Makalah Sejarah Tentang Masa Pra-Aksara
Sunday, September 25, 2016
Makalah Sejarah
Tentang Masa Pra-Aksara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah “Masa Bercocok Tanam Pada zaman
Pra-Aksara” ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Sejarah ( IPS ) SMP kelas
VII semsester
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Guru Mata Pelajaran kelas VII A,
2. Teman-teman kelas VII aksel1 sungguminasa
3. Kedua orang tua kami tercinta yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Sungguminasa , 9 Oktober 2012
Penyusun,
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Baca Juga
1. Guru Mata Pelajaran kelas VII A,
2. Teman-teman kelas VII aksel1 sungguminasa
3. Kedua orang tua kami tercinta yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Sungguminasa , 9 Oktober 2012
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
Masa Pra-Aksara
.................................................................................................
Masa Bercocok Tanam
.....................................................................................
Manusia
....................................................................................................................4
Teknologi
..................................................................................................................4
Kehidupan masyarakat
..............................................................................................4
Pemujaan roh nenek
moyang......................................................................................5
BAB III PENUTUP
............................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................
C.Penutup
..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok tanam . meskipun demikian, kehidupan berburu tidak sepenuhnya di tinggalkan . upaya manusia masa ini dalam membuka hutan, yaitu dengan cara menebang tumbuhan di tempat tersebut. System kehidupan manusia pada masa ini sudah mulai tinggal menetap di suatu perkampungan dan rumahnya berbentuk panggung. Tujuan membuat rumah berbentuk panggung antara lain sebagai berikut :
Kehidupan manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok tanam . meskipun demikian, kehidupan berburu tidak sepenuhnya di tinggalkan . upaya manusia masa ini dalam membuka hutan, yaitu dengan cara menebang tumbuhan di tempat tersebut. System kehidupan manusia pada masa ini sudah mulai tinggal menetap di suatu perkampungan dan rumahnya berbentuk panggung. Tujuan membuat rumah berbentuk panggung antara lain sebagai berikut :
Menghindari bahaya
banjir.
Menghindari serangan
binatang buas
Menghindari serangan
musuh dari kelompok ini
Selain sebagai tugas
mata pelajaran Sejarah ( IPS ), disusunnya makalah ini juga karena masih
kurangnya pemahaman kami terhadap materi-materi Kehidupan pada masa Pra-Aksara
.
B.
Tujuan
1. Lebih memahami tentang Kehidupan Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia ;
2. Lebih memahami tetang Sejarah ;
3. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
1. Lebih memahami tentang Kehidupan Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia ;
2. Lebih memahami tetang Sejarah ;
3. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Masa Pra-Aksara
Zaman pra aksara di
Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat babak,
yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa
perundagian. Tetapi Dalam Makalah Ini Kita Hanya Merangkum MASA BERCOCOK
TANAM
Masa bercocok tanam
Pada masa ini
kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan
persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya
tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.
Ciri ciri bahwa
manusia berkembang lebih maju
Pola hidupnya mulai
menetap di dataran rendah secara berkelompok dan sudah memilih pemimpin
Manusia pada masa
ini, sudah mengenal cara bercocok tanam, mengolah tanah, dan memelihara hewan, namun
jika tanah untuk bercocok tanam dirasa tidak lagi subur, maka mereka akan
berpindah tempat yang lebih subur.
Mereka mulai
menguasai cara menyimpan makanan dan mengawetkan makanan secara sederhana.
Mereka mengenal
sistem kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan alam. Sistem
kepercayaan ini ditunjukan melalui simbol-simbol gambar berwarna, bangunan, dan
arca yang terbuat dari batu besar
Alat-alat yang
digunakan terbuat dari batu, dan bahan lainnya yang bentuknya sudah diasah.
