MAKALAH SEXS BEBAS
Monday, April 22, 2013
KATA
PENGANTAR
Tengadah
jemari kehadirat illahi robi Allah SWT,Shalawat beserta salam semoga tercurah
limpahkan kepada junjunan alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW.Berkat rahmat
dan karunia kami dapat menyusun dan menyekesaikan makalah ini dengan judul ‘SEKS
BEBAS’
Adapun isi
dari makalah ini akan sempurna ,bahkan kami menyadari masih banyak kekurangan
yang terdapat pada makalah ini.
Maka dari
itu kami mohon maaf atas kekurangan kami ini,harap maklum karena kami masih
dalam tahap belajar.Selain itu kami senantiasa terbuka untuk menerima masukan
guna penyempurnaan makalah di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Natuna, 23
Maret 2013
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
1.2
Identifikasi masalah
1.3
Tujuan penulisan
1.4
Metode penulisan
BAB 2
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1
Sejarah seks bebas
2.2
Pengertian seks bebas
2.3
Macam-macam peyimpangan
2.4
Seks bebas di kalangan remaja
2.5
Dampak dan akibat
2.6
Penanggulangan
BAB
3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang penulisan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak bias lepas dari yang disebut seks. Karena dari situ awal sebuah
kelangsungan hidup lewat reproduksi.
Namun saat
ini seks tidak lagi dipandang seperti itu. Kata seks sudah diartikan negative
dan menyimpang dari makna sebenarnya.
Bahkan dunia
remaja sekaramg sudah rentan sekali dengan seks bebas.terutama bagi mereka yang
berpacaran.
Karena itu
kami tertarik untuk menjadikannya sebagai tema dari makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun identifikasi dalam penyusunan
makalah ini adalah:
1. Bagaimana sejarah seks bebas ?
2. Apa pengertian seks bebas ?
3. Apa saja macam-macam seks bebas ?
4. Apa dampak / akibat seks bebas ?
5. Bagaimana penanggulangan perilaku
seks bebas ?
1.3
Tujuan Penulisan
- Tujuan umum
Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
- Tujuan Khusus
- Mengetahui pengertian seks bebas
- Mengetahui macam-macam seks bebas
- Mengetahui bahaya seks bebas di kalangan remaja
- Mengetahui akibat perilaku seks bebas
- Mengetahui cara-cara penaggulangan seks bebas
1.4
Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan
menggunakan metode kualitatif artinya pendekatan yang tidak memprioritaskan
pada angka-angka karena yang dibahas dalam makalah ini berupa kajian yang di
aplikasikan dalam krhidupan sehari-hari.
Untuk mendapatkan bahan pembuatan
makalah ini kami mencari dan mengumpulkannya dari media-media informasi seperti
dari internet,Koran dan buku-buku yang kami ringkas,juga dengan melakukan
wawancara kepada sebagian remaja dan dari opini-opini yang kami milikin
sendiri.
BAB 2
ISI DAN
BAHASAN
2.1
Sejarah seks bebas
Revolusi seks yang mencuat di
Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 1960-an seolah sudah merambah kesini
melalui piranti teknologi,informasi,dan sarana hiburan yang makin
canggih,bintang-bintang porno,film baru Amerika kini dengan gampang bias
dinikmati melalui alat pemutar VCD dan DVD.
Dilihat dari literature sejarah
perilaku seks bebas sudah pernah menjadi tradisi dalam masyarakat zaman
zahiliyah dulu. Zaman dimana kondisi masyarakat arab pra islam yang sangat
tenggelam dalam “ Tanah Lumpur “ kebodohan dan keterbelakangan masyarakat. Senang
pertikaian,pembunuhan ,kekejaman dan suka mengubur anak perempuan.
Potret sosisl mereka begitu gelap
amat frimitive dan jauh dari peradaban pada zaman itulah berlaku tradisi
perkawinan mode seks bebas.
