Makalah tentang Haji tahun 2012
Sunday, December 16, 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas yang berjudul Haji pada Tahun 2012 ” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa
makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
DAFTAR ISI
KataPengantar ……………………………………1
Daftar Isi ……………………………………2
1. Bab I
a. Pendahuluan ……………………………………3
b. Latarbelakang ……………………………………3
2. Bab II
a. Pembahasan ……………………………………4
b. Ibadah Haji ……………………………………4
c. Ibadah Haji di Tahun 2012 ……………………………………5
3. Bab III
a. Penutup ……………………………………12
b. Kesimpulan ……………………………………12
4.
Daftar
Pustaka ……………………………………13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Haji adalah rukun (tiang agama)
Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah
haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang
mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan
beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang
dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah
umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
Secara lughawi, haji berarti
menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata
haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut
istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan
temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat
sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu
ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama
bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit
di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Ibadah Haji
Orang-orang Arab pada zaman
jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang
terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum
pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar
jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat
yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah
dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara'
(syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul.
Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.
Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.
2. Ibadah Haji pada Tahun 2012 di Indonesia
DAFTAR TUNGGU HAJI BENGKULU CAPAI 10.700
Warga
di Provinsi Bengkulu yang masuk dalam daftar tunggu haji daerah itu mencapai
lebih dari 10.700 orang dan didominasi warga lanjut usia.
"Jumlah
calon haji yang sudah mendaftarkan diri melalui sistem komputerisasi haji kabupaten/kota
mencapai lebih dari 10.700 pendaftar dan terbanyak berasal dari Kota Bengkulu
dengan kuota haji 305 orang per tahun," kata Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, Rabu
(12/12/2012).
Ia
mengatakan, tingginya angka daftar tunggu calon haji dikarenakan membaiknya
kondisi perekonomian dan kesadaran beribadah warga yang terus meningkat.
Calon
haji tersebut terdaftar melalui sistem komputerisasi haji dan membayar Biaya
Perjalanan Ibadah Haji awal sebesar Rp 25 juta per orang.
Calon
haji tersebut diberangkat sesuai dengan nomor urut masing-masing. Siapa yang
tercepat mendaftar dan masuk dalam jumlah kuota yang ditetapkan akan
diberangkatkan lebih awal.
"Kami
berharap pada tahun depan kuota haji daerah ini mendapat penambahan dari tahun
ini yang hanya sebanyak 1.614 orang,sehingga daftar tunggu tidak semakin
panjang," katanya.
Untuk
mengatasi panjangnya antrean daftar tunggu haji tersebut, pada 2013 Pemerintah
Provinsi Bengkulu akan mengembalikan kuota haji ke tingkat provinsi, bukan
kabupaten atau kota lagi.
Keputusan
pengembalian kuota haji 2013 ke tingkat provinsi berdasarkan keputusan rapat
evaluasi penyelenggaraan haji tingkat provinsi pada Februari 2012.
Salah
satu pertimbangan pengembalian kuota ke tingkat Provinsi adalah adanya
perbedaan yang sangat mencolok dalam daftar tunggu keberangkatan haji antara
Kota dengan Kabupaten.
Dengan
pengembalian kuota haji ke tingkat Provinsi Bengkulu tersebut diharapkan warga
Kota Bengkulu tidak terlalu lama menunggu untuk bisa menunaikan ibadah haji
karena daftar tunggu diurut berdasarkan waktu mendaftar.
JEMAAH HAJI TAHUN INI LEBIH BERGIZI
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali
mengklaim penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012 lebih baik jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Sebab, faktor utamanya adalah gizi para peserta ibadah
haji lebih terjaga.
"Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik. Faktor lain misalnya konsumsi, gizi itu jauh lebih diperhatikan tahun ini. Karena kita menempatkan orang yang dapat mengontrol," kata Suryadharma, seusai rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2012, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Selain itu, kata Suryadharma, peserta ibadah haji juga mendapatkan kesehatan yang baik hingga pulang ke tanah air. "Yang meninggal itu berkurang dibandingkan tahun lalu, lagi-lagi itu memang kuasa Allah," ucapnya.
