Penebaran Benih Ikan air tawar
Wednesday, December 19, 2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas yang berjudul Penebaran Benih Ikan Air Tawar ” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa
makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………1
DAFTAR ISI …………………………………………………2
1. BAB I
a. Latarbelakang …………………………………………………3
b. Identifikasi Masalah …………………………………………………3
c. Pembatasan Masalah …………………………………………………4
2. Kerangka Teori …………………………………………………5
3. Metode Penelitian …………………………………………………7
4. Pembahasan …………………………………………………8
5. Penutup …………………………………………………11
6. Daftar Pustaka …………………………………………………12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Ikan merupakan hewan yang hidup
di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan
manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam
zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti : protein, vitamin A,
Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan sumber
penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative
paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi
manusia, tak heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam
jumlah yang mencukupi, antara lain dengan mengusahakan melakukan
pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang memiliharanya dengan
sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan
ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya
dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di
kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara
keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para
pengusaha perikanan air tawar ini.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan diatas, penulis perlu mengidentifikasi masalah – masalah
yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain sebagai berikut :
1. Ikan apa
saja yang bisa dipelihara pada air tawar …. ?
2. Bagaimana
proses pemeliharaan ikan pada air tawar….?
3. Apa
perbedaan pemeliharaan ikan air tawar dengan ikan air asin….?
4.
Manakah yang lebih menguntungkan antara pemeliharaan ikan air tawar dengan
pemeliharaan ikan pada air asin….?
1.3
Pembatasan Masalah
Mengingat
begitu luasnya pokok permasaalahan yang akan diteliti serta dibahas dalam karya
tulis ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah adapun
pembatasan masalah tersebut adalah “ Bagaimana proses melakukan pemeliharaan
ikan air tawar.
BAB
II
KERANGKA
TEORI
2.1 Usaha Perikanan
Usaha perikanan air tawar pada
kolam banyak terdapat dalam msyarakat kita terutama di daerah -
daerah yang jauh dari laut, usaha ini dilakukan sebagai usaha sambilan maupun
utama yang dapat diusahakan dipekarangan rumah atau lahan – lahan yang kosong.
Tempat pemeliharaan ikan ini dinamakan bermacam – macam diantaranya ada yang
dinamakan tambak, siwakan, Kolam, Keramba dan lain – lain.
2.2 Jenis – Jenis Yang
Dipelihara Pada Air Tawar
Pemeliharaan ikan air tawar
pada umumnya jarang dilakukan hanya untuk memelihara satu jenis ikan saja,
tetapi pada umumnya merupakan pemeliharaan campuran hal ini disebabkan didalam
kolom sebenarnya sudah terdapat dengan sendirinya berbagai macam makanan untuk
berbagai jenis ikan, walaupun demikian kita harus memperhatikan jenis ikan apa
yang cocok sebagai peliharaan pokok dan peliharaan tambahan. Oleh sebab itu
percampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat diperhatikan sehingga ikan –
ikan tersebut tidak saling dirugikan. Adapun ikan – ikan yang dapat dilakukan
pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai berikut :
- Ikan Mujaer ( Tilapia mosambica )
- Ikan Tawes ( Puntius Javanicus )
- Ikan Mas ( Cyprinus carpio )
- Ikan Tambakan ( Helostoma temmincki )
- Ikan nilam ( Osteochilus hasaelti )
- Ikan Bandeng ( Chanos – chanos forsk )
- Ikan sepat siam ( Trichogaster pestoralis )
- Ikan Lele ( Clarias Bacrathus )
- Ikan Gabus ( Ophiocephalus striatus )
- Ikan Cancera ( Labeobarbus doronensis )
- Dan lain sebagainya
2.3
Lama Pemeliharaan
Lama pemeliharaan ikan pada air
tawar dengan hasil yang setinggi – tingginya cukup memakan waktu 3 – 4 bulan,
pemeliharaan ikan pada air tawar dengan waktu diperpanjang 5 – 6 bulan
sebenarnya sangat tidak menguntungkan hal ini disebabkan oleh waktu yang
diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak menjadi perkembangan besar tubuh
ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya hanya dijadikan sebagai bahan
energi yang tidak lain hanya digunakan untuk bergerak saja oleh ikan – kan
tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan sepanjang waktu yang
diperpanjang hanya sia – sia saja. Keuntungan lain yang kita peroleh apabila
kita memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja antara lain dalam satu
tahun kita dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya dengan apabila
kita memelihara ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Kita hanya akan
dapat memungut hasil peliharaan kita sebanyak dua kali saja.
2.4
Pemeliharaan
Selama
pemeliharaan ikan didalam air tawar hal yang harus kita lakukan adalah antara
lain membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan – gangguan binatang
lainnya.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Metode yang digunakan
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penjelasan suatu masalah.
Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil dari pada
penelitian itu sendiri.
3.2
Latar Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan melalui deskripsi media cetak yang dapat
kita kita dapat di perpustakaan – perpustakaan dan toko buku yang ada di
sekitar kita.
