Makalah Tentang Perdagangan Internasional Lengkap
Wednesday, September 28, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjelaskan berkembangnya perdagangan
Internasional. Semakin berkemangnya perekonomian suatu negara semakin banyak
pula kebutuhan masyarakat. Perdagangan merupakan dasar kehidupan perekonomian,
kebijakan perdagangan Internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di
luar negeri.
B. Variable dan Definisi
Operasional
Untuk menghindari kesalah fahaman dalam
menafsirkan judul makalah ini, maka perlu kami jelaskan beberapa kata yang
terdapat dalam makalah ini agar pembaca dapat memahaminya.
Adapun arti dari perincian judul “Perdagangan
Internasional dan Dampaknya terhadap perekonomian Indonesia” yaitu sebagai berikut :
Perdagangan : Hubungan
kegiatan ekonomi yang diwujudkan dengan adanya proses penukaran barang / jasa
atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Internasional : Antar
bangsa-bangsa sejagat.
Dampaknya : Pengaruh
yang kuat yang menimbulkan akibat.
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu, tenaga dan
isinya ruang lingkup masalah yang dibahas yaitu :
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika makalah ini peduli berusaha
mengumpulkan bahan-bahan yang berguna yang kami ambil dari sumber serta pikiran
kami yang ada dan kami bagi menjadi bagian yang mencakup antara lain :
BAB I : Pendahuluan mengikuti
latar belakang masalah, variable dan definisi operasional batasan masalah dan
sitematika pembahasan.
BAB II : Masalah pengertian
perdagangan Internasional, sebab-sebab timbulnya perdagangan Internasional,
alat pembayaran luar negeri (devisa), cara pembayaran antar negara, jual beli
valuta asing. Dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
BAB III : Penutup meliputi :
Kesimpulan serta saran-saran.
BAB II
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA
1. Pengertian Perdagangan
Interansional
Tidak ada satu negara pun yang mampu memenuhi
kebutuhan penduduknya sendiri. Banyak barang-barang yang kita gunakan
sehari-hari berasal dari luar negeri, diantaranya : Komputer, mobil, sepeda
motor, TV, kapas bahan pakaian kita, dll.
Bagaimana jika barang-barang dari luar negeri
tersebut tidak ada ? Kita terpaksa menggantikan barang tersebut dengan
barang-barang buatan dalam negeri.
Namun sayangnya kita tidak bisa membuat barang
tersebut semuanya, karena kita tidak menguasai teknologi dan mungkin tidak
memiliki bahan mentahnya.
Berarti kita harus kerja sama dengan
bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil produksi.
Perdagangan Internasional adalah tukar menukar
barang antar negara dengan perantaraan uang dengan kota lain. Perdagangan Internasional adalah
kegiatan ekspor dan impor antar negara.
Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri
Impor : membeli / mendatangkan barang dari luar
negeri.
2. Sebab-sebab Timbulnya
Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional di sebabkan adanya
perbedaan masing-masing negara antara lain :
a.
Perbedaan jumlah penduduk dalam
perbandingan luas tanah
b.
Perbedaan kekayaan alam yang
dimiliki
c.
Perbedaan tingkat kecerdasan
dan peradapan bangsanya
d.
Perbidaan iklim dan keadaan
alam
e.
Perbedaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikuasai
f.
Perbedaan politik, sosial, dan
budaya
3. Devisa (Alat Pembayaran Antar
Negara)
Devisa adalah semua alat pembayaran yang
diterima di dunia Internasional sebagai alat pembayaran sumber devisa berasal
dari :
a.
Ekspor barang dan jasa
b.
Pinjaman / kredit dari luar
negeri
c.
Bantuan dan hadiah dari luar
negeri
d.
Pariwisata
e.
Kiriman dari orang Indonesia
yang bekerja di luar negeri
Fungsi
Devisa
a.
Membayar impor barang dan jasa
b.
Membiayai keduat dan konsulat
di luar negeri
c.
Membiayai perjalanan dinas dan
kunjungan pejabat luar negeri
d.
Membiayai pengiriman misi
kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
e.
Membayar asuransi utang luar
negeri
4. Cara Pembayaran Antar Negara
a.
