Makalah Ekosistem Kebun
Tuesday, October 18, 2016
BAB l
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ekologi
secara harfiah mengakar pada dua kata dari bahasa yunani yaitu Oikos (tempat
untuk hidup) dan logos ( ilmu). Secara sederhananya ekologi berarti ilmu yang
mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan.kesimpulannya ekologi
adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan komponen sekitar
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang
menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang
lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu
tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi
berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Didalam ilmu ekologi kita akan mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk
hidup dengan benda tak hidup dengan lingkungannya.
2.
Tujuan Penulisan
a.
Mengetahui ekosistem
secara umum
b.
Mengetahui tentang
ekosistem kebun dan komponen penyusunnya
c.
Hubungan apa yang
terjadi antar sesama komponennya.
3. Rumusan
Masalah
a.
Apa iku ekosistem
kebun?
b.
Komponen apa yang ada
pada ekosistem kebun baik komponen biotik dan abiotiknya?
c.
Bagaimana rantai
makanan , piramida ekologi, dan jaring jaring makanan yang terjadi?
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbenuk oleh hubungan timbal balik yang tidak dapat
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen
pembentuk ekosistem terbagi menjadi dua jenis yaitu abiotik dan biotik.
Komponen
abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang merupakan media atau substrat
tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup, contohnya air,
udara, tanah, garam mineral,cahaya matahari, kelembaban, derajat keasaman,
topografi.
Sedangkan
komponen biotik merupakan komponen hidup yang menyusun suatu ekosistem,
contohnya autotrof ( produsen dalam ekosistem) dan heterotrof ( konsumen,
dekomposer, dan detritivor)
B. Interaksi
anatar komponen, biasanya meliputi interaksi antar sepesies dalam ekosistem
dapat dikategorikan sebagai berikut:
Ø Netral
: saling mengganggu dalam habitat yang sama tidak bersifat menguntungkan dan
tidak merugikan.
Ø Kompensi
: interaksi antar populasi, untuk mendapat apa yang di perlukan.
Ø Predasi
: hubungan antara mangsa dan pemangsa.
Ø Parasitisme
: hubungan antar organisme yang berbeds spesies, bila salah satu organisme
hidup pada organisme lain dan mengambil makanannya itu akan merugikan inangnya.
Ø Komensalisme
: dua organisme yang berbeda spesies, dimana satu spesies diuntungka dan yang
lainnya di rugikan.
Dengan
interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangan. Apabila
keseimbangan tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya perubahan ekosistem
untuk mencapai keseimbangan baru.
C.
JENIS JENIS EKOSISTEM
Berdasarkan
proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
Ø Ekosistem
alami : ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.
Contohnya padang rumput, gurun, laut.
Ø Ekosistem
buatan : ekosistem yang terjadi karna buatan manusia. Contohnya sawah, kolam
dan kebun.
Menurut
Rochman ekosistem terbagi menjadi empat :
Ø Ekosistem
air tawar.
Ø Ekosistem
air laut.
Ø Ekosistem
darat.
Ø Ekosistem
binaan atau buatan.
D. ALIRAN
ENERGI dalam EKOSISTEM
Ada
dua macam :
·
Rantai makanan
merupakan perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan
urutan tertentu.
·
Jaring jaring makanan
merupakan rantai rantai makanan yang saling berhubungan satu dengan yang lain
sehingga membentuk jaring jaring makanan
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada
pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah kebun. Kebun merupakan sebidang
tanah yang ditanami berbagai macam tumbuhan dalam beberapa hektar tanah
.Ekosistem kebun merupakan contoh dari ekosistem buatan.
1. Komponen
Abiotik
a) Tanah
b) Batu
c) Air
d) Cahaya
e) Angin
atau udara
2. Komponen
Biotik
a) Hewan : Ulat,kupu-kupu,laba-laba,belalang,ayam,capung,
ular.
b) Tumbuhan
B. PEMBAHASAN
Ekosistem
kebun merupakan salah satu ekosisitem yang dipelajari dalam ekosistem buatan.
