sholat dan dalilnya serta hadis dan ayat alquran
Sunday, January 6, 2013
SHOLAT
- Hadits Pertama: Urgensitas Shalat
أول
ما افترض الله على أمتي الصلوات الخمس وأول ما يرفع من أعمالهم الصلوات الخمس وأول
ما يسألون عنه الصلوات الخمس
Rasulullah saw bersabda:
“Hal pertama yang diwajibkan oleh
Allah swt atas umatku adalah shalat lima waktu, hal pertama yang diangkat dari
amalan-amalan mereka adalah shalat lima waktu, dan hal pertama yang
dipertanyakan kepada mereka adalah shalat lima waktu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7,
hadis 18859]
- Hadits Kedua: Shalat Dan Tiang Agama
عن
أبي جعفر عليه السلام قال: بني الاسلام على خمسة أشياء: على الصلاة، والزكاة،
والحج، والصوم، والولاية
Dari Abi Ja’far (Imam Baqir) as
berkata:
“Islam dibangun di atas lima hal:
Shalat, zakat, haji, puasa dan wilayah (kepemimpinan atau imamah).” [Bihar,
jilid 79, hal 234]
- Hadits Ketiga: Perumpamaan Shalat
عن
أبي جعفر عليه السلام قال: الصلاة عمود الدين، مثلها كمثل عمود الفسطاط إذا ثبت
العمود ثبتت الاوتاد والاطناب، وإذا مال العمود وانكسر لم يثبت وتد ولا طنب
Dari Abi Ja’far as berkata:
“Shalat adalah tiang agama,
perumpamaannya seperti tiang kemah, bila tiangnya kokoh maka paku dan talinya
akan kokoh, dan bila tiangnya miring dan patah maka paku dan talinya pun tidak
akan tegak.” [Bihar, jilid 82, hal 218]
- Hadits Keempat: Shalat Penyebab Kebahagiaan
قال
رسول الله صلي الله عليه و اله: خمس صلوات من حافظ عليهن كانت له نورا وبرهانا
ونجاة يوم القيامة
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat
lima waktu maka ia akan memperoleh cahaya, burhan dan keselamatan pada hari
kiamat kelak.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18862]
- Hadits Kelima: Shalat dan Cahaya Hati
صلاة
الرجل نور في قلبه فمن شاء منكم فلينور قلبه
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat seseorang adalah cahaya di
hatinya dan barangsiapa di antara kalian yang berkeinginan maka hendaknya ia
menyinari hatinya dengan cahaya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18973]
- Hadits Keenam: Shalat Parameter Penerimaan Amal Perbuatan
قال
الصادق (عليه السلام): أوّل ما يحاسب به العبد الصلاة، فإن قبلت قبل سائر علمه،
وإذا ردّت ردّ عليه سائر عمله
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Hal pertama yang akan dihisab
(diperhitungkan) dari seorang hamba adalah shalat, jika shalatnya diterima maka
seluruh amalnya akan diterima dan jika shalatnya ditolak maka seluruh amalnya
akan ditolak.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 22]
- Hadits Ketujuh: Shalat dan Metode Para Nabi
قال
صلى الله عليه واله: الصلاة من شرايع الدين، وفيها مرضاة الرب عزوجل، فهي منهاج
الانبياء
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah termasuk dalam
syareat agama, dan di dalamnya terdapat keridhaan Tuhan swt, dan shalat adalah
metode para nabi.” [Bihar, jilid 82, hal 231]
- Hadits Kedelapan: Shalat Bendera Islam
قال
النبي صلى الله عليه واله: علم الإسلام الصلاة فمن فرغ لها قلبه وحافظ عليها بحدها
ووقتها وسننها فهو مؤمن
“Bendera Islam adalah shalat, maka
