Bahaya Sakit Jantung ini dia resikonya
Friday, November 4, 2016
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh
tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot
jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung
membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini
didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian
luar jantung.
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia,
karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan
salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita
tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan jantung.
Serangan Jantung
Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami
serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun,
umumnya setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa
dampak lanjutannya.
Penyakit Jantung

Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau
timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat
menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke
jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah
yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat
menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung
meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung.
Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup
lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain,
otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin
banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena
timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah
atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami
kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk
di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding
arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal
jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu
atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu
penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung
kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam
waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena
penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang
disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna,
kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri
yang menyebabkan infeksi pada jantung.