Pada masa bercocok tanam alat-alat yang digunakan antara lain:
Mata panah, digunakan untuk berburu binatang
Gerabah, barang pecah belah terbuat dari tanah liat, seperti tembikar
untuk menyimpan …makanan
Beliung persegi, digunakan untuk menebang kayu dan mencangkul
Kapak lonjong besar, digunakan untuk mencangkul atau mengolah tanah,
sedangkan yang berukuran kecil sering digunakan sebagai benda wasiat atau pada
waktu upacara adat.
Perubahan dari masa
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok tanam, memakan
waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini
sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang
terdiri atas tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara
berkelompok. Mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang
diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketenteraman
hidupnya.
1) Manusia
Manusia yang hidup
pada masa bercocok tanam di Indonesia Barat mendapat pengaruh besar dari ras
Mongoloid, sedangkan di Indonesia Timur sampai sekarang lebih dipengaruhi oleh
komponen Austromelanesoid Kelompok manusia sudah lebih besar, karena hasil
pertanian dan peternakan sudah dapat member makan sejumlah orang yang lebih
besar pula. Jumlah anak yang banyak sangat menguntungkan, karena mereka dapat
menghasilkan makanan yang lebih banyak pula.
2) Teknologi
Masa bercocok tanam
di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan dengan berkembangnya kemahiran
mengasah alat dari batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat
yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak
panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal
adalah beliung persegi.
3) Kehidupan
masyarakat
Masyarakat mulai
meninggalkan cara-cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka sudah
menunjukkan tanda-tanda akan menetap di suatu tempat, dengan kehidupan baru,
yaitu mulai bercocok tanam secara sederhana dan mulai memelihara hewan. Proses
perubahan tata kehidupan yang ditandai dengan perubahan cara memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat, terjadi secara perlahan-lahan, namun pasti. Demikian pula
dengan tempat tinggal, dari yang masih sangat sederhana berbentuk bulat dengan
atap dan dinding dari rumbai, perlahan-lahan berubah sedikit demi sedikit
kepada bentuk yang lebih maju dengan daya tampung yang lebih banyak, untuk
menampung keluarga mereka. Gotong-royong merupakan suatu kewajiban yang memang
diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan tenaga orang banyak,
seperti mendirikan rumah dan membersihkan saluran air untuk bercocok tanam.
Masyarakat merasa bahwa tanah merupakan kunci dari kehidupan. Oleh karena itu,
mereka meningkatkan
manfaat kegunaan
tanah, termasuk penguasaan terhadap binatang-binatang peliharaan. Yang jelas
mereka sudah tidak lagi tergantung pada alam. Mereka sudah mengadakan
perubahan-perubahandengan menganggap sebagai pemilik atas unsurunsur yang
mengelilinginya.
4) Pemujaan roh nenek
moyang
Pemujaan roh leluhur
maupun kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib menjadi adat kebiasaan
masyarakat saat itu. Kebiasaan semacam itu lazim disebut animisme dan
dinamisme. Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati, bahwa roh
seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal. Upacara pemakaman dilakukan
sedemikian rupa agar roh yang meninggal tidak salah jalan menuju nenek moyang
mereka. Tradisi mendirikan bangunan megalitik (batu besar) muncul berdasarkan
kepercayaan adanya hubungan antara yang hidup dengan yang mati. Terutama karena
adanya pengaruh yang kuat dari yang telah mati terhadap kesejahteraan
masyarakat
dan kesuburan
tanaman.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah Disusunnya
Makalah ini dapat disimpulkan :
Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri
kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat babak, yaitu masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa perundagian
Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut ke masa bercocok tanam, memakan waktu yang sangat panjang,
B.
Saran
Setalah kami menyusun
makalah ini kami member saran :
Kita Harus Bersyukur Karena kita tidak perlu
bersusah keras lagi untuk mencari makanan kini kita tinggal membeli apa yang
kita inginkan .
C.
Penutup
Itulah tadi makalah
yang selesai kita buat , semoga bermanfaat , Mohon Maaf Jika Ada Yang tidak
sempat Kami Rangkum .