ANALISIS TERHADAP PESAING
Friday, October 19, 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, bahwa hanya dangan petunjuk dan hidayah-Nya sajalah
makalah ini bisa selesai dan bisa terwujud sehingga sampai dihadapan para
pembaca yang berbahagia. Semoga kiranya memberikan sumbangan yang berarti bagi
perkembangan bagi para pembaca pada masa sekarang dan yang akan datang.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Semoga Makalah yang berjudul “Analisis terhadap Pesaing” akan bisa berguna bagi teman teman dan
masyarakat umum nya.
|
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………..
1. BAB I
a. Pendahuluan ………………………………………..
b. Latarbelakang ………………………………………..
2. BAB II
a. Analisa Pesaing ………………………………………..
b. Pengertian Pesaing ………………………………………..
3. BAB III
a. Penutup ………………………………………..
b. Kesimpulan ………………………………………..
c. Saran ………………………………………..
4. Daftar Pustaka ………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia ini
selalu berputar tiada henti yang mengakibatkan adanya siang dan malam.
Begitupun kehidupan manusia ataupun alam, ada yang mati, hidup, tua,muda.
Pola pikir
manusia juga berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
begitu cepat. Selera dan kebiasaan juga berubah dari waktu ke waktu, seperti
yang dulu kuno sekarang menjadi modern, demikian sebaliknya.
Dunia memang
terus berubah sadar ataupun tak sadar. Bagaimana kita tahu dunia terus berubah.
Cara yang baik adalah dengan mengamati lingkungan sekitar. Masihkah
sungai-sungai jernih. Atau masihkah sistem perundang-undangan sama seperti awal
mula dulu? Jawabannya tidak. Sungai telah tercemar dan undang-undang dasar telah
banyak teramandeman. Tapi bukan berarti teramandememen berarti makin tak jernih
seperti sungai.
Dikarenakan perubahan dunia yang begitu
cepat maka produsen atau penjual dituntut untuk berpikir keras agar usahanya
tidak hancur. Perubahan ini disebabkan pesatnya perumbuhan dan pekembangan
teknologi baik teknologi mesin, atau alat berat, terlebih lagi teknologi
komunikasi. Dengan perubahan dibidang teknologi ini, maka produk yang
dihasilkan suatu produsen pun ikut berubah menjadi lebih berkualitas, lebih menarik
dan kompetitif.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisa Pesaing
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami
pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan
dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena,
analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya,
identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun
dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang
mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman,
kesempatan, atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi
sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan
kelemahan pesaing.
Analisis
persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan
dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi
secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang
berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis
persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi
informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik
dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok
serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk
mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak
didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT adalah alat yang
digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang
mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan dan Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang
mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Yang menjadi
patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu
menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita
memandang event tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan
profil EO, maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita
memandang event tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut
menjadi kelemahan.
Peluang dan Ancaman
Langkah yang perlu dilakukana
adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi
event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang
dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan
ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan
menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan
perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan
perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengkategorisasian
suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan
efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk
“sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di
kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa
yang akan terjadi
2. Monitor dan Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk
“di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol,
tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi
event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk
“di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat
kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk
adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita
akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit
merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk
“di respon dangan analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua
ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita.
faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman
yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa
dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk
menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita
juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event
tersebut.
Tips Melakukan Analisa Persaingan Usaha
Salah satu langkah yang penting
sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa
kompetitor. Ada baiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat
bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image
yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka.
James W. Hart, seorang pakar
marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah-
langkah seperti berikut :
1. Berperanlah sebagai pelanggan kaya uang.
2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda
3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan
melakukan telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal
kompetitor anda, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain
4. Tambahan: Lihatlah website kompetitor. Pelajari
mulai dari desain webpage, interface, warna/themes, sampai system e-commerce nya.
Lalu buatlah website anda semirip mungkin dengan website kompetitor anda. Jika
perlu copy paste isi content yang ada, buat keyword yang sama yang juga
merepresentasikan website anda. Siapa tahu ada pengunjung yg singgah dan
melihat sekilas website anda mirip website kompetitor yang sudah mumpuni, pasti
dalam pikiran pengunjung website anda masih ada related dengan website
original, dan bahkan akan tertarik dengan produk anda. Mirip teknik pharming
(situs palsu) tapi legal. Update lah selalu website anda,jika kompetitor
berganti theme biru, ikutlah ganti theme biru.
- Pengertian pesaing
Pesaing adalah
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang ditawarkan.
Kualitas
manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing
adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk
bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali
dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan
banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang
mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan
yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah
pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus
menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu
survive dalam kehidupan yang keras ini.
Apakah
persaingan harus dihentikan? Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah
secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan?, sudah pasti bahwa
kita semua tidak mungkin menciptakan kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab
kedamaian dan ketenteraman sejati ada dalam diri dan pikiran positif manusia
masing - masing. Persaingan dikalangan lingkungan orang - orang kantor selalu
menciptakan perang dingin dan kadang dapat mencuat kepermukaan, yang antara
lain terefleksi pada kesengajaan untuk mencegah atau memperlambat pekerjaan
dari lawannya. Pengakuan eksistensi kekuasaan seseorang ditunjukan dengan
menjatuhkan orang yang disainginya.