barangsiapa memberikan hatinya untuknya dan menjaganya dengan batasan dan
waktunya serta sunah-sunnahnya maka ia adalah seorang mukmin (hakiki).” [Kanzul
‘Ummal, jilid 7, hadis 18870]
- Hadits Kesembilan: Shalat dan Effesiensinya
قال
الصادق ( عليه السلام ) ـ في حديث ـ : إنّ ملك الموت يدفع الشيطان عن المحافظ على
الصلاة ، ويلقّنه شهادة أن لا إله إلا الله ، وأنّ محمّداً رسول الله ، في تلك
الحالة العظيمة
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesunguhnya malaikat kematian
(pencabut nyawa) menghalau syetan dari orang yang menjaga shalat dan
mentalqinkan (mendektekan) kepadanya kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah
dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah Rasulullah (utusan Allah) dalam
kondisi menakutkan tersebut.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 19]
- Hadits Kesepuluh: Shalat dan Anak-anak
قال
الباقر عليه السلام: إنّا نأمر صبياننا بالصلاة إذا كانوا بني خمس سنين ، فمروا
صبيانكم بالصلاة إذا كانوا بني سبع سنين
Imam Baqir as berkata:
“Sesungguhnya kami memerintahkan
anak-anak kami untuk shalat bila mereka mencapai usia lima tahun, maka
perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat bila mereka mencapai usia tujuh
tahun.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 12]
Pasal Kedua
Urgensitas dan Keutamaan Shalat
- Hadits Kesebelas: Nilai Shalat
قال
الصادق عليه السلام: صلاة فريضة خير من عشرين حجة وحجة خير من بيت مملو ذهبا يتصدق
منه حتى يفني أو حتى لا يبقي منه شئ
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Shalat wajib lebih baik dari dua
puluh haji dan haji satu kali lebih baik dari sebuah rumah berisikan penuh
dengan emas yang disedekahkan sehingga habis atau tidak tersisa sedikitpun
juga.” [Bihar, jilid 82, hal 227]
- Hadits Kedua Belas: Keutamaan Shalat
قال
أمير المؤمنين عليهم السلام: اوصيكم بالصلاة وحفظها، فانها خير العمل وهي عمود
دينكم
Amirul Mukminin Ali as berkata:
“Aku wasiatkan kepada kalian akan
shalat dan menjaganya, karena sesungguhnya shalat adalah sebaik-baik amal dan
ia adalah tiang agama kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209]
- Hadits Ketiga Belas: Urgensitas Shalat
قال
النبي صلى الله عليه واله: ما من صلاة يحضر وقتها إلا نادى ملك بين يدي الناس
[أيها الناس] قوموا إلى نيرانكم التي أو قدتموها على ظهوركم فأطفئوها بصلاتكم
Nabi saw bersabda:
“Tidak ada satu shalat pun yang tiba
waktunya kecuali satu malaikat menyeru di antara manusia (Wahai manusia)
bangkitlah menuju api-api yang kalian nyalakan di hadapan kalian sendiri maka
padamkanlah api tersebut dengan shalat kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209]
- Hadits Keempat Belas: Berkah Shalat
عن
علي عليه السلام قال: إن الانسان إذا كان في الصلاة فان جسده وثيابه وكل شئ حوله
يسبح
Imam Ali as berkata:
“Sesungguhnya manusia apabila berada
dalam kondisi shalat maka tubuh, pakaian dan segala sesuatu di sekitarnya akan
bertasbih.” [Bihar, jilid 82, hal 213]
- Hadits Kelima Belas: Kedudukan Shalat
قال
النبي صلى الله عليه واله: موضع الصلاة من الدين كموضع الرأس من الجسد
