MAKALAH TENTANG PENCEMARAN AIR
Sunday, September 4, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pencemaran
air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi
kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga
sumber air pribadi dan sumur). Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan
air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya.
Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau
sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah
organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai
pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air
kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang
berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di
konsumsi.
Namun
bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari –
hari untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat
pada air tersebut. Contoh sederhana, dapat kita lihat adalah pencemaran air di
Kali Ciliwung. Air Sungai Ciliwung di wilayah Depok, Jawa Barat, terlihat surut
pada musim kemarau seperti sekarang. Tapi, yang mengkhwatirkan justru air
sungai terlihat menghitam. Bahkan, pada saat-saat tertentu, tampak begitu
pekat, seperti tercemar minyak pelumas. Kekhawatiran semakin menjadi ketika
warga merasakan ada kelainan rasa saat mengkonsumsi ikan-ikan yang mereka
peroleh dari Ciliwung. Ada juga kekhawatiran lain.
Apalagi,
warga sekitar Pondok Cina masih banyak yang mengkonsumsi air sumur. Mereka
khawatir jika pencemaran terus dibiarkan, air sumur yang biasa mereka konsumsi
tiap hari akan tercemar pula. Untuk itu pihaknya kata dia sudah mengambil
sampel air sungai Ciliwung untuk diteliti di laboratorium. Sumber air Ciliwung
merupakan bahan baku untuk PDAM di Kota Depok, untuk itu perlu adanya kepastian
bahwa air tersebut tidak tercemar. Masyarakat di daerah setempat juga harus
berhati-hati dalam memilih air yang cocok untuk dikonsumsi maupun digunakan
untuk keperluan sehari-hari.
Air
dengan berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Dengan dipergunakannya danau
sungai dan lautan sebagai objek wisata sudah tentu akan menguntungkan
masyarakat yang tinggal disekitar daerah tersebut. Namun, jika air itu
tercemar, masyarakat pula yang akan rugi. Air biasanya disebut tercemar ketika
terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung
kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai
dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.
Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga
menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
1.2
Rumusan Masalah
Apa pengertian pencemaran air?
Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran
air?
Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air
yang tercemar?
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi pencemaran air?
1.3
Tujuan
Agar manusia lebih dapat memahami bahaya
pencemaran air.
Agar dapat membedakan air yang bersih dan
air yang sudah tercemar.
Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan
air yang bersih dan yang terpolusi.
Dapat mengetahui kandungan air yang
mengalami pencemaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pencemaran Air
Salah
satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan
dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi
adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang
merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami.
Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu
benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada
tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu,
bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya
polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat
mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap
lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Pencemaran
air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam
air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau
dan rasa. Pencemaran air juga diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di
suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia.Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari
penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini
berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan
Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak,
logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah
Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak,
Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2
Macam- Macam Sumber Pencemaran Air
Sumber
pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian
dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan
yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak
membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organik dari
industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan-
bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan
sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena
sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic
maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air,
terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air
adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan
meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir.
Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam
kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah
banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding (besar) dan banjir
genangan.
Banjir banding terjadi akibat air meluap
dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
Banjir genangan terjadi tergenangnya air
hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman,
1993 )
2.3
Bahaya dari Pencemaran Air
Bibit-
bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2
kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan
berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom,
timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak
organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari
sungai akan masuk ke laut.
Polutan
ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut
muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat
jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung zat- zat yang
berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin
dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak.
Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek
keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke
teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak
akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
Terganggunya kehidupan organisme air karena
berkurangnya kandungan oksigen
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan
air
Pendangkalan dasar perairan
Tersumbatnya penyaring reservoir, dan
menyebabkan perubahan ekologi
Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker
dan kelahiran cacat
Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan
selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang
berguna terutama predator
Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan
bahkan burung
Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan
leukemia
2.4
Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air
Pengenceran
dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan
tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang
masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar air tanah tetap bersih,
misalnya:
Menempatkan daerah industri atau pabrik
jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
Pembuangan limbah industri diatur sehinga
tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis
pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
Memperluas gerakan penghijauan
Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran
lingkungan
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat
tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun
cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir.
Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
Banjir bandang dapat diatasi secar meluas
dengan didukung berbagai disiplin ilmu.
Banjir genangan dapat diatasi dengan
memebersihakan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap.
Banyak
orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku
pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk
mencegah banjir genangan yaitu:
Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan
baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material
bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton
yang disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus
bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
Apabila di halaman pekarangan- pekarangan
rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan
air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat
air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut,
sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
Persediaan air bersih dalam tanah
disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
Tanah bekas galian sumur dapat
dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah atau meninggikan lantai
rumah