Sementara, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa jumlah kematian jamaah haji pada 2012 mengalami penurunan dibanding 2011. Jumlah jamaah yang meninggal pada 2012 sebanyak 451.
"Jumlah kematian jamaah haji 2012 dibanding 2011 terjadi penurunan sebanyak 71 jamaah," kata Nafsiah saat rapat dengan Tim Pengawas Haji DPR, Kamis (13/12/2012).
Ia memaparkan, jumlah jamaah haji yang wafat baik itu di embarkasi/debarkasi dan di Arab Saudi pada 2009 sebanyak 323. Jumlah itu meningkat pada 2010 menjadi 451. Bahkan, jumlahnya meningkat lagi pada 2011 menjadi 522. Sedangkan pada 2012 turun menjadi 451.
Sedangkan jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada tahun 2009 sebanyak 312. Jumlah itu naik pada 2010 menjadi 410 jamaah, kemudian naik lagi pada 2011 menjadi 494. Sedangkan pada 2012 menjadi 428 jamaah.
"Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik. Faktor lain misalnya konsumsi, gizi itu jauh lebih diperhatikan tahun ini. Karena kita menempatkan orang yang dapat mengontrol," kata Suryadharma, seusai rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2012, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Selain itu, kata Suryadharma, peserta ibadah haji juga mendapatkan kesehatan yang baik hingga pulang ke tanah air. "Yang meninggal itu berkurang dibandingkan tahun lalu, lagi-lagi itu memang kuasa Allah," ucapnya.
Sementara, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa jumlah kematian jamaah haji pada 2012 mengalami penurunan dibanding 2011. Jumlah jamaah yang meninggal pada 2012 sebanyak 451.
"Jumlah kematian jamaah haji 2012 dibanding 2011 terjadi penurunan sebanyak 71 jamaah," kata Nafsiah saat rapat dengan Tim Pengawas Haji DPR, Kamis (13/12/2012).
Ia memaparkan, jumlah jamaah haji yang wafat baik itu di embarkasi/debarkasi dan di Arab Saudi pada 2009 sebanyak 323. Jumlah itu meningkat pada 2010 menjadi 451. Bahkan, jumlahnya meningkat lagi pada 2011 menjadi 522. Sedangkan pada 2012 turun menjadi 451.
Sedangkan jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada tahun 2009 sebanyak 312. Jumlah itu naik pada 2010 menjadi 410 jamaah, kemudian naik lagi pada 2011 menjadi 494. Sedangkan pada 2012 menjadi 428 jamaah.
TIGA JEMAAH HAJI ASAL JATIM TERTINGGAL DI TANAH SUCI
Jemaah
haji Kelompok Terbang 80 yang merupakan rombongan terakhir dari Debarkasi
Surabaya tiba dengan tiga haji asal Jatim masih tertinggal di Tanah Suci karena
sakit dan ada masalah hukum.
Kloter
terakhir yang mengangkut 284 haji asal Bondowoso dan lima petugas itu tiba di
Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Jumat pukul 07.12 WIB, lalu mereka
disambut langsung Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg di Asrama Haji
Surabaya.
"Alhamdulillah,
penyelenggaraan haji di Jatim cukup lancar hingga kedatangan kloter terakhir
Jatim. Awalnya, konsentrasi sempat tersita akibat kasus buku nikah palsu dan
penyalahgunaan paspor, namun semuanya tertangani lewat kerja sama dengan
kepolisian," kata Sudjak, Jumat (30/11/2012).
Data
dari petugas Pulahta PPIH Debarkasi Surabaya mencatat ada enam haji asal
Debarkasi Surabaya yang masih belum pulang ke Tanah Air, yakni dua haji
mengalami tunda pemulangan dan empat haji sedang menjalani perawatan di Rumah
Sakit Arab Saudi.