Didalam
ekosistem kebun terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotiknya.
1. Komponen
Biotik
Komponen yang terdiri atas
makhluk hidup (manusia,hewan,tumbuhan dan mikroorganisme).Setiap organisme
memiliki kedudukan ,fungsi,dan tugas tertentu.Berdasarkan tugasnya organisme
dibedakan menjadi tiga yaitu:produsen,konsumen,dan dekomposer.
a) Produsen
Organisme yang berperan
sebagai produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan bahan organik dari
bahan anorganik melalui proses fotosintesis.
Reaksi fotosistensis
diuraikan sebagai berikut:
6CO2+6H2O-->C6H12O6+6O2
Produsen didarat adalah
tumbuhan hijau,sedangkan dilaut adalah plankton.
b) Konsumen
Konsumen adalah makhluk
hidup yang tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik.
Akibatnya, hidup
konsumen tergantung pada makhluk hidup lain.Konsumen tingkat l adalah konsumen
yang memakan tumbuhan.Konsumen tingkat ll merupakan hewan pemangsa.Konsumen
yang memakan konsumen tingkat ll adalah Konsumen tingkat lll.
c) Dekomposer
Dekomposer artinya
pengurai ,contohnya adalah bakteri dan jamur yang berifat dapat menguraikan zat
organik dari makhluk hidup yang telah mati menjadi bahan-bahan anorganik
disebut saprofit.
2. Komponen
Abiotik
Komponen abiotik adalah
komponen ekosistem yang terdiri atas benda mati,misalnya
:tanah,air,udara,suhu,cahaya,dan iklim.
a). Tanah
Tanah berperan sebagai
tempat hidup berbagai organisme ,tempat berdiri,tempat menyerap hara,dan air
bagi tumbuhan,dan tempat penguraian zat organik sisa makhluk hidup yang telah
mati menjadi zat organik(zat hara).
b). Kelembapan(Kadar
Air)
kelembapan disusatu
ekosistem meliputi kelembapan tanah dan kelembapan udara.kelembapan tanah
mempengaruhi keb=suburan tanah karena tanah yang subur harus mengandung zat
hara dan air.
c). Udara
Udara mengandung unsusr sebagai berikut:
1) Nitrogen:78%.
Tumbuhan membutukan
nitrogen untuk membentuk protein.Nitrogen diserap tumbuhan dari udara oleh bakteri Rhizobium leguminosarum(pada tumbuhan
polong),alga Anabaena cycadae(pada pakis haji),Alga Anabaena azollae(pada paku
air),jamur mikoriza,dan bakteri Clostridium pasteurianum.
2) Oksugen
20,9%
Tumbuhan dan hewan
membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi makanan.Oksigen digunakan dalam proses
respirasi.
3) Karbon
dioksida 0,03%
Tumbuhan membuthkan
karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
4) Gas-gas
lain dan uap air(1,07%)
d) Cahaya
matahari
Cahaya matahari
merupakan sumber energi utama dalam ekosistem. Produsen memerlukan cahaya
matahari untuk fotosintesis. Zat gula yang dihasilkan disimpan dalam bentuk zat
tepung atau pati (amilum), protein, dan lemak.
e) Suhu
Suhu mempengaruhi
makhluk hidup melalui kerja enzim. Enzim adalah yang bertindak sebagai katalis
reaksi kimia dalam tubuh. Enzim rusak pada suhu tinggi dan tidak aktif pada
suhu rendah. Suhu yang paling baik bagi enzim untuk melakukan reaksi kimia
disebut suhu optimum.
f) Iklim
Iklim merupakan keadaan
rata-rata cuaca dalam jangka tertentu. Cuaca merupakan gabungan dari sejumlah
unsur yang meliputi suhu, kelembaban, sinar, dan curah hujan. Iklim adalah
komponen abiotik yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara komponen abiotik
yang ada. Iklim yang berhubungan erat dengan distribusi tumbuhan dipermukaan
bumi.
