Makalah Pasar Persaingan Sempurna
Sunday, October 23, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman
perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar.Para pemasar harus
memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen.Pada pasar ini permintaan dan
penawaran bergerak secara leluasa.Karena dalam pasar ini terdapat banyak
penjual dan pembeli.Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan
produsen dan konsumen.Karena permintaan mencerminkan konsumen dan penawaran
mencerminkan produsen.Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (
pertukangan, kerajinan ).
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli.Artinya
jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi
oleh satu penjual atau pembeli saja.Sehingga penjual dan pembeli telah menerima
tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat
diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian
kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku
hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri,
sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
1.2 Rumusan masalah
A.
Struktur pasar
dan karakteristik pasar persaingan sempurna
B.
Permintaan dan
penawaran dalam pasar persaingan sempurna
C.
Memaksimumkan
keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
D.
Memaksimumkan
keuntungan jangka panjang di pasar persaingan sempurna
E.
Kesimbangan
jangka pendek dan panjang pasar persaingan sempurna
F.
Grafik
pemaksimuman keuntungan jangka pendek
G.
Biaya marginal
dan kurva penawaran
H.
Operasi
perusahaan dan industri dalam jangka panjang
I.
Kurva penawaran
industri dalam jangka panjang
J.
Kebaikan dan
keburukan pasar persaingan sempurna
1.3 Tujuan
Tujuan
pembuatan karya tulis ini adalah
1. Untuk
mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Untuk
mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Untuk
mengetahui operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang.
4. Untuk
mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur dan karakteristik Pasar Persaingan Sempurna.
A. Struktur
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat
banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga
tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat
dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
·
Semua perusahaan memproduksi barang
yang homogeny (homogenitas product)
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
·
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
· Output sebuah perusahaan relative
kecil disbanding output pasar (small relatively output)
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
·
Perusahaan menerima harga yang
ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga
yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi
harga pasar.
·
Semua perusahaan bebas masuk dan
keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor
produksi.
Agar
dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi
4 persyaratan :
a.
Perusahaan harus bekerja sebaik
mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang
peling optimal;
b.
Tidak mengalami kerugian (not
suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalm produksi.
Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual;
c.
Tidak ada inserif bagi perusahaan
untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut juga laba normal yaitu
tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan
factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative;
d.
Perusahaan tidak dapat menambah laba
lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik
minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
A. Karakteristik pasar persaingan
sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan
persaingan sempurna :
·
Semua perusahaan memproduksi barang
yang homogen (homogeneous product)
·
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge)
knowledge)
·
Output sebuah perusahaan relative
kecil dibanding output pasar (small relatively output)
·
Perusahaan menerima harga yang
ditentukan pasar (price taker)
·
Semua perusahaan bebas masuk dan
keluar pasar (free entry and exit)
2.2 Permintaan dan Penawaran Pasar Persaingan Sempurna
Permintaan
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
Penawaran
- Kurva permintaan (D) sama dengan kurva
penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama
dengan harga (P)
- Kurva penerimaaan total berbentuk garis
lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
2.3 Memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
A. Pemaksimuman keuntungan jangka
pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh
angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam
contoh ini ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan
biaya marginal (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata
dan penjualan marginal dan (iii) menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan
tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Syarat
Pemaksimuman Keuntungan
Di
dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
- Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil
penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil
penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan
akan mencapai maksimum apabila perbedaan perbedaan di antara keduanya adalah
maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai
apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total
adalah paling maksimum.
- Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Cara
yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata
dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di
mana hasil penjualan marginal(MR) sama dengan biaya marginal(MC) atau MR = MC.
Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika
MR > MC.
A. Pendekatan
Biaya Total Hasil Biaya Total
Kurva TC (biaya total) dan TR (hasil penjualan total) dibuat
berdasarkan data yang terdapat dalam table 11.1 dan 11.2.kurva TC bermula di atas
kurva TR dan ini terus berlangsung sehingga tingkat produksi hamper 2 unit.
