Makalah Qanaah dan Tasamuh Lengkap
Friday, September 23, 2016
Contoh Makalah Qanaah dan Tasamuh
1. Pengertian Qana’ah
Qana‟ah
artinya sikap merasa cukup atau menerima apa adanya terhadap segala usaha yang
telah dilaksanakannya. Sifat qana‟ah akan
mengendalikan diri
seseorang dari keinginan memenuhi hawa nafsu. Sebagai seorang muslim yang
berjiwa kuat, sikap qana’ah tentunya sangat penting untuk dimiliki. Dengan
sikap qana’ah seorang muslim akan terhindar dari rasa rakus dan serakah ingin
menguasai sesuatu yang bukan miliknya. Seseorang yang memiliki sikap qana’ah
akan merasa kecukupan dan selalu berlapang dada. Dalam dirinya yakin akan apa
yang ia peroleh dari usahanya adalah atas kehendak Allah SWT. Ia sadar bahwa
hanya Allah yang mengatur rejeki, hidup, mati dan jodoh seseorang.
Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَقاَلَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَدْاَفْلَحَ مَنْ اَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًاوَقَنَّعَهُ اللهُ بِماَاتَهُ
”An abdillahibni ’umara qala, qala rasulullahi
sallallahu ’alaihi wa sallama qad aflaha man aslama waruziqa kafafan wa
qanna’ahullahu bima atahu”. (HR. Muslim)
Artinya : ”Abdullah bin Umar berkata,
”Bersabda Rasulullah SAW, ”Sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam,
mendapat rejeki secukupnya dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah
berikan kepadanya”. (HR. Muslim)
عن ابى هريرة رضي الله عنه قال : قَالَ النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلكِنَّ الْغِنَى غِنىَ النَّفْسِه
“An abi hurairata radiyallahu ‘anhu
qala, qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallama laisal gina ’ankasratil
aradi walakinnalgina ginannafsi”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw bersabda, ” Bukannya
kekayaan itu karena banyak hartanya, melainkan kekayaan yang sebenarnya adalah
kaya hatinya”. ”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Membiasakan Perilaku Qana’ah
Sikap qana’ah perlu kita
bina sejak masih kecil. Sikap qana’ah ini berkaitan erat dengan berapa dan apa
harta yang ia dapatkan di dunia. Jika kita mampu mengendalikan diri dari
urusan-urusan dunia, maka pembiasaan qana’ah inilah yang berperan aktif.
Pembiasaan qana’ah dapat diterapkan dengan hidup sederhana, mensyukuri setiap
mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan tidak mengeluh atas kondisi
hidup yang sedang dijalaninya.
Qana’ah dalam kaitannya
dengan siswa dapat dibiasakan melalui pemberian uang jajan yang tidak melebihi
batas kewajaran. Setiap siswa pasti mendapatkan uang jajan dari orang tuanya
ketika pergi ke sekolah. Sebagai siswa yang baik, kamu harus mensyukuri
berapapun uang yang dikasih oleh orang tua. Bahkan kalau perlu kamu tidak jajan
dan menabung uang tersebut.
3. Contoh perilaku Qana’ah
Perhatikan pengalaman hidup berikut !
Shofa adalah seorang
siswa kelas 9 di sebuah SMP. Setiap hari ia pergi ke sekolah dengan berjalan
kaki. Padahal jarak rumah menuju sekolahnya kurang lebih 9 KM. Shofa bersyukur
kepada Allah SWT, karena orang tuanya masih mampu menyekolahkan sampai tingkat
SMP. Ia berangkat ke sekolah pagi-pagi benar agar tidak terlambat datang ke
sekolah. Shofa tidak merasa canggung dengan teman-temannya yang berasal dari
keluarga mampu. Mereka difasilitasi oleh orang tuanya sepeda motor. Shofa tetap
setia berjalan kaki pergi ke sekolah. Hal ini dikarenakan kemampuan ekonomi
orang tuanya, meskipun banyak yang senasib shofa memaksakan diri membeli motor.
Namun shofa tidak mau menyusahkan orang tuannya. Bagaimana sikap kamu jika
menjadi Shofa ?
Berikut beberapa sikap yang
mencerminkan qanaah :
·
Senantiasa
bersyukur atas nikmat Allah SWT
·
Hidup
sederhana
·
Senantiasa
mau berinfak dijalan Allah SWT
·
Tidak
putus asa / cemas dalam menghadapi masalah
4. Fungsi bersikap Qana’ah
Bersikap qana’ah berarti
menanamkan pola hidup sederhana. Qana’ah tetap dilakukan ketika dalam keadaan
miskin atau ketika sudah merasa kecukupan hidup di dunia. Sikap qana’ah
merupakan sikap yang baik dan perlu dilestarikan, karena qana’ah memiliki
fungsi bagi kehidupan umat Islam di dunia ini. Diantaranya adalah :
a. Mendidik pola hidup sederhana
b. Mendidik perilaku yang ikhlas
terhadap segala kejadian
c. Meningkatkan keimanan, ketakwaan
dan tawakkal
d. Meningkatkan rasa syukur kepada
Allah swt
B. Tasamuh
1. Pengertian Tasamuh
Secara bahasa tasamuh
artinya toleransi, tenggang rasa atau saling menghormati terhadap hak atau
kepentingan orang lain. Sedangkan secara istilah tasamuh adalah satu sikap yang
senantiasa saling menghormati dan menghargai sesama manusia.