Didalam ekosistem kita
mengenal adanya habitat. Habitat adalah tempat makhluk hidup melakukan
aktivitas hidupnya. Setiap organisme memiliki habitat tersendiri. Kemampuan
organisme hidup dihabitatnya dipengaruhi oleh kemampuannya beradaptasi.
Adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan. Misalnya ikan hidup di air
mempunyai sirip dan bernafas dengan insang.
Menurut
Maizer (2007) menyatakan bahwa dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer (pengurai). Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan / hewan,
dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, baik material maupun non material. Berdasarkan data yang diperoleh
didapat hasil, meliputi rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida
ekologi.
1.
|
|

2.
Rantai makanan (food
chain)
Rantai makanan adalah
rangakaian proses makan dan dimakan dengan ukuran tertentu dalam satu arah.
Rantai makanan terbentuk karena pola ekosistem yang berjalan secara alami antar
produsen dan konsumen (tingakatan trofik). Tingkat trofik organisme dapat
berupa:




a. Produsen
: sebagian besar tumbuhan,lumut, dan beberapa jenis alga merupakan organisme
autrotrofik atau produsen. Artinya organisme yang dapat membuat makanan sendiri
b. Konsumen
I : organisme yang bertindak sebagai konsumen disebut juga sebagai organisme
heterotrofik,karena tidak dapat membuat makananan sendiri. Yang bertindak sebagai konsumen pertama
adalah herbivora. Contoh : bebek,kelinci,kambing,sapi,ulat.
c. Konsumen
II : menempati tingkat trofik ketiga yang bertindak sebagai konsumen kedua
adalah karnivora. Contoh : Harimau,singa,serigala Selain karnivora, omnivora
juga bertindak sebagai konsumen kedua. Omnivora memperoleh makanan dari
tumbuhan dan hewan. Contoh ; Ayam,monyet,beruang.
d. Detrivora
; menempati tingkat trofik tertinggi contohnya : cacing,kutu kayu, siput,kaki
seribu. Memperoleh energi dari sampah dan organisme dari seluruh tinngkat
trofik yang telah mati. Oragnisme ini menguraikan zat-zat organik menjadi
zat-zat anorganik yang kelak digunakan oleh organisme lain, oleh karena itu
organisme ini disebut dekomposer atau pengurai.
Pada rantai makanan
proses ini berlangsung satu arah, sehingga tidak ad komponen yang memiliki dua
fungsi sekaligus.
3. Jaring-jaring
makanan
Dikatakan sebagai rantai makanan yang
bercabang-cabang . Pada jarinng-jaring makanan bisa terdapat dua atau lebih
produsen dan konsumennya. Suatu kenyataan bahwa makhluk hidup tidak hanya
memakan satu jenis makhluk hidup saja.

Dalam ekosistem rantai makanan jarang
berlangsung dalam urutan linier, tetapi sering kali membentuk jaring-jaring
makanan.
BAB
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekologi adalah ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
sesamanya dan makhluk hidup dengan komponen sekitarnya. Ekologi berhubungan
erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup , yaitu populasi, komunitas dan
ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Ekositem kebun
merupakan salah satu sistem yang dipelajari dalam ekosistem buatan. Didalam nya
terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotiknya.
Dalam ekosistem kebun
ini ditemukan organisme yang membentuk piramida ekologi dimana terbagi menjadi
lima trofik. 

Dimana tumbuhan
menduduki trofik pertaman dan ular menduduki trofik teratas.
B. SARAN
Jagalah stabilitas
ekosistem yang ada, jangan merusak dan mengganggu keseimbangan ekosistem karena
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain saling bergantungan.
C. DAFTAR
PUSTAKA
Tim Progresif. 2015.Erlangga Exprees
biologi. Jakarta:Erlangga.
Biologi.2012.LKS X/1.Simpati
Tsanytisna.blogspot