design grafis
Tuesday, October 30, 2012
Kesatuan merupakan hal yang sangat penting dalam desain grafis.
Dalam hal branding, disebutkan bahwa kesatuan mampu membentuk dan
membangun karakter, menciptakan perbedaan, dan memunculkan suatu ingatan yang
kuat tentang suatu produk. Contoh kecil, lihat saja branding-branding
perusahaan besar di Indonesia. Mereka selalu menggunakan hanya beberapa warna
untuk warna brand dan melakukan pengulangan terus menerus terhadap berbagai
elemen terkait perusahaan, seperti kartu nama, brosur-brosur, baligo, seragam
dan topi karyawan, sampai kepada warna gedung.
Design grafis
adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi
atau pesan seefektif mungkin. Dalam design grafis, teks juga dianggap gambar
karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Design
grafis diterapkan dalam disin komunikasi dan fine
art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Berbagai hasil karya design grafis:
Peralatan
Desain Grafis
Peralatan yang
digunakan oleh desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional
(seperti pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya
tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan
dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling
diperlukan dalam desain adalah akal (imajiner). Pikiran yang kritis,
observasional, kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan
merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif
dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain.Apabila sang
pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau
instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa
disebut sebagai desainer.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Desain grafis
Desain grafis
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,
teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang
bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine
art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada
proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni
disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan
gambar, dan tata letak....
Batasan Media
Desain
grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah,
dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
Batas
dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain
grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup
pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur
dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur,
garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity),
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan
yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai
sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada
pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis
memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan
penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah.
Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari
tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta
atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu
menuntut banyak ruang.
Seorang
perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang
kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat
untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
DESAIN
GRAFIS
Sebuah desain
grafis yang efektif adalah sebuah seni terapan dalam pengaturan teks
dan gambar dengan cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan sebuah
pesan. Desain grafis juga merupakan sarana yang komunikatif untuk
dapat meningkatkan citra dari perusahaan anda dan iklan dari produk anda
melalui berbagai macam media seperti : Brosur, Kalender,
Baleho,
Kartu
Nama, Kop Surat, X
Banner Indoor, Offset
Printing dan produk advertising
lainnya. Dan desain grafis harus dirancang untuk standar yang
baik dan akan memberi anda ide tentang bagaimana cara melaksanakan/membangun
sebuah merek dagang.
Sewaktu belajar desain grafis, mungkin sobat masih
ingat istilah vektor dan bitmap. Ya… betul sekali ini merupakan dasar sebelum
masuk ke tinggkat yang advance. Dalam menggunakan software desain grafis-pun
kita diminta terlebih dahulu mengerti hal tersebut;
1. Vektor
Serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan
bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan
jika diubah ukurannya (seperti gambar dibawah ini) kualitasnya tetap. Contoh file vektor
adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi,
kartun, clipart dsb.
2. Bitmap
Gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu.
Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar
akan terlihat pecah (seperti gambar dibawah ini). Besar file yang dihasilkan cenderung besar.
Beberapa perancang grafis professional
mengeksplorasi ide menggunakan pensil di atas kertas untuk menghindari
keterbatasan komputer, memungkinkan mereka berpikir di luar kotak. Beberapa ide
kreatif dari desain grafis diawali serta dikembangkan bahkan sampai mendekati
hasil akhir dalam pikiran, sebelum diterapkan baik dengan metode tradisional maupun
komputer.
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah
akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti pensil atau tinta), dan
komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain
sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat
yang paling penting dan paling diperlukan dalam desain adalah akal (imajiner).
Pikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan
untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang kritis,
observasional, kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi
sebuah desain.Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau
instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa
disebut sebagai desainer.
DESAIN
GRAFIS
Desain Grafis, biasanya banyak orang
yang mengartikannya sebagai mendesain suatu gambar dengan komputer.
Tetapi persepsi tersebut saya rasa kurang tepat, karena arti dari Desain Grafis yang sebenarnya adalah merupakan bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan pesan/informasi. Seperti yang diketahui, Desain Grafis tersusun dari dua kata yakni desain dan grafis, dimana desain adalah teknik merancang suatu proses dan grafis adalah sesuatu yang mempunyai makna(gambar).
Tetapi persepsi tersebut saya rasa kurang tepat, karena arti dari Desain Grafis yang sebenarnya adalah merupakan bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan pesan/informasi. Seperti yang diketahui, Desain Grafis tersusun dari dua kata yakni desain dan grafis, dimana desain adalah teknik merancang suatu proses dan grafis adalah sesuatu yang mempunyai makna(gambar).
Sekarang Desain Grafis banyak
digunakan dalam pembuatan iklan, logo, distro, dll.
Berikut merupakan hasil dari desain grafis:
Berikut merupakan hasil dari desain grafis:
Teori
Ilmu Grafis
Desain Diskomvis Peralatan
Desain Grafis dalam Desain Komunikasi Visual ditulis sebagai
pengingat bahwa olah rasa estetika diawali dari otak. Kemua alat didunia takkan
sempurna jika tiada akal pikiran. Penunjang dalam berkomunikasi visual adalah
pena, digital media, dan sarana prasarana lainnya. Keberadaan desain komunikasi visual sangat lekat
dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana komunikasi ini
dihasilkan?
Pengenalan
Desain grafis adalah suatu
bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi
atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar
karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain
grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain
lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang,
produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(disain).
Istilah Desain
Penggunaan
istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar
potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih
berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola
pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan
pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu
pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada
nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang
memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni
rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.