Organisasi
wajib melaksanakan fungsi - fungsi manajemennya secara baik, agar dapat
mempertegas setiap fungsi pekerjaan yang ada dalam kerangka sistem dan prosedur
yang jelas dan termonitor. Meski eksistensi individu wajib dihargai, tetapi
semua itu tidak boleh bertentangan dengan visi, misi, dan nilai - nilai
perusahaan.
Sebagaimana
sudah dipahami bahwa persaingan merupakan kodrat manusia, persaingan merupakan
naluri primitif manusia yang telah menjadikan bangsa manusia sebagai survivor
sejati dan berkuasa di atas bumi ini. Proses evolusi manusia terjadi karena
adanya manusia pesaing, keinginan untuk terus menerus menjadi lebih baik di
banding yang lain telah mengantar manusia menjadi seperti sekarang ini.
Sebagaimana
kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan
kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan
menciptakan manusia - manusia yang unggul dan kreatif.
Perlu dipahami,
alasan persaingan yang tidak terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas manusia,
hanya akan menciptakan malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut
menghasilkan dampak negatif kepada lingkungan sekitarnya.
Saat para
manusia pesaing lebih menghandalkan ego dalam kompetensi persaingan, maka
hasilnya hanya saling sikut - menyikut yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab,
setiap peristiwa itu hanya menciptakan kegagalan dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas sukses manusia tersebut.
Dapat kita
bayangkan, persaingan akan menciptakan beberapa kubu, dan mungkin ada kubu yang
sukses dalam persaingan dan ada kubu yang kalah, sedangkan organisasi
membutuhkan setiap orang menjadi satu kekuatan untuk mendukung rencana dan
tujuan. Kondisi persaingan ini bila tidak dapat diatasi oleh sistem organisasi,
maka pertikaian akan terus terjadi, dan berakibat pada tidak akan maksimalnya
organisasi bekerja dalam mencapai tujuan utama.
Pemimpin harus
dapat mengutamakan berjalannya sistem dan prosedur organisasi sesuai dengan rencana
dan rencana tindakan. Bila pertentangan yang ditimbulkan akibat persaingan
tersebut tidak dapat diredam, maka kekompakan tim makin lemah, dan setiap
kekuatan negatif akan menjadi lebih dominan yang akan menciptakan rendahnya
kualitas kerja, serta kepercayaan internal kepada manajemen organisasi akan
turun. Setiap kelompok wajib sadar bahwa persaingan sangat manusiawi, dan
persaingan itu sendiri merupakan naluri dasar manusia, tetapi setiap kelompok
harus memahami bahwa setiap ego diri dapat dipertanggung jawabkan untuk
kepentingan utama organisasi. Persaingan yang dirawat dan dijaga akan
menghasilkan manfaat yang positif, dan menghindarkan semua potensi negatif yang
dapat merusak sumber daya manusia.
Dalam dunia
persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin,
baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan
laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi
perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus
mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari
pesaing:
Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
Harga yang ditawarkan
Saluran distribusi
atau lokasi cabang yang dimiliki
Promosi yang
dijalankan
Rencana kegiatan
pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut,
maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:
Mengidentifikasikan
pesaing
Tahap ini
dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing. Identifikasi ini meliputi:
Ø Jenis produk
yang ditawarkan
Ø Melihat
besarnya pasar yang dikuasai
Ø Identifikasi
peluang dan ancaman
Ø Identifikasi
keunggulan dan kelemahan
Menentukan sasaran
pesaing
Berdasarkan
produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Ø Pesaing
dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
Ø Pesaing jauh:
perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan
menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju
pesaing.
Identifikasi strategi
pesaing
Tujuan
perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh
karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan
lawannya.
Berikut adalah
beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
Ø Strategi
menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang
dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
Ø Pesaing
langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap
kelemahan yang dimiilki lawannya.
Ø Strategi
gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang
dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang
sedang lengah.
Ø Strategi
bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi
serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang
lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
Analisis kekuatan dan
kelemahan pesaing
Identifikasi
kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui tahap-tahap
berikut:
Ø Mencari dan
mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran,
strategi dan kinerja pesaing.
Ø Mencari tahu
kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi dan lobi di pasar.
Ø Mengetahui
market share yang dikuasi pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan
Menentukan sasaran
pesaing
Dengan
mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka perusahaan dapat
mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
Identifikasi reaksi
pesaing
Tindakan
pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi
secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih
dahulu baru membalas.
Strategi menghadapi
pesaing
Strategi
menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan
pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan
perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya
adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi
yang tepat.
Strategi untuk
menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
Ø Strategi
pemimpin pasar
Pemimpin pasar
meliputi berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan promosi,
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal
lain yang belum
dilakukan oleh pesaing. Sehingga kegiatan pemimpin pasar akan selalu diikuti
oleh pesaing. Tujuan utama yang dijalankan oleh pemimpin pasar adalah menjadi
atau tetap nomor satu.
Ø Strategi
penantang pasar
Penantang pasar
merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin
posisi pasar
yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh
penantang
pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului
penantang
pasar. Tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market
share.
Ø Strategi
pengikut pasar
Pengikut pasar
adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang
pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar
selalu diikuti
oleh pengikut pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut
pasar adalah
dengan spesialisasi.
Ø Strategi
relung pasar
Relung pasar
adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi
oleh pesaing
lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang
posisi ini
tidak pernah dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar.
Tujuan utama
yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan
sedang.
Dari kegiatan
itu akan dapat diketahui:
Siapa pesaing kita
Apa sasaran yang
ingin mereka capai
Bagaimana strategi
yang mereka lakukan
Apa dan dimana
kekuatan dan kelemahan pesaing
Bagaimana pola reaksi
mereka
Siapa saja yang perlu
diserang terlebih dahulu
Bagaimana cara
menyerangnya
Pesaing mana yang
perlu dihindari terlebih dahulu.
Persaingan bisa
berlangsung secara langsung bisa juga berbentuk persaingan tetapi tidak secara
langsung. Sebagai produsen, tugas kita adalah memetakan berbagai pesaing yang
mempunyai potensi untuk bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan.
Dengan mengetahui peta persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi
yang jitu untuk memenangkan persaingan.
Bentuk
persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1.Persaingan merek, adalah produk-produk
atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh
Botol Sosro dan Fres Tea.
2.Persaingan industri, adalah persaingan
dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro
industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3.Persaingan bentuk, adalah persaingan
dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro
dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4.Persaingan generik. Adalah persaingan
umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan
lain-lain.
Michael E.
Porter seperti yang dikutip oleh Lingga Purnama (2001) menyarankan
konsep mengenai
lingkungan industri yang dipengaruhi oleh perluasan kosentrasi dari setiapperusahaan,
tahap kematangannya, dan tingkat persaingan secara internasional.
Limalingkungan generik yang menguraikan batas struktur industri adalah sebagai
berikut :
1. Pasar yang
baru muncul (Emerging)
Merupakan
industri yang baru dibentuk atau dibentuk kembali dengan adanya penciptaan
beberapa faktor seperti tekhnologi baru, perubahan kebutuhan pembeli, dan
identifikasi atas kebutuhan yang terpenuhi oleh pemasok.
2. Pasar yang
terpecah (Frgmanted)
Pada jenis
industri ini, tidak satu pun perusahaan yang memiliki posisi yang kuat dalam
hal pangsa pasar atau pengaruh. Biasanya, industri ini dibentuk oleh sejumlah
besar perusahaan yang relatif kecil.
3. Transisional
(Transitional)
Industri ini
berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang, seperti yang ditampilkan oleh
daur hidup produk industri.
4. Pasar yang
menurun (Declining)
Pada jenis
industri ini, penjualan sedang menurun. Kategori industri tidak bergerak sesuai
siklus dan karenanya penjualan naik dan turun setiap saat. Lebih baik hal ini
benar-benar dihilangkan daripada mengalami penurunan yang bersifat sementara.
5. Global
Perusahaan
dalam kategori ini bersaing atas dasar global. Contohnya adalah industri
mobil, ban, dan
sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat kondisi demikian,untuk mengikuti persaingan harga
yang harus kita lakukan adalah melakukan efisiensi produksi. Terlepas adanya
penyalur bahan cetak melakukan permainan harga bahan, maka sebuah percetakan
dengan mesin baru dan peralatan produksi yang lengkap mulai dari pra-cetak dan
pos-cetak dalam satu atap unit produksi pasti akan lebih efisien dan produktif.
Mesin cetak baru dengan sistim computer pasti lebih cepat dalam waktu proses
dan banyak dalam jumlah produksi, sehingga biaya cetak perlembar akan ditekan.
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.360.yahoo.com/blog-LeHO2xAzer_K458M9OFw?p=6 diakses 7 Februari 2009
http://djajendra.blog.co.uk/2008/09/29/manusia-pesaing-by-djajendra-2007-05-28-19-55-10-kualitas-manusia-4795850/ diakses 7 Februari 2009
http://file-hameedfinder.blogspot.com/2008/02/kekuatan-persaingan.html diakses 7 Februari 2009
http://harprabowo.blogspot.com/2007/11/memahami-perubahan.html diakses 7 Februari 2009
http://indocashregister.com/2009/01/16/tips-melakukan-analisa-persaingan-usaha-mesinkasir/ diakses 7 Februari 2009
http://iprinting.blogspot.com/2008/04/persaingan-harga-cetakan-situasi-dan.html diakses 4 Februari 2009
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
http://ndorodunya.blogspot.com/2008/12/memahami-dunia-yang-dinamis.html diakses 7 Februari 2009
http://siaksoft.net/?p=501 diakses 7 Februari 2009
http://www.ebizzasia.com/0215-2004/column,0215,riri.html diakses 7 Februari 2009
http://www.manbisnis2.tripod.com/1_1_3.pdf diakses 7 Februari 2009
http://www.sentrakukm.com/index.php?option=com_content&task=view&id=241&Itemid=177 diakses 7 Februari 2009