Rasulullah saw bersabda:
“Kedudukan shalat dari agama adalah
seperti kedudukan kepala dari badan.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18972]
- Hadits Keenam Belas: Shalat dan Kesucian Jiwa
قال
النبي صلى الله عليه واله: مثل الصلوات الخمس كمثل نهر جار عذب على باب أحدكم
يغتسل فيه كل يوم خمس مرات فما يبقى ذلك من الدنس
Rasulullah saw bersabda:
“Perumpamaan shalat lima waktu
adalah seperti sebuah sungai tawar yang mengalir di sisi pintu rumah salah
seorang di antara kalian yang setiap harinya ia mandi lima kali, maka tidak
tertinggal sedikitpun kotoran (di badannya, artinya barangsiapa yang sehari
semalam mendirikan shalat lima waktu juga maka ia akan terbebas dari
kotoran-kotoran jiwa dan ruh).” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18931]
- Hadits Ketujuh Belas: Shalat dan Ikatan Janji dengan Allah swt
روي
عن النبي صلى الله عليه واله قال: قال الله تعالى: افترضت على أمتك خمس صلوات
وعهدت عندي عهدا أنه من حافظ عليهن لوقتهن أدخلته الجنة ومن لم يحافظ عليهن فلا
عهد له عندي
Dari Rasulullah saw:
“Allah swt berfirman: Aku telah
mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu dan Aku ikatkan sebuah perjanjian di
sisiKu bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktu-waktunya maka Aku akan
memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak
ada ikatan perjanjian untuknya di sisiKu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis
18872]
- Hadits Kedelapan Belas: Shalat dan Mengingat Allah swt
“روي
عن الباقر عليه السلام أنه قال: ذكر الله لاهل الصلاة أكبر من ذكرهم إياه، ألا ترى
أنه يقول: “اذكروني أذكركم
Dari Imam Baqir as berkata:
“Ingatan Allah swt untuk orang-orang
yang mendirikan shalat lebih besar dari ingatan mereka kepada Allah, apakah
engkau tidak melihat bahwa Allah swt berfirman:
فاذكروني
أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون
“Maka ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah (2): 152) [Bihar, jilid 82,
hal 199]
- Hadits Kesembilan Belas: Shalat dan Rahmat Allah swt
قال
أمير المؤمنين عليه السلام: إذا قام الرجل إلى الصلاة أقبل إليه إبليس ينظر إليه
حسدا لما يرى من رحمة الله التي تغشاه
Imam Ali as berkata:
“Jika seseorang berdiri melaksanakan
shalat maka Iblis menghadap kepadanya sambil memandangnya dengan hasud karena
melihat rahmat yang menyelimutinya.” [Bihar, jilid 82, hal 207]
- Hadits Kedua Puluh : Shalat Dan Meninggalkan Dosa
وروي
أن فتى من الانصار كان يصلي الصلاة مع رسول الله صلى الله عليه واله ويرتكب
الفواحش، فوصف ذلك لرسول الله صلى الله عليه واله فقال: إن صلاته تنهاه يوما ما،
فلم يلبث أن تاب
Diriwayatkan bahwa seorang pemuda
dari kaum Anshar malaksanakan shalat bersama Rasulullah saw dan tetap melakukan
hal-hal buruk, maka hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah saw, maka
Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya suatu hari shalatnya akan mencegahnya,
maka tidak berselang lama ia bertaubat. [Bihar, jilid 82, hal 198]
Pasal Ketiga
Urgensitas Waktu Shalat
- Hadits Kedua Puluh Satu: Bagaimana dan Kapan Kita Mendirikan Shalat?
