Pengertian Kurikulum dari berbagai sumber
Friday, October 19, 2012
PENGERTIAN
KURIKULUM
“… suatu program pendidikan yang termasuk
kurikulum dan kegiatan kokurikulum yang merangkumi semua pengetahuan,
kemahiran, norma, nilai, unsure kebudayaan dan kepercayaan untuk membantu
perkembangan seseorang murid dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani,
mental dan emosi serta untuk menanam dan mempertingkatkan nilai moral yang diingini
dan untuk menyampaikan pengetahuan”
Akta Pendidikan 1996
[Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan 1997]
[Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan 1997]
Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Depertemen pendidikan nasional
(UNDANG–UNDANG
NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL)
Kurikulum
pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun
bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di
perguruan tinggi.
(Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No.232/U/2000
tentang Pedoman PenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa)
Curriculum
as, 'All the learning which is planned andguided by the school, whether it is
carried on ingroups or individually, inside or outside the school.
ways of approaching curriculum theory and
practice:
1. Curriculum as a body of knowledge to be
transmitted.
2. Curriculum as an attempt to achieve
certain ends in students - product.
3. Curriculum as process.
(quoted in Kelly 1983: 10; see also, Kelly
1999)
Kurikulum
yakni bahwa konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis
pengertian yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk; (2) kurikulum sebagai
program; (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai
pengalaman belajar bagi peserta didik.
(Beane dkk 1986)
‘Kurikulum’
dalam bahasa Latin mempunyai kata akar ‘curere’. Kata ini bermaksud
‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara yang lebih luas pula maksudnya ialah ‘jurusan’
seperti dalam rangkai kata jurusan peperangan’. Perkataan’kurikulum’ dalam
bahasa Inggris mengandungi pengertian ‘jelmaan’ atau ‘metamorfosis’. Paduan
makna kedua-dua bahasa ini menghasilkan makna bahawa perkataan kurikuluin’
ialah ‘laluan dan satu peringkat ke satu peningkat’. Perluasan makna ini
memberikan pengertian ‘kurikulum’ dalam perbendaharaan kata pendidikan bahasa
Inggeris sebagai jurusan pengajian yang diikuti di sekolah.
(Kliebard, 1982)
Kurikulum
adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out7 comes) yang
diharapkan dari suatu pembelajaran.Perencanaan tersebut disusun secara
terstrukturuntuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi
untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus
diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives)
pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
(Grayson 197)
Kurikulum
merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa
latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi
kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya
gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang
terencana dari suatu institusi pendidikan.
(Harsono 2005)
Seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metode yang
digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
725/Menkes/SK/V/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di
bidang Kesehatan)
Kurikulum
adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan
tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi
(Badan Standardisasi Nasional SNI
19-7057-2004 tentang
Kurikulum pelatihan hiperkes dan
keselamatankerja bagi dokter perusahaan)
kurikulum
dapat diartikan sebagai pengajian di sekolah dengan mengambil kira kandungan
dari masa lampau hingga masa kini. Pembentukan kurikulum menekankan kepetingn
dan keperluan masyarakat.
(John Dewey 1902;5
dalam bukunya ‘The Child and The Curriculum’)
Kurikulum
dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah, terumpu
kepada perkembangan kebolehan individu atau satu siri latihan pengalaman
langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap dan menyempurnakan
pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada pemupukan perkembangan individu
melalui segala pengalaman termasuk pengalaman yang dirancangkan oleh sekolah.
(Frank Bobbit 1918,
dalam buku ‘The Curriculum’)
Kurikulum
sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk
dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum
sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di
sekolah
(Hilda Taba ;1962
dalam bukunya "Curriculum Development
Theory and Practice)
Menurut
Hasan Kurikulum bersifat fleksibilitas mengandung dua posisi. Pada posisi
pertama berhubungan dengan fleksibilitas sebagai suatu pemikiran kependidikan
bagi diklat. Dengan demikian, pada posisi teoritik yang harus dikembangkan
dalam kurikulum sebagai rencana. Pengertian kedua yaitu sebagai kaidah
pengembang kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang ini karena adanya perubahan
pada pemikiran kependidikan atau pelatihan.
S. H. Hasan (1992)
Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau
sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan
suatu program untuk memperoleh ijazah. (Crow and Crow)
Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang
sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi
dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum
pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6)
Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa
di bawah bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva,
1991:6)
Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan
untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik
(J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)
Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan
tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten,
mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena
tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada
akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam
Oliva, 1991:6)
Kurikulum sekolah adalah konten dan proses
formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan
pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan
nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)
Kurikulum adalah rekonstruksi dari
pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau
perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan
pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7)
Kurikulum dalam program pendidikan dibagi
menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program
pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).
Kurikulum mengandung konten (suject
matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen
dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten
(Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman
pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh
sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya
untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka
sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)
PENGERTIAN
KURIKULUM MENURUT BEBERAPA AHLI
1. Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum sebagai bidang studi
membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi
kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem
kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
2. Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for
learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa.
Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen
tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah.(Hilda
Taba ;1962 dalam bukunya “Curriculum Development Theory and Practice).
3.
Nengly and Evaras (1976), Kurikulum adalah semua pengalaman
yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam
mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
4.
J. Galen Saylor dan William M.
Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better Teaching on Learning
(1956),
menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut” The curriculum is the sum totals of
schools efforts to influence learning, whether in the class room, on the play
ground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak
belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah, atau di luar sekolah
termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang disebut kegiatan ekstra
kulikuler.
5. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller
dalam buku school improvement. Menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode
mengajar dan belajar, cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan
tanaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan
hal-hal structural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih
mata pelajaran.
6. Menurut Valiga, T & Magel, C. Kurikulum adalah urutan pengalaman
yang ditetapkan oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak.
7. Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum
menjadi enam bagian : (1) kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa
dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan
kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional
yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum
experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum
yang diperoleh dari penerapan kurikulum.
8. Menurut Grayson (1978),
kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out- comes) yang
diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara
terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi
untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus
diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives)
pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
9. Menurut Harsono (2005),
kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam
bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi
kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya
gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang
terencana dari suatu institusi pendidikan.
10.
B. Bara, Ch (2008), Kurikulum yakni bahwa konsep
kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi:
(1) kurikulum sebagai produk; (2) kurikulum sebagai program; (3) kurikulum
sebagai hasil yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar
bagi peserta didik.