-->

ads

design grafis




Membentuk Kesatuan dalam Desain Grafis

Kesatuan merupakan hal yang sangat penting dalam desain grafis. Dalam hal branding, disebutkan bahwa kesatuan mampu membentuk dan membangun karakter, menciptakan perbedaan, dan memunculkan suatu ingatan yang kuat tentang suatu produk. Contoh kecil, lihat saja branding-branding perusahaan besar di Indonesia. Mereka selalu menggunakan hanya beberapa warna untuk warna brand dan melakukan pengulangan terus menerus terhadap berbagai elemen terkait perusahaan, seperti kartu nama, brosur-brosur, baligo, seragam dan topi karyawan, sampai kepada warna gedung.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdBLhegwOI1Et4vyOknmWMQbXH083uHmCO8jF1aP4tozAftVPOSapPzDnWfMhlB7PwX9MmaH1MGfAb6LhzNrwpR3KzrZhx5j7cTbUAzwL2mG-H3WYePd0N5Uy_tnhyeuU0zTLemRk7jrA/s320/graphic_design.jpgDesign grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam design grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Design grafis diterapkan dalam disin komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).


Berbagai hasil karya design grafis:









Peralatan Desain Grafis
Peralatan Desain Grafis dalam Komunikasi Visual
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling diperlukan dalam desain adalah akal (imajiner). Pikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain.Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa disebut sebagai desainer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipLyZUBJBo3RneBXTRhaGfhdxawu4mJC5ymPC1sjGGZ7QFKaZpv2JrKs6VJ8cdP0Ix8e79oERs6rSi484FYCXxyy6s-O-Dvh0lp2zeHdpmCP3uNaajwRF5CMGd5ShyDusm_qhcyKXhUwpO/s320/links_2.jpg

Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan Unsur Desain
Unsur dalam
desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSdTMFfeN-_IXjJ_LCSl20m3XvKadl-iEHffnNe9ZPhb6MM2a-fsZGic7r1bw






















Desain grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRdlrIYOk9OeywyuMWcJDni00IHBiEzpAQKYBmQr4Us6RRluxWP

Batasan Media


Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.


https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSlvO6xoX6MERz2RLQqe0tXYDgk849TnmGe7uDvF2uK1HuBTUquOw


Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRVUEzvK0RuvpxSRoTQu3kjep-5M-dsP17swTiftMUcvArV4b_T

Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTfUHQDLRUqamgcBGUBH_XuvcB1KSJquHH_ZvwnenTA5hHU6xsJ







https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTX7F3YiEzA_t5VsK7tuyw472gsjN-Nx-ZMTLUFgzBWt6-QQ-nIgxe4y2Q

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.















DESAIN GRAFIS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOrTxHLfeQMj4U9n-3y_mylt4SBQ1mPPu8mcI21k3DTUxvKDr2qFaxhDL8AjC7Kvn7xRSS3uR8qwXmMkNGwE58wv0ZcHLKV-bo2OYrybhlmorIMdeARScBqHkT4HUGsUE1KWVfH_mnzLFT/s320/graphic_design.jpg


Sebuah desain grafis yang efektif adalah sebuah seni terapan dalam pengaturan teks dan gambar dengan cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan sebuah pesan. Desain grafis juga merupakan sarana yang komunikatif untuk dapat meningkatkan citra dari perusahaan anda dan iklan dari produk anda melalui berbagai macam media seperti : Brosur, Kalender, Baleho, Kartu Nama, Kop Surat, X Banner Indoor, Offset Printing dan produk advertising lainnya. Dan desain grafis harus dirancang untuk standar yang baik dan akan memberi anda ide tentang bagaimana cara melaksanakan/membangun sebuah merek dagang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9q6c19x81TGgBK3PRIG5G99ZiUf3c9s8KbMUFXaLr3hMIFP3ZO5rrIWshwsbpxCMSWbjmtn0l_TOlpjEHPDCB7z784CaNtTaW8-PTCrzNpzhCZ1eyP6-oYcZ5CxqL9ezhl-_JbpVziUk/s1600/Desain+grafis.jpg
Sewaktu belajar desain grafis, mungkin sobat masih ingat istilah vektor dan bitmap. Ya… betul sekali ini merupakan dasar sebelum masuk ke tinggkat yang advance. Dalam menggunakan software desain grafis-pun kita diminta terlebih dahulu mengerti hal tersebut;




https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMFweMEE30xfI1zhdSRt99Z6ypKjlx1QUeHIyjynGPF5ybjtcN


1. Vektor
Serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan
bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan
jika diubah ukurannya (seperti gambar dibawah ini) kualitasnya tetap. Contoh file vektor
adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi,
kartun, clipart dsb.