Imam Bukhori meriwayatkan dalam
sebuah hadist yang diceritakan melalui istri nabi Aisyah r.a ,bahwa pada zaman
zahiliyah dikenak 4 cara pernikahan :
- Gonta-ganti pasangan
- Model keroyokan
- Hubungan seks yang dilakukan oleh tuna susila yang memasang bendera / tanda di pintu-pintu rumah 4 model perkawinan sebagaimana berlaku sekarang.
Jika menyimak tiga model pertama
dalam perkawinan masyarakat zaman zahiliyah di atas ada kesamaaan budaya dengan
perilaku seks bebas,MBA,prostitusi dan hamil diluar nikah yang kian marak di
zaman sekarang.Adakah ini pertanda titik balih budaya kontemporer yang bakal
kembali ke zaman zahiliyah yang primitive dan gelap seperti dulu. . ??
2.2
Pengertian seks bebas
a. Secara umum
- Seks bebas adalah sebuah perilaku
beresiko yang merupakan sebuah hasil akumulatif dan kombinasi sejumlah faktor
yang mampu menerabas norma-norma tersebut kita pelajari sejak kecil dan kita
yakin seks bebas itu sebuah hal yang dilarang.
- Seks bebas merupakan perilaku
tidak terpuji yang melanggar nilai-nilai spiritual semua ajaran agama mengajarkan
nilai dan norma dalam bergaul dan tentunya semua agama tidak setuju adanya seks
bebas.Seks bebas tidak menjunjung nilai yang berlaku.
- Seks bebas merupakan tingkah laku
yang di dorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan dalam bentuk tingkah laku.
b. Seks bebas dalam islam
Seks bebas dalam pengertian islam
adalah zina meskipun banyak pengertian seks bebas tersebut apa yang di
maksudkan seks bebas tetap merujuk ke istilah zina.
Zina adalah nama bagi hubungan
seksual antara laki-laki dan perempuan tanpa nikah yang sah / bukan karena
pernikahan subhat atau nama bagi perbuatan laki-laki yang meelakukan seks
dengan perempuan yang menurut naluri manusia wajar tetapi dilarang oleh syara.
Hukuman bagi yang berzina dalam
islam adalah 100x dan diasingkan selama satu tahun sedangkan bagi orang yang
sudah / pernah menikah harus diranjam sampai mati.
“ Janganlah kamu mendekati
zina,sesungguhnya zina itu pekerjaan yang keji dan jalan yang amat jahat “
Dewasa ini kita melihat ada
kecenderungan masyarakat bahwa pernikahan tidak di pandang institusi yang
sacral atau sebagai fungsi prokreasi tetapi mulai mengarah sebagai fungsi
rekreasi belaka.Keadaan ini juga dilihat oleh para siswa khususnya masyarakat
barat melalui film-film.Jika pernikahan hanya dianggap sebagai fungsi rekreasi
belaka maka untuk apa menikah ?? Apabila tujuan rekreasi mungkin munculnya seks
bebas.
2.3
Macam-macam penyempingan
a. Penyimpangan individual
- Penyalah gunaan narkoba
- Pelacuran
- Penyimpangan
seksual (Homoseks,Lesbian,Biseksual,Pedofil,Sodomi,Zina,seks
bebas,Transeksual ).
- Tindak kriminal / kejahatan
( Perampokan,pembunuhan,pengrusakan,
pemerkosaan dan lain-lain )
Dari sekian banyak bentuk
penyimpangan yang paling menarik dan paling disukai bahasanya adalah
penyimpangan seks.
b.
Macam-macam Penyimpangan seks
- Scoptophia :
Suka melihat orang lain bersetubuh
- Voyeuurisme :
Suka ngintip cewe mandi telanjang
3. Pedophilia
:
Suka ngeseks dengan anak-anak,tidak
berminat dengan orang
Dewasa.
4.
Bestially
:
Suka ngeseks dengan hewan atau
binatang peliharaan seperti
Ayam,itik,sapi,kambing,anjing
dan lain-lain.
5.