Menurut
Sekretaris I PPIH Debarkasi Surabaya Drs H Sutarno P. SH MH, tiga haji yang
mengalami tunda pulang adalah H. Nasuri bin Mujib (Kloter 16) asal Sumenep yang
mengalami tunda pulang karena masih menjalani proses hukum di Mahkamah Syariah
Saudi Arabia.
"Selain
itu, istrinya Hj. Mayuni binti Lamri (Kloter 16) asal Sumenep juga mengalami
tunda pulang karena masih menjalani proses hukum di Mahkamah Syariah Saudi
Arabia," katanya, didampingi staf Humas PPIH Debarkasi Surabaya HNY
Shirotol Mustaqim.
Untuk
haji yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) adalah H. Musiri
bin Marsikun yang mengalami tunda pulang karena sakit sesak napas akut dan
masih dirawat di RS Malik Abdul Aziz Zaher Mekkah.
"Ada
pula tiga haji yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya dan belum
diperbolehkan dokter untuk pulang yakni Mukiyat bin Djayadi (Kloter 40) asal
Surabaya karena sakit stroke, Soeratmi (Kloter 75) asal Sidoarjo karena sakit
radang paru, dan Nawawi (Kloter 79) asal Bondowoso karena PPOK," katanya.
Ia
mengatakan jumlah jamaah haji yang wafat dari Debarkasi Surabaya ada 80 orang,
yakni 74 orang wafat di Arab Saudi dan enam orang wafat di Tanah
Air saat sudah
pulang. "Bila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah untuk tahun ini
menurun, karena tahun 2011 ada 99 haji yang wafat," katanya.
Tentang
barang bawaan jemaah haji yang tercecer di Arab Saudi karena menyimpang dari
aturan penerbangan, ia mengatakan semuanya sudah dibawa ke Jawa Timur melalui
pesawat reguler yang ditanggung pihak penerbangan.
Hingga
Kloter 80, jumlah jamaah yang datang ada 34.812 dengan rincian 33.501 asal Jawa
Timur, 643 asal NTT, 625 asal Bali, dan 43 dari provinsi lain yang mutasi.
Jumlah seluruhnya 35.212 orang dengan 400 di antaranya petugas.
"Yang
jelas, selama proses pemulangan ada 62 kloter yang tiba lebih cepat dari jadwal
atau 78 persen dari seluruh penerbangan dan 18 kloter datang lebih lambat dari
jadwal atau 23 persen," katanya.
15
JEMAAH HAJI ASAL DEBARKASI BANJARMASIN, MENINGGAL
Jemaah
haji Debarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang meninggal selama
menjalankan rangkaian ibadah haji musim haji 2012, sebanyak 15 orang.
"Laporan
resmi yang kami terima melalui Siskohat, jumlah anggota jemaah haji yang
meninggal hingga 24 November 2012, sebanyak 15 orang," ujar Wakabid
Dokumen PPIH Debarkasi Banjarmasin, Nofirman, di Banjarbaru, Minggu
(25/11/2012).
Ia
mengatakan, anggota jemaah haji yang meninggal terdiri dari 11 orang asal
Kalimantan Selatan dan empat orang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah yang
pemberangkatannya melalui Embarkasi Banjarmasin.
Menurut
dia, sebanyak 14 orang meninggal di Arab Saudi baik di daerah kerja
(Daker) Mekkah maupun Madinah dan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum
yang telah disiapkan pemerintah setempat.
Sementara,
satu orang atas nama Nursiah anggota kelompok terbang 5, yang tercatat sebagai
warga Rantau Kujang Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah
meninggal di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Kondisi
haji tersebut saat tiba di Debarkasi Banjarmasin baik-baik saja tetapi mendadak
terkena stroke ringan dan dilarikan ke rumah sakit tetapi jiwanya tidak
tertolong hingga dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Satu
orang lagi atas nama Sadik Karsiman Radi warga Jalan Kenanga Indrasari
Kabupaten Banjar yang meninggal pada 20 November 2012 dilaporkan akibat
insiden kecelakaan lalu lintas yang dialaminya.
"Haji
tersebut dilaporkan meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di
Kota Madinah dan sebab rinci meninggalnya tertulis Head Injury
kecelakaan lalu lintas," sebutnya.
Dikatakan,
dilihat dari segi usia, angggota jemaah yang meninggal sebelum kembali ke
daerah, rata-rata berusia lanjut dan didominasi jemaah yang usianya di atas 60
tahun hingga tertinggi 90 tahun.
"Usia
termuda anggota jemaah yang meninggal 41 tahun atas nama Basuki Rahmat anggota
kloter 12, selebihnya jemaah berusia lanjut diatas 60 tahun hingga ada jemaah
yang usianya mencapai 90 tahun," ujarnya.
Dilihat
dari segi penyakit hingga membuat anggota jemaah wafat, hampir seluruhnya
karena gangguan pada sirkulasi pernafasan, satu orang karena Endoktrin ditambah
stroke ringan dan korban kecelakaan lalu lintas.
"Jumlah
warga asal Kalimantan Selatan yang meninggal sebelum berakhirnya musim haji
tahun 2012 ini sama dengan jumlah anggota yang meninggal pada musim haji 2011
sehingga bisa saja jumlahnya bertambah hingga kloter terakhir," katanya.
149 KTP HAJI TAHUN 2012 BELUM DIVERIFIKASI
Ternyata
masih ada 149 KTP jamaah haji tahun 2012 yang berangkat dari Kabupaten belum
diverifikasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil)
Klaten.Disdukcapil juga belum mengetahui apakah mereka warga Klaten atau dari
luar Klaten.
''Dari
1.139 jamaah haji yang berangkat dari Klaten, hanya 990 orang yang KTP-nya
sudah diverifikasi, dan secara addministrasi merupakan warga Klaten, meskipun
kenyataannya sebagian tidak tinggal di Klaten. Sedang 149 jamaah haji yang
tidak diketahui dari masa asalnya,'' kata Kepala Disdukcapil Klaten, Joko
Wiyono di sela-sela acara syukuran haji di pendapa Pemkab Klaten, Selasa
(13/11).
Semula,
dari 1.139 orang, hanya 938 KTP yang diserahkan Kementrian Agama untuk
diverifikasi, sehingga ada 201 orang yang belum jelas.
Setelah
mencuat dugaan 52 haji KTP bodong, Disdukcapil mengadakan verifikasi dengan
mengcek di data base pindah datang. Ternyata, ada semua, ada meski temuan IPHI
mengatakan mereka tidak tinggal di Klaten, bahkan warga di alamat KTP tersebut
tidak mengenalnya.
Dengan
verifikasi kedua itu, berarti saat ini masih ada 149 jamaah haji yang belum
diketahui dari masa asalnya. Untuk dalam waktu dekat, Disdukcapil akan
mengundang Kemenag untuk menanyakan masalh itu. Bupati Sunarna sangat ingin
masalah itu diusut tuntas agar tidak mengurangi kesempatan warga Klaten yang
ingin berangkat haji.
''Ada
yang mengherankan, kami mengeluarkan KTP untuk 52 jamaah haji itu pada Januari
2012, tapi mereka mendaftar haji di Kemenag Klaten pada tahun 2008/2009. Tapi
itu ranahnya Kemenag, saya tidak bisa berkomentar,'' tegas Joko.
Munculnya
dugaan KTP bodong yang digunakan untuk mendaftar haji oleh warga luar Klaten di
Klaten itu menjadi perhatian sesius Pemkab Klaten, IPHI dan masyarakat umum.
Sebenarnya masalah itu pernah terjdi tahun 2012, ada seratus lebih jamaah yang
dibatalkan keberangkatannya.
Namun,
kasua tahun 2012 baru diketahui menjelang pemberangkatan haji, sehingga Bupati
tak berani membatalkan. Bupati tak ingin hal itu terulang lagi.