قال
أبو عبد الله عليه السلام إذا صليت صلاة فريضة فصلها لوقتها صلاة مودع يخاف أن لا
يعود إليها
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Apabila engkau melaksanakan shalat
wajib maka shalatlah pada (awal) waktunya seperti shalat orang yang ingin
berpisah, takut tidak akan kembali lagi.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal
350]
- Hadits Kedua Puluh Dua: Urgensitas Waktu Shalat
قال
النبي صلى الله عليه واله: قال الله عز و جل: إن لعبدي علي عهدا إن أقام الصلاة
لوقتها أن لا أعذبه وأن أدخله الجنة بغير حساب
Nabi saw bersabda:
Allah swt berfirman: Sesungguhnya
hamba-Ku memiliki sebuah perjanjian atas-Ku jika ia mendirikan shalat pada
waktunya maka Aku tidak akan mengazabnya dan Aku akan memasukkannya ke surga
dengan tanpa hisab.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19036]
- Hadits Kedua Puluh Tiga: Nabi saw dan Shalat Awal Waktu
عن
عائشة قالت: كان رسول الله صلى الله عليه و اله يحدثنا و نحدثه فاذا حضرت الصلوة
فكأنه لم يعرفنا و لم نعرفه اشتغالا بعظمة الله
Dari Aisyah berkata:
Rasulullah saw sedang
berbincang-bincang dengan kita maka ketika tiba waktu shalat seakan-akan beliau
saw tidak mengenal kita dan kita tidak mengenalnya karena sibuk dengan
kebesaran Allah.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 350]
- Hadits Kedua Puluh Empat: Shalat Pada Waktunya
عن
أبي عبد الله عليه السلام قال: إن العبد إذا صلى الصلاة لوقتها وحافظ عليها ارتفعت
بيضاء نقية تقول حفظتني حفظك الله، وإذا لم يصلها لوقتها ولم يحافظ عليها رجعت
سوداء مظلمة تقول: ضيعتني ضيعك الله
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesungguhnya seorang hamba jika
shalat pada waktunya dan menjaganya maka (dengan bentuk) seberkas cahaya putih
bersih naik ke atas sambil berkata: Engkau telah menjagaku maka semoga Allah
swt menjagamu, dan bila tidak melaksanakan shalat pada waktunya dan tidak
memperhatikannya maka akan kembali kepadanya (dengan bentuk) kegelapan pekat
sambil berkata: Engkau telah menyia-nyiakanku maka semoga Allah swt
menyia-nyiakanmu.” [Maajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340]
- Hadits Kedua Puluh Lima: Keutamaan Shalat Pada Waktunya
قال
النبي صلى الله عليه واله: أحب الأعمال إلى الله الصلاة لوقتها ثم بر الوالدين ثم
الجهاد في سبيل الله
Rasulullah saw bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh
Allah swt adalah shalat pada waktunya, kemudian berbakti kepada kedua orang
tua, kemudian jihad di jalan Allah swt.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18897]
Pasal Keempat
Lalai Dalam Shalat dan
Meninggalkannya
- Hadits Kedua Puluh Enam: Meremehkan Shalat
قال
النبي صلى الله عليه واله: ليس مني من استخف بصلاته، لا يرد على الحوض لا والله
Nabi saw bersabda:
“Bukan dariku orang yang meremehkan
shalatnya, ia tidak akan masuk telaga Kautsar kepadaku, tidak demi Allah.”
[Bihar, jilid 82, hal 224]
- Hadits Kedua Puluh Tujuh: Merendahkan Shalat
قال
الصادق عليه السلام: شفاعتنا لا تنال مستخفا بصلاته
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Syafa’at kita tidak akan mengena
orang yang meremehkan shalatnya.” [Bihar, jilid 82, hal 227]
- Hadits Kedua Puluh Delapan: Menyia-nyiakan Shalat
قال
النبي صلى الله عليه واله: لا تضيعوا صلاتكم فان من ضيع صلاته حشره الله مع قارون
وفرعون وهامان
Nabi saw bersabda:
“Janganlah kalian menyia-nyiakan
shalat kalian, karena sesungguhnya barangsiapa yang menyia-nyiakan shalatnya
maka Allah swt akan mengumpulkannya bersama Qarun dan Fir’aun serta Haman
(Menteri dan Pembantu).” [Bihar, jilid 82, hal 202]
- Hadits Kedua Puluh Sembilan: Shalat Tidak Sempurna dan Nabi saw
عن
أبي جعفر (عليه السلام) قال: بينا رسول الله (صلّى الله عليه وآله) جالس في المسجد
إذ دخل رجل فقام يصلّي فلم يتمّ ركوعه ولا سجوده، فقال رسول الله (صلّى الله عليه
واله): نقر كنقر الغراب لئن مات هذا وهكذا صلاته ليموتنّ على غير ديني
Imam Baqir as berkata:
“Ketika Rasulullah saw sedang duduk
di masjid, masuklah seorang laki-laki, lalu ia berdiri dan shalat, tetapi ia
tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka Rasulullah saw bersabda: Ia telah
mematuk seperti patukan burung gagak, bila orang ini meninggal dunia sementara
shalatnya seperti ini maka ia akan meninggal bukan di atas agamaku.”
[Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340]
- Hadits Ketiga Puluh: Lalai Dalam Shalat
قال
رسول الله صلى الله عليه واله: الصلاة عماد الدين، فمن ترك صلاته متعمدا فقد هدم
دينه، ومن ترك أوقاتها يدخل الويل، والويل واد في جهنم كما قال الله تعالى: “ويل
للمصلين الذين عن صلاتهم ساهون”
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa
yang meninggalkan shalatnya secara sengaja maka ia telah menghancurkan
agamanya, dan barangsiapa meninggalkan waktu-waktunya maka ia akan memasuki
wail, dan wail adalah sebuah lembah di neraka Jahannam sebagaimana Allah swt
berfirman:
فَوَيْلٌ
لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka wail bagi orang-orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” {QS. Al-Maa’uun (107): 4
dan 5} [Bihar, jilid 82, hal 202]
- Hadits Ketiga Puluh Satu: Hasil Meninggalkan Shalat
قال
رسول الله صلی الله عليه و اله: لا تتركن الصلاة متعمدا فإنه من ترك الصلاة متعمدا
فقد برئت منه ذمة الله ورسوله
Rasulullah saw bersabda:
“Janganlah meninggalkan shalat
dengan sengaja karena sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan
sengaja maka ia akan terlepas dari tanggungan (jaminan) Allah swt dan Rasul-Nya
saw.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19096]
- Hadits Ketiga Puluh Dua: Meninggalkan Shalat
قال
صلى الله عليه واله: من ترك صلاة لا يرجو ثوابها، ولا يخاف عقابها، فلا ابالي
أيموت يهوديا أو نصرانيا أو مجوسيا
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa meninggalkan sebuah
shalat karena tidak mengharap pahalanya dan tidak takut akan balasannya maka
akupun tidak memperdulikan apakah ia akan meniggal dunia dalam keadaan Yahudi
atau Nasrani atau Majusi.” [Bihar, jilid 82, hal 202]
- Hadits Ketiga Puluh Tiga: Meninggalkan Shalat dan Kekafiran
قال
صلى الله عليه واله: من ترك صلاته حتى تفوته من غير عذر، فقد حبط عمله، ثم قال:
بين العبد وبين الكفر ترك الصلاة
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalakan
shalatnya sehingga melewatkan waktunya tanpa alasan maka amalnya terputus,
kemudian beliau saw bersabda: Antara seorang hamba dan kekafiran adalah
meninggalkan shalat.” [Bihar, jilid 82, hal 202]
- Hadits Ketiga Puluh Empat: Balasan Meninggalkan Shalat
قال
رسول الله صلی الله علیه و اله: من ترك الصلاة متعمدا كتب اسمه على باب النار ممن
يدخلها
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalkan
shalat secara sengaja maka namanya akan ditulis di atas pintu neraka di antara
orang yang akan memasukinya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19090]
Pasal Kelima
Adab dan Syarat-syarat Diterimanya
Shalat
- Hadits Ketiga Puluh Lima: Shalat dan Syarat-syarat Penerimaannya
عن
أبي عبد الله عليه السلام قال: قال الله تبارك وتعالى: إنما أقبل الصلاة لمن تواضع
لعظمتي، ويكف نفسه عن الشهوات من أجلي، ويقطع نهاره بذكري، ولا يتعاظم على خلقي،
ويطعم الجايع ويكسو العاري، ويرحم المصاب، ويؤوي الغريب
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Allah swt berfirman: Sesungguhnya
Aku menerima shalat orang yang merendah diri karena kebesaran-Ku, menahan
