berhubungan sangat erat dengan sopan santun (kedudukan
keduanya dapat berganti tempat). Oleh sebab itu, Sopan santun hanya
menekankan penyesuaian lahiriah kepada norma-norma. Sopan santun juga bertujuan
memperlancar atau mengharmoniskan pergaulan sosial di antara manusia. Sopan santun
cenderung mengaburkan soal yang penting dan tidak penting. Ada kalanya sopan
santun mengutamakan yang kurang penting. Misalnya, menjabat tangan seseorang
yang kita sudah kenal atau akan kita kenal pada saat berjumpa, atau mengucapkan
‘terima kasih’ kepada orang lain yang memberikan sesuatu.
C.
Prinsip Etiket
1.
RESPECT (Rasa hormat), dalam etiket kita harus mempunyai sikap respect
yaitu rasa hormat, menghargai, peduli, dan dapat memahami orang lain. Jadi
sikap respect sangat penting sehingga apabila kita bersikap respect kepada
orang lain, maka orang lain pun akan respect kepada kita.
2.
Empati, adalah pondasi dari semua interaksi hubungan antar manusia. Mampu
merasakan kondisi emosional orang lain. Empati dapat mengontrol sikap,
perilaku, dan perkataan kita. Empati membuat kita dapat turut merasa senang
dengan kesenangan orang lain, juga turut berduka dengan kesusahan orang lain.
Dengan bersikap empati kita bisa menjadi lebih bijaksana bersikap dan beretiket
dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Jujur. Kunci sukses dalam menjalin sebuah
hubungan yang baik adalah bdengan bersikap jujur. Dengan berkata jujur, kita
akan menjadi pribadi yang apa adanya tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi.
D.
Perbedaan antara Etiket dengan Etika:
1. Etiket menyangkut cara melakukan
perbuatan manusia. Etiket menunjukkancara yang tepat artinya cara yang
diharapkan serta ditentukan dalamsebuah kalangan tertentu. Etika tidak terbatas
pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu
sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau
tidak boleh dilakukan.
2. Etiket hanya berlaku untuk
pergaulan. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. Barang yang
dipinjamharus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
3. Etiket bersifat relatif. Yang
dianggap tidak sopan dalam sebuahkebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam
kebudayaan lain. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”,
“jangan mencuri” merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
4. Etiket hanya memadang manusia dari
segi lahiriah saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu
misalnya tutur katanyalembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat
memegang etiketnamun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidakmungkin
munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak bersikapetis. Orang yang
bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari
penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang di maksud dengan etiket
adalah perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat dari seseorang
yang bersifat pribadi. Selain itu etiket merupakan peraturan sopan santun dalam
kehidupan sehari-hari baik pergaulan maupun hidup bermasyarakat.
B.
Saran
Sebagai
generasi penerus bangsa alangkah lebih baiknya jika kita tetap terus menjunjung
dan menerapkan prinsip dan nilai-nilai etiket dan kehidupan sehari-hari agar
perilaku kita tetap santun dan menumbuhkan akhlak yang baik dalam keluarga,
lingkungan pergaulan maupun dalam masyarakat.