Fetishisme :
Suka menyimpan dan mengumpulkan
barang-barang perempuan
Seperti
bra,celana dalam dan lain-lain.
- Nyamphomania :
Perempuan
yang kuat nafsu seksnya tidak puas berhubungan seks dengan satu
laki-laki,melakukan seks dengan banyak laki-laki,tapi bukan jablai.
7.
Satiriasis :
Sebaliknya dari
nyamphomania.Laki-laki yang kuat melakukan
Hubungan
seks dengan banyak perempuan.
8.
Nechophilia :
Suka ngeseks dengan mayat.
9.
Incest
:
Suka ngeseks dengan saudara /
keluarga sendiri.Seperti adik,kakak
,ibu atau
ayah.
10.
Zoophilya :
Suka lihat hewan ngeseks.
11.
Molested :
Mencari kesempatan untuk bisa
ngeseks paksa dengan terlebih
Dahulu
raba-raba punggung,buah dada.Contohnya dokter,dukun
Yang
berpura-pura akan memeriksa.
12.
Trollisme :
Laki-laki yang sika pacar / istrinya
disetubuhi oleh orang lain,
Selain itu
baru dia yang horny.
13.
Wifeswapping :
Suka mengganggu istri orang lain dan
ngeseks dengan istri orang
Lain temasuk
tuker-tukeran istri untuk ngeseks.
14.
Exhibitionisme :
Suka memperlihatkan bagian-bagian
tubuh sehingga
Menimbulkan
gairah seks.
15.
Sado-masokisme :
Sado :suka
memukul objek seksualnya sehingga dapat kepuasan.
Masokisme
:Suka dipukul untuk dapat kepuasan seksual.
16.
Proterrisme :
Senang menggosok-gosoksn alat
kelamin kepada orang lain di
Tengah
keramaian.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas diantaranya :
- Adanya pertentangan dari lawan jenis
- Adanya tekanan dari keluarga dan teman
- Kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas
- Kurangnya perhatian dari keluarga khususnya orang tua
- Tipisnya keimanan
- Kondisi stres yang dialami oleh remaja
2.4
Seks bebas di kalangan remaja
Saat ini bahasan mengenai seks bebas
di kalangan remaja bukanlah hal asing atau aneh,bahkan bahasan seks bebas sudah
menjadi makanan sehari-hari di kalangan remaja,mereka sudah tidak sungkan untuk
berbicara mengenai seks.
Bahkan diantara mereka sudah banyak
yang tidak hanya menjadikan seks bebas sebagai bahasan segari-hari tetapi sudah
berani mempraktekannya dengan perbuatan,mereka sudah berani melakukan ‘HAL ITU
‘ tanpa berfikir panjang apalagi bagi mereka yang berpacaran seringkali mereka
melakukan ‘ HAL ITU ‘ dengan mengatasnamakan cinta akibatnya banyak kasus
kehamilan diluar nikah.
Menurut kasi remaja dan perlindungan
Hak Reproduksi BKKBN Jawa Barat,Elma Triyulianti perilaku seks bebas di
kalangan remaja memang sangat mungkin terjadi karena usia remaja adalah usia
yang paling siap untuk melakukan hubungan seksual.
Lebih dari itu remaja juga menerima
banyak rangsangan dari luar yang menstimulus mereka.Akibatnya terjadi pergesran
perilaku pacaran di kalangan remaja dulu berpacaran hanya dilakukan berpegangan
dan bergandengan tangan.Tetapi sekarang tanpa rabaan,ciuman dan belaian sering
disebut bukan pacaran.
Fakta juga menunjukan,remaja semakin
berani berpacaran di depan umum.Padahal semua itu mengarah pada perilaku seks
bebas,banyak remaja yang melakukan hubungan seks pranikah,Hubungan seks sesama
jenis (homo seks),mencari kesenangan seks sendiri (onani) sampai jajan denga
para ‘PSK’.