Google
Siarkan Haji 2012 Langsung dari Mekkah
tahun
ini, Google kembali menyiarkan pelaksanaan ibadah haji secara langsung dari Kota Mekkah,
Arab Saudi. Siaran langsung dapat ditonton di situs berbagi video YouTube milik
Google.
Seperti dikutip dari blog resmi Google, siaran langsung ibadah haji tahun ini terlaksana berkat bantuan dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi Pemerintah Arab Saudi.
Seperti dikutip dari blog resmi Google, siaran langsung ibadah haji tahun ini terlaksana berkat bantuan dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi Pemerintah Arab Saudi.
Sebelumnya,
kementerian ini selalu menggelar siaran langsung shalat Tarawih di Mekkah
setiap bulan Ramadhan.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, lebih dari 2 juta anggota jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Ibadah haji adalah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan sekali selama hidup oleh semua orang Islam yang mampu melakukan perjalanan itu.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, lebih dari 2 juta anggota jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Ibadah haji adalah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan sekali selama hidup oleh semua orang Islam yang mampu melakukan perjalanan itu.
Jemaah Haji Indonesia Terbanyak di Dunia
Setiap
tahun Arab Saudi kebanjiran jutaan "turis" dari penjuru dunia. Namun
bukan berwisata tapi melaksanakan ibadah haji.
Dari seluruh negara yang mengirimkan jemaahnya, Indonesia tercatat sebagai negara pengirim calon jemaah haji terbesar di dunia. "Indonesia adalah negara paling banyak jemaahnya yang datang ke Arab,"kata Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Mustofa Ibrahim Al Mubarak saat berkunjung ke redaksi Tempo, Rabu, 14 November 2012.
Menurut Mustafa, setiap tahun negaranya menampung sekitar 4 juta lebih orang dari seluruh dunia yang ingin melaksanakan ibadah haji. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, tentu saja mengirim calon jemaah haji dalam jumlah besar.
Tahun ini Indonesia mengirim jemaah haji sebanyak 221 ribu orang dengan rincian 190 ribu jamaah ONH, dan sisanya ONH Plus. "Angka itu sudah disesuaikan dengan kuota tiap-tiap negara," kata dia.
Mustofa bersyukur, pemerintah Indonesia mengurus jemaah haji dengan sangat baik dan terorganisir. Sangat berbeda dengan para jemaah haji dari negara lain khususnya dari negara-negara di Afrika. "Indonesia cukup bagus, Malaysia juga bagus. Kalau dari Afrika, jemaah hajinya sangat tidak teratur," kata dia.
Dari seluruh negara yang mengirimkan jemaahnya, Indonesia tercatat sebagai negara pengirim calon jemaah haji terbesar di dunia. "Indonesia adalah negara paling banyak jemaahnya yang datang ke Arab,"kata Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Mustofa Ibrahim Al Mubarak saat berkunjung ke redaksi Tempo, Rabu, 14 November 2012.
Menurut Mustafa, setiap tahun negaranya menampung sekitar 4 juta lebih orang dari seluruh dunia yang ingin melaksanakan ibadah haji. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, tentu saja mengirim calon jemaah haji dalam jumlah besar.
Tahun ini Indonesia mengirim jemaah haji sebanyak 221 ribu orang dengan rincian 190 ribu jamaah ONH, dan sisanya ONH Plus. "Angka itu sudah disesuaikan dengan kuota tiap-tiap negara," kata dia.
Mustofa bersyukur, pemerintah Indonesia mengurus jemaah haji dengan sangat baik dan terorganisir. Sangat berbeda dengan para jemaah haji dari negara lain khususnya dari negara-negara di Afrika. "Indonesia cukup bagus, Malaysia juga bagus. Kalau dari Afrika, jemaah hajinya sangat tidak teratur," kata dia.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
haji
berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab,
kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut
istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan
temat-tempat tertentu dalam definisi diatas
DAFTAR PUSTAKA
haji.kemenag.go.id/
nasional.inilah.com/read/detail/.../jemaah-haji-tahun-ini-lebih-bergizi