dirinya dari hawa nafsu kerena-Ku, mengakhiri siangnya dengan mengingat-Ku,
tidak membesarkan diri atas makhluk-Ku, memberi makan orang lapar dan memberi
pakaian orang yang tidak berpakaian, berbelas kasihan kepada orang yang
tertimpa musibah dan memberikan perlindungan kepada orang yang asing.” [Bihar,
jilid 66, hal 391]
- Hadits Ketiga Puluh Enam: Neraca Penerimaan Shalat
عن
أبي عبد الله عليه السلام قال: من أحب أن يعلم أقبلت صلاته أم لم تقبل، فلينظر هل
منعته صلاته عن الفحشاء والمنكر؟ فبقدر ما منعته قبلت منه
Dari Abi Abdillah (Imam Ja’far
Shadiq) as berkata:
“Barangsiapa ingin mengetahui apakah
shalatnya diterima atau tidak maka hendaknya ia melihat apakah shalatnya
mencegahnya dari kekejian dan kemungkaran? Maka seukuran yang dapat
mencegahnya, shalatnya diterima. [Bihar, jilid 82, hal 198]
- Hadits Ketiga Puluh Tujuh: Shalat Dan Wilayah Kepada Ahlul Bait
قال
رجل لزين العابدين عليه السلام: ما سبب قبولها؟ قال: ولايتنا والبراءة من أعدائنا
Seseorang berkata kepada Imam Ali
Zainal Abidin: Apakah sebab diterimanya shalat? Beliau as menjawab: Wilayah
kami dan berlepas diri dari musuh-musuh kami. [Bihar, jilid 84, hal 245]
- Hadits Ketiga Puluh Delapan: Shalat Wajib Dan Sunnah
عن
أبي جعفر (عليه السلام) قال: إنّ العبد ليرفع له من صلاته نصفها أو ثلثها أو ربعها
أو خمسها، فما يرفع له إلاّ ما أقبل عليه منها بقلبه، وإنّما أمرنا بالنافلة ليتمّ
لهم بها ما نقصوا من الفريضة
Imam Baqir berkata:
Sesungguhnya shalat seorang hamba
akan diangkat (diterima) setengah, sepertiga, seperempat dan seperlimanya maka
tidak diangkat shalatnya kecuali apa yang dihadapkan dengan hatinya. Dan
diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat sunnah untuk menyempurnakan
apa-apa yang kurang dari shalat wajib. [Al-Haqa’iq, Marhum Faidh Kasyani, hal
219]
- Hadits Ketiga Puluh Sembilan: Shalat Dengan Azhan Dan Iqamah
قال
أبو عبدالله ( عليه السلام ) : من صلى بإذان وإقامة صلى خلفه صفان من الملائكة،
ومن صلى بإقامة بغير أذان صلى خلفه صف واحد من الملائكة، قلت له: وكم مقدار كل صف؟
فقال: أقله ما بين المشرق الى المغرب، وأكثره ما بين السماء والأرض
Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Barangsiapa mendirikan shalat dengan
azhan dan iqamah maka dua baris malaikat akan shalat di belakangnya, dan
barangsiapa shalat dengan iqamah saja tanpa azhan maka satu barisan malaikat
akan shalat di belakangnya.
Perawi bertanya: Berapakah jumlah
setiap barisan?
Imam as menjawab: Paling sedikitnya
antara masyriq (arah timur) dan maghrib (arah barat) dan paling banyaknya
antara langit dan bumi. [Wasail Asy-Syiah, jilid 4, hal 620]
- Hadits Keempat Puluh: Shalat Dan Doa
قال
أبو عبد الله عليه السلام: إن الله عزوجل فرض عليكم الصلواة الخمس في أفضل
الساعات، فعليكم بالدعاء في أدبار الصلوات
Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Sesungguhnya Allah swt mewajibkan
shalat lima waktu atas kalian pada waktu-waktu paling utama, maka hendaknya
kalian berdoa setelah selesai shalat-shalat tersebut. [Al-Khishal, jilid 1, hal
278]