Yang mengejutkan dari hasil survei
BKKBN di kab.Majalengka (2003)
Menunjukan dari 347 remaja 51%
wanita dan 49% laki-laki mengaku 88% mempunyai kekasih dan 12% tidak,dari
jumlah tersebut mereka yang pernah melakukan hubungan seks.64% dengan pacar,21%
lain-lain,9% sendiri dan 6% dengan wanita pekerja seks.Bayangkan. . . .” itu
hanya di kabupaten Majalengka yang kita bayangkan hanya kota kecil.Lalu
bagaimana dengan kota-kota besar lainnya?
Permasalahan tersebut menguatkan
bahwa betapa pentingnya penyadaran bahaya seks bebas terhadap remaja.Jika prose
situ tidak dilakukan akan ada konflik moral yaitu konflik antara beberapa
kecenderungan.
Ada hokum moral yang mereka anggap
betul dan baik tapi disisi lain mereka tidak bisa lepas dari hal itu.
Konlik yang umum terjadi dikalangan
remaja adalah konflik seks mereka ingin bergaul kerap dengan lawan jenis dan
ingin melakukan segala sesuatu sesuai dengan dorongan hatinya,tetapi hal itu
bertentangan dengan larangan / pantangan agama dan nilai social.
Pemicu banyaknya perilaku seks bebas
di kalangan remaja :
- Proses pendidikan gagal
- Sering mlihat pornografi dan porno aksi
- Lagi nge_trend (pergaulan)
- CINTA adalah ML
- Mengikuti budaya barat seperti “ Valintine Days “
- berpacaran
- Terjerat dalam dunia abat-obatan
- Terjerat dalam dunia gank-gank’an
2.5
Dampak dan akibat seks bebas
Ada beberapa dampak yang disebabkan
oleh perilaku seks bebas diantaramya :
- Aborsi
Aborsi adalah tindakan penghentikan
kehamilan sebelum janin dapat di luar kandungan (sebelum usia 20 minggu
kehamilan ).Bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan
darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendahi kehamilan itu.
Ada 2 macam aborsi itu,yaitu :
Aborsi spontan dimana aborsi terjadi
secara alami tanpa intervensi
tindakan medis dan aborsi yang direncanakan dimana melalui tindakan medis
dengan obat-obatan saja (jamu,dan sebagainya) atau tindakan bedah atau tindakan
lain yang menyebabkan pendarahan lewat vagina.
Penghentian kehamilan pada usia
dimana janin sudah mampu hidup mandiri di
luar rahim ibu (lebih dari 21 minggu usia kehamilan) bukan lagi tindakan aborsi
tetapi pembunuhan janin atau infantisida.
Aborsi dilakukan karena terjadi
kehamilan yang tidak di ingin.Apakah karena kontrasepsi yang
gagal,perkosaan,ekonomi,jenis Kelamin atau hamil diluar nikah.
Jika dilihat kebelakang,mengapa
banyak remaja yang aborsi,karena melakukan seks bebas.Untuk itu di perlukan
pendidikan agama agar moral mereka tinggi dan sadar bahwa free seks tidak
sesuai dengan agama dan berbahaya.
- Kutil Kelamin
Sekitar 60% penderita penyakit kutil
kelamin (condyloma acuminata)
Yang datang ke rumah sakit Hasan
Sadikin (RSHS) Bandungmasih berusia 16 hingga 25 tahun.Itu artinya 60 dari 100
orang muda adalah penderita penyakit kutil kelamin,kenyataan ini tentu saja
sangat mengkhawatirkan mengingat penyakit kelamin tersebut berpotensi untuk
menjadi ganas atau kanker
Penyakit kutil kelamin hanya satu
diantara deret penyakit kelamin.Penyakit ini menurut kepala bagian ilmu
kesehatan kulit dan kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
(UNPAD) Bandung / RSUD
Dr.Hasan Sadikin Bandung, Dr.Rachmat dinata Sp.K.K (K.) merupakan salah satu
dari penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Penyakit ini sering disebut penyakit
silent,karena seperti tidak tampak tetapi ada.Tidak mematikan tapi jumlah
penderitanya semakin meningkat.Dilihat dari jumlahnya penderita IMS laki-laki
lebih banyak dari pada penderita perempuan.
IMS pada laki-laki menunjukan gejala
seperti kencing yang teras panas,sakit bahkan bisa juga bernanah.Sedangkan pada
perempuan berupa simptom yang kadang terasa kadang tidak.Karena itu seorang PSK
yang menderita IMS bis melayani 3-5 orang pemalam
Penyakit IMS terjadi karena hubungan
seksual yang tidak aman seperti gonta-ganti pasangan intim.Berhubungan dengan
sesama jenis (homo seksual) atau berhubungan seks malalui anus,penyakit ini
disebabkan oleh bakteri (sifilis dan gonorrhea),virus (kutil
kelamin,herves,simplek,HIV / AIDS).
Pada pria penyakit ini menyerang
bagian glans penis,batang penis,bagian dalam dari preputium,buah zakar dan
selangkangan.Pad pria yang telah disunat lebih sering mengenai batang penis dan
10-25% melalui saluran kemih,sedanng pada wanita tampak menyebar cepat ke bibir
kemaluan,klitoris,daerah parineal dan perianial,tapi yang paling sering pada
penis dan leher rahim.
Hasil survei pada tahun 1995
menunjukan 37% pria menderita urethritis,jumlah ini meningkat menjadi 42%
(1998) meningkat lagi menjadi 67% (2008).
- HIV / AIDS
Aids (Acquired Imuno Deficiency
Syndrome) ialah suatu penyakit
Yang disebabkan oleh Human
Immunodeficiency Virus (HIV) penyakit ini mulai dikenal sejak tahun 1980 yang
menimbulkan penurunan imunitas pada seseorang yang sebelumnya memiliki imunitas
yang normal.
Darah,cairan vagina,air mani,dan air
susu ibu dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus HIV dapat menularkan
virus tersebutke orang lain.Sebagian besar orang yang tertular virus HIV dengan
cara berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi menggunakan
jarum suntik sama-sama dengan orang yang terinfeksi.
Pencegahan aids dapat dilakukan
dengan cara menghindari hubungan seksual diluar nikah,pemakaian komdom bagi
mereka yang memiliki pasangan HIV positif.
Penderita HIV fositive berbeda dengan
penderita AIDS.Penderita HIV fositive ialah seseorang yang telah terinfeksi
virus HIV yang dapat menularkan penyakitnya walaupun tampak sehat.
Penderita AIDS ialah seseorang yang
menunjukan tanda-tanda dari sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan
pengobatan setelah sekian lama terinfeksi HIV.Perjalanan waktu sejak seseorang
penderita tertular HIV hingga menderita AIDS dapat berlangsung lama sekitar
5-10 tahun.
Gejala pada penyakit AIDS adalah
sebagai berikut :
-
Gangguan dalan system syaraf yang menyebabkan dalan
berfikir,pelupa,marah-marah,sakit kepala dan penurunan libido.
-
Demam dan berkeringat malam hari selama berbulan-bulan
-
Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas
-
Diare berat dan melelahkan
-
Bintik-bintik berwarna ke ungu-unguan yang tidak biasa
-
Kehilangan berat badan secara berlebihan tanpa alas an yang jelas
-
Pembesaran kelenjar secara menyeluruh,di leher,ketiak dan lipatan paha
2.6
Penanggulangan perilaku seks bebas
- Untuk orang tua
a.Cobalah berempati
Cobalah ‘menjadi’ mereka.Empati
seperti itulah saran yang paling
Dianjurkan oleh para ahli dalam
menjembatani komunikasi orang tua dan anak dalam menangani perilaku seks bebas
di kalangan remaja.Baik dalam memberikan informasi-informsi dini tentang
pergaulan,menjaga kesehatan reproduksi.maupun dalan penanganan kasus yang sudah
berlanjut.