Kompensasi pribadi
Sekarang jarang digunakan karena sulitnya
importir yang utang piutangnya bernilai / jumlahnya sama.
b.
Menggunakan surat
wesel dagang
c.
Menggunakan pembayaran tunai
Artinya : Pembayaran yang
dilakukan bersama-sama dengan surat
pesanan / menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh
importir.
d.
Menggunakan L/C (Letter of
Credit)
Adalah
salah satu cara pembayaran suatu wesel
dalam jumlah yang ditentukan dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa
atas permintaan importir yang ditujukan kepada ekspor di luar negeri melalui
koresponden Bank.
5. Jual Beli Valuta Asing
Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak
menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi
kegiatan ekspor dan impor alat tukar atau mata uang yang digunakan antara
negara yang satu dengan yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran
luar negeri sering disebut valuta asing.
Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata
uang yang lain dan cenderung berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta
asing ada 2 yaitu :
-
Kurs beli adalah kurs yang
digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran uang bila beli mata uang asing (valuta
asing).
-
Kurs jual adalah kurs yang
digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran uang bila mereka menjual valuta
asing.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di
beri kewenangan menetapkan sistem nilai yang berlaku.
6. Dampak Perdagangan
Interansional Terhadap Perekonomian Indonesia
Dalam era modern ini orang sering mengatakan
bahwa dunia itu menjadi tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat
kita ketahui dan dapat dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita,
maka sering disebut era globalisasi.
a.
Dampak positif ekspor
-
Memperluas lapangan kerja
-
Meningkatkan cadangan devisa
-
Memperluas pasar karena dapat
memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia
b.
Dampak negatif ekspor
-
Menimbulkan kelangkaan barang
di dalam negara
-
Menyebabkan eksploitas
besar-besaran sumber daya alam.
Misalnya
: Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan bahan
tambang dan menimbulkan kerusakan alam / lingkungan.
c.
Dampak positif impor
-
Meningkatkan kesejahteraan
konsumen karena masyarakat Indonesia
dapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.
-
Meningkatkan industri dalam
negeri terutama yang bahan bakunya berasal dari luar negeri.
-
Ahli teknologi agar tidak
ketinggalan dengan negara maju.
d.
Dampak negatif impor
-
Menciptakan pesaing bagi
industri dalam negeri
-
Mencitapkan pengangguran
artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka lapangan kerja.
-
Konsumenrisme artinya konsumen
berlebihan terutama untuk barang-barang mewah.
Contoh
: Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga mewah.
Manfaat dan Hambatan Perdagangan
Internasional
a. Manfaat
Pada dasarnya manfaat perdagangan internasional
hampir sama dengan dampak positif ekspor dan impor. Manfaat perdagangan
internasional adalah :
1.
Kebutuhan setiap negara
terpenuhi
2.
Menambah devisa negara
3.
dapat diadakan spesialisasi
produksi
4.
Mendorong peningkatan jumlah
produksi
5.
Mempererat hubungan
persahabatan antar negara
6.
Mendorong kemajuan (IPTEK)
7.
Memperluas pasar / jaringan
konsumen
Baca Juga
b. Hambatan perdangan
internasional
1.
Perbedaan mata uang
2.
Kebijakan impor suatu
negara-negara proteksi
3.
Quota impor
4.
Perang dan resesi
5.
Adanya tarif yang dibebankan
pada / atas melintas daerah pabean
6.
Produsen ekspor masih
berbelit-belit sehingga memerlukan waktu lama
Komoditas ekspor Indonesia
Dibagi
menjadi 2 yaitu :
1.
Migas terdiri dari minyak
mentah, minyak alam dan gas
2.
Non migas : elektronik,
tekstil, kayu, minyak nabati, batu bara, karet, ikan, serta barang dari kulit.
Tahun
1960 sampai dengan 1990 ekspor utamanya migas yang cadangannya terbatas, agak
aneh karena negara kita agraris tapi ekspor terbesar elektronik dan tekstil.
Komoditas
impor Indonesia : jenis
barang-barang yang diimpor Indonesia
adalah :
-
Barang hasil dari pertanian :
beras, kedelai, gandum, kapas, jagung dan padi.
-
Barang hasil industri : mobil,
sepeda motor, komputer, tes gula, dll.