Keadaan di mana kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan
mengalami kerugian.Pada waktu produksi mencapai di antara 2 sampai 9 unit kurva
TC berada di bawah kurva TR dan ini menggambarkan bahwa perusahaan memperoleh
keuntungan.
B. Pendekatan
Biaya Marginal – Hasil Penjualan Marginal
Kegiatan perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila
pada jumlah produksi tercapai keadaan di mana MC=MR. Dengan demikian perusahaan
mencapai keuntungan maksimum apabila produksi adalah 7 unit.
Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan
keuntungan, tidaklah berarti bahwa setiap perusahaan akan selalu mendapat
untung dalam kegiatannya. Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam
corak keuntungan atau kerugian perusahaan:
o Mendapat untung yang luar biasa,
o Mendapat untung normal,
o Mengalami kerugian tetapi masih
dapat membayar biaya berubah,
dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Menentukan
keuntungan maksimum dapat dilihat bila posisi sebagai berikut :
·
Keuntungan = Hasil penjualan total –
Biaya produksi total
·
Tambahan keuntungan = Tambahan
penjualan total – Tambahan biaya.
Jumlah
Produksi dan Biaya Produksi
Tabel 11.1
Jumlah produksi dan biaya produksi
Jumlah
produksi
(1)
|
Biaya
tetap
(2)
|
Biaya
berubah
(3)
|
Biaya
total
(4)
|
Biaya
marginal
(5)
|
Biaya
tetap rata-rata
(6)
|
Biaya
berubah rata-rata
(7)
|
Biaya
total rata-rata
(8)
|
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
|
0
100
180
240
280
300
380
530
780
1160
1700
|
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
|
100
80
60
40
20
80
150
250
380
540
|
-
100
50
33.3
25
20
17.7
14.3
12.5
11.1
10
|
-
100
90
80
70
60
63.3
75.7
97.5
128.9
170
|
-
200
140
113.3
95
80
80
90
110
140
180
|
Pada dasarnya data tersebut menjelaskan:
·
Kolom(1) ditunjukkan berbagai jumlah
produksi yang dapat dicapai.
·
Kolom(2) menggambarkan biaya
tetap total yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap
ynga di gunakan dalam proses produksi.
·
Kolom(3) menunjukkan biaya
tetap biaya berubah total yaitu semua biaya yang dibelanjakan
untuk membeli input berubah (tenaga kerja).
·
Dengan menjumlahkan biaya tetap
total dengan biaya berubah total diperoleh biaya total, yaitu seperti
ditunjukkan dalam kolom (4).
·
Kolom (5) menunjukkan biaya
marginal, yaitu tambahan biaya yang perlu dikeluarkan untuk menambah satu unit
produksi.
·
Kolom (6) menunjukkan biaya tetap
rata-rata, yaitu biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi.
·
Kolom (7) menunjukkan biaya berubah
rata-rata, yaitu biaya berubah total dibagi jumlah produksi.
-
Biaya total ditunjukkan dalam kolam (8), biaya ini menunjukkan biaya per unit
untuk menghasilkan barang.
Ciri-ciri kurva berbagai jenis biaya adalah:
Ø Biaya
berubah total mula-mula mengalami kenaikan yang lambat, akan tetapi setelah
satu tingkat produksi tertentu kenaikannya makin lama makin cepat.
Ø Biaya
total mempunyai sifat yang sama dengan biaya berubah total.
Ø Biaya
tetap rata-rata semakin lama semakin kecil.
Ø Biaya
berubah rata-rata , biaya total rata-rata dan biaya marginal mempunyai sifat
yang sama. Pada tingkat produksi yang rendah ketiga jenis biaya tersebut
semakin menurun apabila produksi meningkat, tetapi pada produksi yang lebih
tinggi apabila produksi ditambah.
2.4 Memaksimumkan Keuntungan Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
Keuntungan Jangka Panjang
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin
memperoleh keuntungan yang luar biasa(melebihi normal). Keuntungan luar biasa
akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Dalam keadaan di mana perusahaan mengalami kerugian adalah
merupakan keadaan yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan
untuk mengundurkan diri dari industri tersebut.
Hal
tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam
persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.
Kurva Penawaran Industri Dalam Jangka Panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan
mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi
dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna
dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
Biaya
jangka panjang yang tidak berubah,
Ø Biaya
jangka panjang yang semakin meningkat,
Ø Biaya
jangka panjang yang semakin menurun,
Pemaksimuman Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan
ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri.
Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang
harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang,
perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan
sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai
bila MR = MC.
Equilibirium Maksiminasi Profit
Dari grafik dibawah LMC adalah long-run average cost dan
long-run marginal cost. Kurva demamd (D) menunjukkna harga pasar equilibirium
(Po) dimana D = MR. selama harga lebih besar dari long-run average cost (LAC),
profit perusahaan masih ada. Jadi, output antara Xo dan X1 menghasilkan profit.
Tingkat output ini sering disebut sebagai break-event point. Profit maksimum
tercapai pada titik S dimana MR =LMC,dimana output adalah Xm. Perusahaan tidak
akan berproduksi pada titik M Karen disini MR lebih besar dari MC, jadi
perusaaan bisa tetap dapat untung bila terus berproduksi. Total revenue adalah
harga ⃰ output (area 0 Po S Xm). Total cost adalah AC ⃰ output (area 0 Co
RXm).Total profit adalah total revenue dikurangi total cost atau area CoPoSR.
Secara singkat, perusahaan akan merencanakan untuk beroperasi pada skala dimana
LMC sama dengan harga. Sudah tentu bila harga pasar berubah, skalanya berubah
pul.Jadi, kurva suplay jangka panjang perusahaan adalah kurva marginal cost
jangka panjang.
2.7 Biaya marginal dan kurva penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan perkaitan
diantara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan. Dalam bagian ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva
AVC, kurva biaya marginal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna adalah merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Ada dua
kurva penawaran yaitu kurva penawaran perusahaan dan kurva penawaran industri.
2.8 Operasi Perusahaan dan Industri Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat
beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat
dilakukan.Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka
pendek adalah tetap jumlahnya.Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi
mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu
perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan
usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.perubahan lain
yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan
upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan
mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian
tersebut keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan, dua
hal yang harus diperhatikan:
·
Keadaan yang wujud apabila
permintaan bertambah
·
Keadaan yang wujud apabila
permintaan berkurang
2.9 Kurva Penawaran Industri Dalam Jangka Panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan
mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi
dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna
dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
·
Biaya jangka panjang yang tidak
berubah
·
Biaya jangka panjang yang semakin
meningkat
·
Biaya jangka panjang yang semakin
menurun
2.14 Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna.
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak yang
di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi.Kebanyakan analisis
ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih
ideal dari jenis pasar lainnya.Ini di sebabkan oleh beberapa kebaikan dari
pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan.
Sebagai penutup kepada uraian mengenai pasar persaingan sempurna, dalam bagian
ini akan di perhatikan kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
Kebaikan
dari pasar persaingan sempurna adalah :
- Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
- Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukan dari pasar
persaingan sempurna adalah :
- Persaingan sempurna
tidak mendorong inovasi
- Persaingan sempurna
adakalanya menimbulkan biaya social
- Membatasi pilihan
konsumen
- Biaya produksi dalam persaingan
sempurna mungkin lebih tinggi
- Distribusi pendapatan
tidak selalu merata
Bab III
Penutup
Kesimpulan
1. Penentuan
keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang
yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk: (i)
pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli (iv).
2. Pasaran persaingan sempurna
merupakan pasaran barang yang ideal karena mempunyai ciri-ciri yang
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurna
adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barang serupa
(identical/homogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai pasar.
Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak
ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini
mengarah pada konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga
ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.
Daftar Pustaka