Hampir semua orang tua mengaku
bermasalah dengan anak remajanya yang sedang pubertas semua orang tua juga
mengaku ada gap (jarak) pada saat harus membicarakan tentang seks.
Jarak tersebut dapat berupa
jomplangnya pengetahuan seks dan reproduksi orang tua di bandingkan dengan anak
maupun pendekatan orang tua terhadap anak pada saat akan membicarakan masalah
tersebut pasalnya sering kali pengetahuan anak tentang seks lebih jauh dari
pada oramg tua.
Hal itu terjadi karena begitu banyak
sumber informasi yang diperoleh anak.Melalui internet,tayangan
televisi,buku-buku,film dan masih banyak lagi.Informasi itu juga sangat cepat
berubah sehingga tidak dapat diikuti oleh orang tua,akibatnya dengan
pengetahuan orang tua yang terbatas anak-anak pada umumnya melesat
sendirian.Padahal,secara psikologis dorongan seksual usia remaja juga sangat
tinggi.Akibatnya manakala ada dorongan dari teman-temannya untuk melakukan
perilaku seks yang tidak semestinya,remaja itupun akhirnya bereksperimen
(coba-coba).
Jika anak sudah berperilaku di luar
batas kewajaran ataupun masih dalam mencari tahu apa itu perilaku seksual.jalan
terbaik bagi para orang tua adalah mencoba menjadi mereka,menyelami apa yang di
rasakan mereka.
Caranya,cobalah bergaul dengan
teman-temannya,kenali lingkungannya,dekatilah dengan guru dan sekolah tempat
anak tersebut bersekolah sehingga orang tua tahu dan memahami apa yang sedang
terjadi pada anak.Kendati demikian tidak semestinya orang tua seakan-akan
menjadi mata-mata bagi seluruh kegiatan anaknya.Jika hal itu terjadi orang tua
akan berlaku over protective.
Padahal cara-cara yang mengarah pada
otoritas sangat tidak disukai remaja karena otoritas merupakan sumber dari
kekuasaan.Jika hal itu diterapkan remaja akan merasa sebagai ’Yang dikuasai’.
Seorang remaja akan sangat terbuka
bila mereka diperlakukan sebagai teman atau sahabat.Langkah ini memang tidak
mudah.
Syarat utama orang tua harus dekat
dengan anak.. “ Bila kedekatan sudah terbentuk berbicara apapun akan mudah anak
dan orang tua akan saling berbagi dalam segala hal.
Semua orang tua pasti akan sedih dan
kecewa manakala mendapatkan anaknya terlanjur masuk pada pergaulan bebas.Jika
itu terjadi,Jangan pernah ‘mendakwa’ mereka akan tetapi terimlah mereka apa
adanya.Lalu berintrofeksilah,Apa akar masalah yang menyebabkan remaja melakukan
hal itu ?? Orang tua jangan merasa benar sendiri,gois,toh anak remajanya
menyimpang pasti ada apa-apanya
b. Memberikan pendidikan agama
sejak dini
c. Memberikan perhatian dan
pengertian terhadap anak remaja
d. Menjadi teman yang baik
terhadap ank remaja
- Untuk ‘Remaja’
a. Mengikuti kegiatan-kegiatan
positif
(pengajian,organisasi sekolah /
sosial)
b. Memilih teman dan lingkungan
pergaulan
c. Hindari ikut-ikutan pada
gank-gank an
d. Hindari nongkrong-nongkrong yang
tidak jelas
e. Hindari nonton film-film porno
f. Berfikir panjang
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dilihat dari literature sejarah perilaku
seks bebas sudah pernah menjadi tradisi masyarakat zaman zahiliyah dulu,zaman
dimana kondisi masyarakat Arab pra islam yang sangat tenggelam dalam kebodohan
dan keterbelakangan masyarakat.Pada zaman itulah berlaku tradisi perkawinan
model seks bebas.
Secara umum
pengertian seks bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah
hasil akumulatif dari kombinasi.Sejumlah faktor yang mampu menerobos
norma-norma,melanggar nilai-nilai spiritual semua ajaran agama,serta tidak
menjunjung nilai yang berlaku di masyarakat.