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTusKTxHSf0yBZA1qZ_qFogTLKugV3tezqoq0V9gAmu6GioQRdLIA



2. Bitmap
Gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu.
Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar
akan terlihat pecah (seperti gambar dibawah ini). Besar file yang dihasilkan cenderung besar.



Beberapa perancang grafis professional mengeksplorasi ide menggunakan pensil di atas kertas untuk menghindari keterbatasan komputer, memungkinkan mereka berpikir di luar kotak. Beberapa ide kreatif dari desain grafis diawali serta dikembangkan bahkan sampai mendekati hasil akhir dalam pikiran, sebelum diterapkan baik dengan metode tradisional maupun komputer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTlC0t-xAr4hogLbJsaaomB9JmnnquxF-QbZ33Dj79wB3coNdK0FYpeN2ObBphDie2YMGkODgZUqp-8mm3_52kAbWbmDpkTzEwY6qHg14kfudkWb5V3cyiBq7k0B955c66B7euMWX9kWdc/s400/graffiti02+xi+ipa+4.JPG


Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling diperlukan dalam desain adalah akal (imajiner). Pikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain.Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa disebut sebagai desainer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggNybCCSQTHCg-RA_VQQyPg3ubg1xn49AUpw31vs0fZqYUVJ7-Fc-h7DTdJh6ivrNitxE8hAlQ6XKcrZKAVHyyC38Saq5u9j12_nqKhacJgoz62X6cYlX-UV104JazKn2VO1JuSrIkZkup/s400/DJ+IX+IPA+1.jpg



DESAIN GRAFIS

Desain Grafis, biasanya banyak orang yang mengartikannya sebagai mendesain suatu gambar dengan komputer.
Tetapi persepsi tersebut saya rasa kurang tepat, karena arti dari Desain Grafis yang sebenarnya adalah merupakan bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan pesan/informasi. Seperti yang diketahui, Desain Grafis tersusun dari dua kata yakni desain dan grafis, dimana desain adalah teknik merancang suatu proses dan grafis adalah sesuatu yang mempunyai makna(gambar).

Sekarang Desain Grafis banyak digunakan dalam pembuatan iklan, logo, distro, dll.
Berikut merupakan hasil dari desain grafis:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge0BdS2i69jpyqvnkZsw5dm_30lU2bpwpoD5lyz7L2S0Ft4oIsLYXddRyY-y6qVYNnogCUrvgYx-xOpDkgoING05fzSilKqRJIWXJ2-tBMoiQ364MXwCvDecXtenL_GHVAmo2dG4yQMzkN/s200/2.jpg


Teori Ilmu Grafis Desain Diskomvis Peralatan Desain Grafis dalam Desain Komunikasi Visual ditulis sebagai pengingat bahwa olah rasa estetika diawali dari otak. Kemua alat didunia takkan sempurna jika tiada akal pikiran. Penunjang dalam berkomunikasi visual adalah pena, digital media, dan sarana prasarana lainnya. Keberadaan desain komunikasi visual sangat lekat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana komunikasi ini dihasilkan?




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguCtWa8L373n_ev1BaQ6LkbrpLVtjOXxC78TK3hI8BDVempvIUJR0QvUYjGGuSjghkax1NFh8LjqBgFUM_hBUZ7RTeo48u8tNI19ch1ZIR8dW90Azk8Z0ru_r7qunn5zB7_ZkzLG2r1DuD/s400/desain+grafis_XI%5Bluman%5D+IPA+3+final.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfYIELRCEj28r9YQap9wRLgz8Ta7iAGHv8ypZ0WYBJ_-jv7OZNc3MxKTqbtn2KoOBNGcXMhi6Z8198wolWbtrmJlFQLawxmXx-Uwh2B3tN-SG0mkyQOAD0Z-yXUUfMeZKLrSIW3JEZ/s260/radioww.jpg

Pengenalan

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu-wrDZh9VNqNX6IBz9u_RSRUNp3bJ3Tp_YH3zgXjM1zhPGlLXdk8ubkALDLeLaxSYNlm_nznLSfK2SskTr1YYsO5HBN2c1e0yXxFcb3-qA3d0A6mxogxAm-gjR8AZWxw48wLoz64eWMMM/s200/desain_03.jpg
 










Istilah Desain



Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRcVG6sT35o3ak8UudEtYBDoUXTTeTKA-ZsIB_eZWF6C3RxJnmK


Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUSCEPv2iIRLZhxGI2KTyzmKYcAwIL50C6aUOyl4W3TFeKQsklzw

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel