Gejala Awal Liver ( Penyakit Hati )
Thursday, November 3, 2016
Organ
tubuh yang bertempat di bawah diafragma ini merupakan organ tubuh yang
paling penting. Banyak orang yang terganggu kesehatannya dari organ ini.
Hal ini disebabkan liver/ hati mempunyai banyak fungsi dalam tubuh.
Seperti alat ekskresi, membantu fungsi ginjal, menghasilkan amonia,
menghasilkan urea, asam urat, memanfaatkan nitrogen dari asam amino dan
lain sebagainya.
Hati
merupakan organ yang menopang kelangsungan hidup hampir seluruh organ
lain di dalam tubuh. Oleh karena lokasi yang sangat strategis dan fungsi
multi-dimensional, hati menjadi sangat rentan terhadap datangnya
berbagai penyakit. Hati akan merespon berbagai penyakit tersebut dengan
meradang yang disebut hepatitis.
Gejala
Menjaga
kesehatan organ tubuh yang satu ini memang tak gampang. Asalkan kita
berpola hidup sehat dan selalu berolah raga maka kita akan terhindar
dari beberapa penyakit. Ada beberapa gejala yang akan timbul dari
penyakit liver tersebut. Seperti :
- Warna urin kecoklatan
- Mengalami mual-mual
- Kehilangan selera makan
- Mengalami diare
- Mudah kecapekan
- Terasa gatal-gatal
- Tidak enak badan
- Tidak bersemangat
- Nyeri pada perut bagian kanan atas
- Warna faces pucat (BAB)
- Mudah turun berat badan
- Pembesaran pembuluh darah
- Kadar gula darah rendah
- Gairah Rangsang menurun
- Sakit otot dan pegal
- Mengalami mual-mual
Baca Juga
- Mengalami diare
- Mudah kecapekan
- Terasa gatal-gatal
- Tidak enak badan
- Tidak bersemangat
- Warna faces pucat (BAB)
- Mudah turun berat badan
- Pembesaran pembuluh darah
- Kadar gula darah rendah
- Gairah Rangsang menurun
- Sakit otot dan pegal
Kemampuan
hati untuk melakukan regenerasi telah diketahui semenjak zaman Yunani
kuno dari cerita mitos tentang seorang titan yang bernama Prometheus.
Kemampuan ini dapat sirna, hingga hepatosit tidak dapat masuk ke dalam
siklus sel, walaupun kehilangan sebagian massanya, apabila terjadi
fibrosis hati. Lintasan fibrosis yang tidak segera mendapat perawatan,
lambat laun akan berkembang menjadi sirosis hati dan mengharuskan
penderitanya untuk menjalani transplantasi hati atau hepatektomi demi
kelangsungan hidupnya. Walaupun sekarang teknologi kedokteran telah
sangat berkembang pesat, namun tingkat kematian dari penyakit ini
termasuk tinggi dan berbahaya.