Seks bebas
di kalangan remaja bukanlah hal asing atau aneh bahkan bahasan seks bebas sudah
menjadi makanan sehari-hari di kalangan remaja.Pemicu banyaknya perilaku seks
bebas di kalangan remaja diantaranya : Proses pendidikan gagal,sering melihat
pornografi dan pornoakasi,lagi nge_trend (pergaulan).
Cinta adalah
ML,mengikuti budaya barat berpacaran,terjerat dalam obat-obatan dan lain-lain.
Perilaku
seks bebas itu sendiri mempunyai dampak dan akibat diantaranya adalah
aborsi,kutil kelamin,penyakit HIV /AIDS.Dan untuk menaggulangi banyaknya
perilaku seks bebas pihak orang tua harus lebih.
Berempati
terhadap anak memberikan pendidikan agama sejak dini,lebih perhatian dan
pengertian terhadap anak remaja.
Dan untuk
kita sebagai remaja,sebagai penerus generasi yang akan datang hindari seks
bebas dengan cara mengukuti kegiatan-kegiatan positif (pengajian,organisasi
sekolah / sosial) pandai-pandai memilih teman dan lingkungan pergaulan,hindari
nonton film-flm porno.
3.2
Saran
Dalam makalah ini,diharapkan pembaca
tidak puas sehingga pembaca masih terus menggali atau mencari referensi dari
sumber-sumber lain.
Jika dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan,harap dimaklumi karena
penyusun masih dalam tahap belajar.
Kritik dan
saran akan kami terima,drmi perbaikan kualitas makalah ini.
SEKILAS SEKS
BEBAS
Seks bebas.
. . . ??
Jangan
salahkan kondom. .”
Kita sering
mendengar bahwa kondom merupakan penyebab seks bebas sehingga kondom dinilai
merusak moral generasi muda.Apakah benar demikian. .??
Menurut Adi
Sasongko dari Yayasan Kusuma Buana kondom bukan penyebab seks bebas dan tidak
merusak moral generasi muda / generasi manapun.Alasannya.?? dari perspektif
sejarah seks bebas sudah ada senelum ada kondom.
Opini-opini
- SB saat ini jadi hal biasa sepertinya karena gw udah liat banyak banget perilaku SB baca dari media,biasanya karena diumur remaja ada perasaan penasaran dan ingin mencoba gimana rasanya seks itu.Awalnya biasanya karena penasaran,terus pas udah ngerasain jadi ketagihan Trus dan keterusan. . .
- Menurut W.Y biasanya SB karena pergaulan sekarang makin bebas aja,apalagi di kota-kota besar yang udah gak terlalu mikirin norma kalo udah suka,kenapa gak free suka.Lagian mereka udah sama-sama suka kenapa gak?Apalagi ada kenikmatan di dalam free seks itu.
- Menurut W, SB itu gak baik.Tapi gambarannya cewe dan cowo yang lakuin itu tanpa ada status pernikahan udah bebas banget.Mungkin…itu menurut hawa nafsu mereka jangan ditiru ya…sebab gak baik.!!Biasanya mereka habis nonton atau baca yang berbau porno atau mereka habis minum-minuman keras.
- Ok…kita Cuma ngasih saran buat pembaca
http://www.balipost.co.id, 2009
http://lib.atmajaya.ac.id,2009
http://www.kesrepro.info, 2009
http://www.tempointeractive.com, 2009
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15300 di unduh pada 4 juni 2011
http://www.wartanews.com/read/LifeStyle/1b9bb69c-5c5c-220a-09d4-cb47ba62bedd/Seks-Bebas-Kalangan-Pelajar di unduh pada 4 juni 2011
http://www.unjabisnis.net/2010/06/bahaya-seks-bebas-dan-akibatnya.html di unduh pada 4 juni 2011
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/seks-bebas-2/ di unduh pada 3 juni 2011