MAKALAH MASYARAKAT DEMOKRASI
Sunday, April 28, 2013
MASYARAKAT
DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara.
Sedangkan arti masyarakat demokrasi adalah,
masyarakat yang berani mengeluarkan pendapat atau apresiasinya terhadap
kebijakan pemerintah. Dimana masyarakat tersebut bisa pro atau kontra terhadap
kebijakan pemerintah.
Begitu juga dalam pemilihan presiden,masyarakat
sangat berperan penting dalam pemilihan presiden tersebut,karena masyarakat
memiliki kedaulatan untuk berdemokrasi.
PermasalahanTidak ada demokrasi di kalangan orang-orang miskin.
Pembahasan
Permasalahan
pertama yang dihadapi bangsa ialah kemiskinan. Para ilmuan sosial telah
sepakat bahwa pada hakikatnya tidak ada demokrasi dikalangan orang-orang
miskin. Pada hal, jumlah orang-orang miskin di Indonesia masih besar
jumlahnya. BPS menyebutkan bahwa jumlah orang-orang miskin terus
mengalami penurunan. Statistik kemiskinan 2 Januari 2012 menyebutkan jumlah
orang miskin sekitar 29,89 juta orang (12,36 persen). Sementara posisi
Maret 2011 sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).
Akan tetapi, para
pengamat yang kritis melihat jumlah orang miskin dengan merujuk kepada jumlah
panerima beras miskin (Raskin) yang dikemukakan BPS 2012 sebanyak 17,5 juta
keluarga (70 juta orang). Selain itu, ada yang merujuk kepada jumlah
kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2012 yang diperkirakan
sebanyak 19,1 juta keluarga (76,4 juta orang).
Sebenarnya untuk
menetapkan jumlah orang miskin sangat ditentukan besar kecilnya batas miskin
yang ditetapkan. Kalau batas miskin menggunakan standar Bank Dunia (World Bank)
2 Dolar Amerika Serikat, maka pasti jumlah orang miskin masih besar jumlahnya.
Akan tetapi, kalau
menggunakan ukuran misalnya 1 dolar Amerika Serikat, maka orang-orang miskin,
sudah pasti semakin berkurang jumlahnya. BPS dalam mengukur jumlah orang
miskin, menggunakan angka garis miskin sebagai batas untuk menentukan miskin
atau tidaknya seseorang adalah sebesar Rp 243.729 perkapita per bulan. Artinya
kalau seseorang berpenghasilan diatas Rp 8.124 per hari per jiwa, dianggap
tidak miskin.
Kesimpulan
Untuk mencegah
semakin merajalelanya politik uang dalam pemilu, hukuman berat bagi yang
melakukan politik uang harus diberlakukan dengan menggugurkan sebagai calon.
Selain itu, anggaran pemilu bagi parpol sebaiknya ditanggung oleh negara. Ini
diperlukan untuk mengurangi tingkat korupsi yang dilakukan kader-kader partai
di legislatif dan eksekutif.
Selain itu,
kampanye di TV harus adil bagi semua partai politik, tidak bisa seperti
sekarang. Pemilik TV yang mempunyai partai politik, partai besar dan kecil,
harus sama jumlah slot yang ditayangkan dalam kampanye.
Terakhir, seluruh
kader partai politik dan partai politik, harus melakukan pendidikan politik
kepada rakyat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.