Vitamin yang baik untuk bayi
Friday, November 4, 2016
Kebutuhan
vitamin untuk bayi seringkali menjadi topik yang membingungkan. Kalau Anda
bertanya apakah bayi Anda memerlukan vitamin atau tidak, tentu saja jawabannya
adalah ya. Bayi Anda memerlukan vitamin untuk dapat tumbuh dengan baik dan
sehat. Dia memerlukannya agar bisa mempunyai tulang yang kuat, gigi yang sehat
dan juga untuk “membangun” darahnya sehingga terhindar dari Anemia.

Sekilas tentang Vitamin dan Mineral
Banyak
orang tua yang menganggap bahwa vitamin akan terpenuhi secara lengkap hanya
dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pendapat ini tidak tepat.
Sebenarnya, sayuran dan buah-buahan hanya mengandung sebagian jenis vitamin,
seperti vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B.
Untuk
vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani
seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya.
Sedangkan
mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti
garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.
Bayi yang Baru Lahir
Untuk
bayi yang baru lahir, seluruh kebutuhan vitamin dan mineralnya akan terpenuhi
melalui ASI. jadi, jika Anda ingin bayi Anda memperoleh cukup asupan vitamin
dan mineral, Anda cukup meningkatkan kualitas ASI Anda, dengan cara makan
dengan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, dengan arahan dokter
Anda bisa saja mengkonsumsi vitamin tambahan.
Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda
Memerlukan Suplemen atau Tidak?
Sebenarnya
semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan – apakah ia menerima ASI
atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau
prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.
Jika
bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, silahkan
konsultasikan dengan dokter anak Anda apakah ia memerlukan suplemen tertentu
atau tidak. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak
jenis makanan, dokter biasanya akan mengevaluasi lebih lanjut apakah ia masih
memerlukan suplemen.
Untuk
bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan
mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan
sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun
perlu, paling-paling Anda hanya cukup memberikan suplemen vitamin D – 400 IU
setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang
cukup melalui ASI.
Menurut
mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang
dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal
mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena
biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.
Kesimpulan
Pada
dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak
memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu.
Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin
B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia),
seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja
mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.
Setelah
usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis
makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak
diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah
makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Silahkan konsultasikan
dengan dokter anak Anda.
Hati-hati,
jangan mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral tanpa arahan dokter, karena
bisa jadi bayi Anda menerima kelebihan vitamin A dan seng (zinc)…