-
Barang migas : minyak mentah,
minyak bumi yang sudah disuling.
Indonesia
sebagai negara agraris tetapi menjadi
pengimpor Indonesia
terbesar dari Jepang dan Amerika Serikat. Impor yang meningkat mencerminkan
ketergantungan negara kita terhadap negara lain.
Kebijakan
pemerintah meningkatkan ekspor. :
1.
Penganekaramgaman barang ekspor
2.
Pengendalian harga dalam negeri
3.
Pengendalian nilai tukar rupiah
4.
Promosi ekspor
Neraca
perdagangan adalah daftar yang berisi perbandingan antara besarnya nilai ekspor
dengan nilai impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu
tahun.
1.
Neraca perdagangan disebut
aktif apabila jumlah nilai ekspor suatu negara lebih besar dari pada impornya
terjadi sisa lebih (+) atau surplus.
2.
Neraca perdagangan pasif
apabila jumlah ekspor suatu negara lebih kecil dari pada nilai impor terjadinya
sisa kurang (-) defisit.
Neraca
pembayaran adalah daftar yang memberikan gambaran ringkasan dari semua
transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah
suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Semua
transaksi ekonomi internasional akan dicatat karena mengakibatkan penerimaan
devisa dan pengeluaran devisa.
1.
Neraca pembayaran surplus jika
penerimaan devisa lebih besar dari pada pengeluaran devisa.
2.
Neraca pembayaran defisit jika
penerimaan devisa lebih kecil dari pada pengeluaran devisa.
Kebijakan Perdagangan Internasional
Berbagai
macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk mendapatkan
manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi, perdagangan
bebas, dan politik dumping.
a. Proteksi
Proteksi adalah kebijakan perdagangan
internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri.
Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara antara lain :
1.
Larangan Impor
Melarang impor produk tertentu yang juga di
produksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing
yang lemah.
2.
Tarif Impor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap
barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
3.
Quota
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke
dalam negeri
4.
Subsidi
Memberi subsidi kepada produsen untuk
meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
5.
Premi
Memberikan premi kepada produsen yang mampu
mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki
daya saing.
b. Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan
dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam
perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu
hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan
bebas tersebut.
c. Politik Dumping
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan
internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri
dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan
daya saing untuk memperluas pasar.
Contoh
:
1.
Mobil Jepang di Singapura di
jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4 juta
yen.
2.
Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan
di dalam negeri di jual Rp 750.-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan
makalah yang sederhana ini penulis dapat memberikan suatu kesimpulan
sebagaimana yang tercantum di bawah ini :
1.
Perdagangan internasional
adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara
2.
Devisa adalah semua alat
pembayaran yang diterima di luar internasional sebagai alat pembayaran.
3.
Kegiatan jual beli barang di
dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang
yang sama.
4.
Kita harus bekerja sama dengan
bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil produksi.
5.
Semakin berkembangnya
perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya.
B. Saran
Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih
dahulu memberikan saran-saran, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
dan masyarakat pada umumnya. Salah satu saran yang dapat kami tulis adalah :
1.
Bentuklah suatu
peraturan-peraturan tentang bagaimana cara pembayaran antar negara agar
tercipta negara yang damai.
2.
Agar kebutuhan penduduknya
terpenuhi, suatu negara harus melakukan perdagangan internasional yaitu
kegiatan ekspor dan impor.
3.
Kalau ingin jual beli barang di
dalam negeri tidak menimbulkan masalah maka lebih baik gunakanlah mata uang
yang sama agar tidak terjadi keributan.
4.
Apabila seseorang ingin membeli
barang yang tidak bisa dihasilkannya maka dia harus mempunyai daya beli.
Demikian saran-saran yang dapat kami sampaikan,
semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua khususnya bagi pembuat makalah dan
juga bisa bermanfaat bagi pembaca untuk bisa mengetahui tentang betapa
pentingnya perdagangan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas
I. Malang : IKIP Malang
2.
Kindarto, Hartatik. 2004. IPS
Ekonomi Kelas IX. Mojokerto : CV Sinar Mulya Pustaka
3.
Suradjiman, Toweula, Cristian.
1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud.