Pengorganisasian dan struktur organisasi
Sunday, October 14, 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepintas
pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan. Yang tidak biasa adalah
kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian dicapai. Hal tersebut,
karena salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak lain manusia
bahkan manusia dalam keberadaannya sangat vital. Unsur manusia jugalah penyebab
kalang kabutnya kondisi negara kita dimana sebagian orang berteriak keras
" Ubah sistem ..ubah sistem ". Apa yakin dengan merubah sistem itu
efisien? dan kalau pun sistemnya dirubah, manusia jualah yang menjalankan.
Sayangnya yang berjuluk manusia itu rakus sebagaimana ilmu ekonomi menyebut homo
economicus.
Kerakusan
yang menjadi penyebab inti bekerjasama di dominasi kepentingan pribadi. Berbeda
dengan ilmu ekonomi, manusia dijuluki ilmu manajemen sebagai homo
oeconomicus yang senang bekerjasama. Kiranya dieklektikan,
optimalisasi kualitas pengorganisasian dapat kita tempuh dengan cara mengelola
manusia rakus sedemikian rupa hingga bekerjasama mencapai tujuan yang
ditetapkan. Hal inilah yang melatarbelakangi disusunnya makalah ini.
B. Batasan Masalah
Hal
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.
Pengorganisasian
2.
Prinsip dan unsure pengorganisasian
3.
Proses pengorganisasian
4.
Struktur Pengorganisasian
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian
Istilah organisasi
memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution)
atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan
pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu
pada proses pengorganisasian,
sebagai salah satu dari fungsi manajemen.
Pengorganisasian (organizing)
merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara
para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien
(Stoner, 1996). Sedangkan Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses
penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber
daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Menurut Syani,
secara metodologis pengorganisasian adalah suatu cara manajerial yang
berhubungan dengan usaha-usaha kelompok untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan pembagian kerja. Dalam usaha-usaha ini para
anggota kelompok melaksanakan pekerjaannya disertai pengetahuan dan metode
ilmiah berdasarkan perspektif umum yang perlu memelihara dan menjaga yang
relevansi responsive dengan tujuan organisasi. Fungsi perngorganisasian adalah
suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain
yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
B.
Prinsip dan Unsur Pengorganisasian
Prinsip-prinsip
organisasi adalah :
1.
Tujuan yang tegas dan jelas 2.
2.
Departementasi
3.
Pembagian tugas pekerjaan
4.
Adanya koordinasi
5.
Kesatuan komando
6.
Delegasi wewenang
7.
Luas jenjang pengawasan yang jelas
8.
Seimbang dan fleksibel.
Unsur organisasi
adalah:
1.
struktur organisasi
2.
tugas, orang
3.
keputusan dan imbalan
4.
situasi informal
5.
budaya.
Kecocokan diantara lima
unsur demikian sangat diperlukan agar saling memperkuat dan menopang
konsistensi. Setiap unsur konstruksi organisasi diserap kuat kualitas sempurna
prinsip-prinsip pengorganisasian. Dengan demikian keberadaan organisasi menjadi
patut dipertimbangkan oleh organisasi lain. Kualitas sempurna pengorganisasian
merupakan sebuah dimensi penopang kehebatan organisasi.
C. Proses Pengorganisasian
Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:
- Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
- Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien
- Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis
- Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan
tiga langkah prosedur sebagai berikut:
- Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan.
- Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan
struktur organisasi adalah:
- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
- Teknologi yang digunakan
- Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
- Ukuran organisasi
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri
dari:
- Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi.
- Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan
- Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi
- Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
- Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
Bagan organisasi memperlihatkan
susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan
menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek
utama suatu struktur organisasi:
- Pembagian kerja.
- Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
- Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
- Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
- Tingkatan manajemen
E. Contoh Struktur Organisasi
BAB III
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Pengorganisasian (organizing)
merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara
para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien
(Stoner, 1996). Sedangkan T Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses
penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber
daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
2. Prinsip pengorganisasian adalah tujuan yang tegas dan jelas,
departementasi, pembagian tugas pekerjaan, adanya koordinasi, kesatuan komando,
delegasi wewenang, luas jenjang pengawasan yang jelas, seimbang dan fleksibel.
Unsur pengorganisasian adalah struktur organisasi, tugas, orang, keputusan dan
imbalan, situasi informal dan budaya
3. Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima
langkah sedangkan menurut Hani Handoko pengorganisasian terdiri atas tiga
langkah.
4. Struktur
organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana
organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
B. Saran
Mengingat
pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan
dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya
diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Syani, Abdul. 2009. Pengorganisasian.
Google doc
Bowo Arief, 2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu
buana : Jakarta
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:4WiCFMcMAb8J:pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93021-6-248379751709.doc+pengorganisasian&cd=4&hl=en&ct=clnk