Toleransi merupakan
sebuah sikap yang sangat terpuji. Karena didalamnya mengandung unsur-unsur
persamaan hak dan kewajiban. Karena masing-masing individu atau kelompok atau
bahkan masyarakat memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Dengan mengedepankan
sikap tasamuh, maka akan terjalin hubungan yang positif, nyaman dan damai antar
sesama manusia.
Selain kebutuhan yang
bersifat fisik, manusia juga memerlukan kebutuhan yang bersifat rohani.
Diantara bentuk kebutuhan rohani adalah rasa kasih sayang, toleransi,
kebersamaan, penghargaan atas prestasi, pengakuan dan penghormatan dari orang
lain. Karena manusia adalah makhluk sosial, maka manusia tidak akan mampu
bertahan hidup sendirian. Ia akan membutuhkan orang lain dalam situasi dan
kondisi tertentu. Untuk itulah perlunya sikap saling menghargai antar sesama
manusia.
Agama Islam secara tegas
menyatakan bahwa sikap tasamuh tidak memandang suku, bangsa, agama dan ras. Di
hadapan Allah swt, semua manusia dalam posisi yang sama. Satu yang membedakan
hanyalah tingkat ketakwaan kita terhadap Allah swt.
Sebagaimana firman Allah swt berikut
ini :
يَاأَيُّهَاالنَّاسُ اِناَّخَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍوَّاُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًاوَّقَباَئِلَ لِتَعَارَفُوْاط اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَاللهِ اَتْقَيكُمْط اِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ(الحجرات :
”Ya ayyuhannasu inna khalaqnakum min dakarin
wa unsa waja’alnakum syu’uban waqabaila lita’arafu. Inna akramakum ’indallahi
atqakum. Innallaha ’alimun khabirun”. (QS. Al- Hujurat : 39/13)
Artinya : ”Hai manusia sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
SWT adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah SWT
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al- Hujurat : 49/13)
Sikap tasamuh atau
toleransi hanyalah berlaku bagi urusan-urusan di dunia. Apabila menyangkut
urusan akherat, maka ada syariat tersendiri. Karena setiap pribadi pada
kehidupan akherat membawa catatan perbuatannya sendiri. Untuk itu diperlukan
sikap toleransi dalam urusan-urusan tertentu. Jika pada masalah pokok agama,
maka tidak diperkenankan adanya toleransi.
Sedangkan jika pada
masalah-masalah teknis atau ibadah gairu mahda diperlukan sikap toleransi.
Karena tanpa adanya toleransi tentunya yang ada hanyalah perdebatan-perdebatan
dan akhirnya berujung pada pertengkaran yang panjang. Untuk itulah, sikap
tasamuh sangat penting bagi setiap individu yang menginginkan kedamaian,
ketentraman dan kesejukan dalam kehidupan. Sebagaimana firman Allah swt berikut
:
”Allahu rabbuna warabbukum, lana
a’maluna walakum a’malukum. La hujjata bainana wabainakum. Allahu yajma’u
bainana. Wailahil masiru”. (QS. Asy- Syura : 42/15)
Artinya : ”Allahlah Tuhan kami dan
Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada
pertengkaran antara kami dan kamu. Allah SWT mengumpulkan antara kita dan
kepada Allah SWT lah (kita) kembali”. (QS. Asy- Syura : 42/15)
Sabda Rasulullah SAW
”Masalulmukmini fi tawaddihim
watarahumihim wata’atufihim kamasaliljasadi idasytaka minhu ’udwun tada’a lahu
sairuljasadi bissahari walhumma”. (HR. Bukhari : 5552)
Artinya : Perumpaan orang beriman di
dalam cinta mencintai, sayang menyayangi dan kasih mengasihi adalah seperti
tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh sakit, anggota tubuh yang lainnya turut
merasakannya yaitu tidak dapat tidur dan merasa panas”. (HR. Bukhari 5552)
2. Contoh perilaku tasamuh
Pada hari Minggu warga
perumahan Persada Bumi Putra Sragen mengadakan kerja bakti dalam rangka
menyambut peringatan HUT RI Ke- 55. Pak Yohanes adalah salah seorang warga
perumahan yang beragama Kristen. Sebelum berangkat ke gereja, Pak Yohanes
menyampaikan permohonan maaf kepada warga bahwa ia datang terlambat karena
mengikuti kebaktian di gereja. Semua warga kemudian memakluminya.
Pada saat bulan Ramadhan,
warung makan Bu Sumini menutup warungnya pada pagi hari hingga asar selama
bulan ramadhan. Karena warungnya berada di sekitar masjid. Menjelang buka
puasa, baru bu sumini membuka warungnya. Hal ini dilakukan untuk menghormati
umat Islam yang sedang menjalankan puasa.
Memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk beribadah. Tidak menghina atau mencela penganut agama lainnya.
Bekerja sama dalam bidang ekonomi sosial, meskipun berbeda agama.
3. Fungsi bersikap tasamuh
·
Menjaga
kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan antar sesama umat manusia.
·
Memperbanyak
persaudaraan dan persahabatan.
·
Menunjukkan
jiwa besar yang mau mengalah untuk kepentingan bersama.
·
Menghilangkan
kesulitan yang ada pada diri sendiri maupun pada orang lain.