3.3
Sumber Data
Dengan melakukan kunjungan
pustaka dan reverensi terhadap beberapa buku yang terdapat di toko – toko buku
yang ada di Desa Kasikan dan dengan melakukan Browssing pada situs – situs
internet yang berhubungan dengan pemeliharaan ikan air tawar.
3.4 Teknik
Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Study Kepustakaan
Dalam teknik ini menjadikan
buku – buku yang berhubungan dengan penelitian sebagai referensi dan
melakukan browsing di internet, sehingga ada korelasi antara judul karya
tulis dengan teori serta pelaksanaan penelitian itu sendiri.
3.5
Teknik Analisis Data
Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu metode
analisa data dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Kolam Ikan Air
Tawar
Agar dalam beternak ikan air
tawar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya kita memilih tempat dan
mengerti tentang bagaimana cara memelihara ikan air tawar tersebut. Adapun yang
harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
3.1.1
Memilih tempat
Tanah
yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar
haruslah tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat
dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari cadas atau
tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar.
3.1.2
Pembuatan Kolam
Pembuatan
kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu
diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu
pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan
hasil nanti.
Ada
dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
- Saluran pemasukan air yang gunanya adalah memasukkan air kedalam kolam
- Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah yang satu dibuat atau dipasang pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk atau mencegah supaya air kolam tidak meluap, sedangkan saluran pengeluaran yang kedua biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam adapun kegunaannya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.
Adapun
jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1.
Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang mempunyai
debit air lebih dari 300 liter air per detik.
2.
Kolam Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air
tawar.
3.
Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah
irigasi yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.
4.2 Pembibitan Ikan Air Tawar
Salah satu factor yang sangat
menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha pemeliharaan ikan adalah
tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang ditebarkan. Oleh
sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus pastikan bahwa
bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang sehat, adapun cara
menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya adalah dengan cara
mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu dengan cara menepukkan tangan di atas air
setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit
itulah bibit ikan yang masih sehat dan begitu juga sebaliknya.
4.3 Penebaran Bibit
Kolam ikan yang akan kita
tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keri ngkan dahulu selama tiga hari
sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan pecah – pecah, hal
ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman penyakit yang terdapat
pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit ikan yang akan kita
pelihara mati secara keseluruhan.
Sehari sebelum penebaran bibit,
kolam diisi dengan air pada waktu itu sebaiknya dasar kolam ditanami dengan
ganggang
rantai
( Hydrilla verticilata ) yang natinya akan digunakan sebagai tempat hidup
ganggang – ganggang menempel yang merupakan makanan utama ikan.
4.4 Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita
lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan – ikan yang kita budidayakan adalah
antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau
pemberantasan hama dan pengakit.
4.4.1
Pemberian makan ikan
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton
sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan
tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan
dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena
akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
4.4.2
Pemupukan kolam
Untuk
menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan
kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat
berupa pupuk kompos (
pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar
kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di
pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.
4.4.3
Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti
halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari
gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara
lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat
pada kolaam, biawak yang semua itu merupakan hama tingkat tinggi dan juga
terdapat penyakit yang sering menyerang ikan pada umumnya parasit -
parasit yang antara lain adalah sebagai berikut :
4.4.3.1
Ichthyophitirius multifiliis
Merupakan
parasit yang menimbulkan bercak – bercak pada tubuh ikan terutama pada bagian
siripnya, pencegahaannya yaitu dengan cara tidak menebari kolam dengan
ikan selama t iga hari.
4.4.3.2
Mixobolus sp
Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga
menimbulkan bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular,
pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
4.4.3.3
Dactylogyrus
Parasit
ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada
ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi
makan yang cukup pada anak ikan.
4.4.3.4
Ichtyoxenus jelingha usii herklots
Parasit
ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri
tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya
bagi pertumbuhan ikan.
4.5 Pemungutan Hasil
Pada ahir masa pemeliharaan,
tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu memungut hasil dari usaha yang
selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus
kita perhatikan pada saat pemungutan hasil atau panen diantaranya alat – alat
yang digunakan untuk memungut hasil, cara yang dipakai untuk pemungutan
hasil dan cara penyimpanan hasil. Adapun alat yang digunaakan untuk
memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya : Kail, Jala, Jaring,
Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula dengan cara
mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya digunakan untuk
pemanenan secara keseluruhan.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar
dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan dan dapat juga kita jadikan usaha
utama sebab hasil dari usaha ini cukup menguntungkan selain pengerjaan atau
pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana yang diperlukan juga tidak terlalu
besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah selama 3 – 4 bulan kita
melakukan pemeliharaan ikan air tawar ini.
5.2
Saran
- Kepada Pengusaha ikan air tawar
Tidak
pernah bosan melakukan budidaya ikaan air tawar ini sebab ini bisa menambah
pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok suatu
keluarga. Dan untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya
ikaan air tawar untuk mengikuti penyuluhan – penguluhan yang dulakukan oleh
dinas perikanan dan instansi – intansi lainnya.
- Pemerintah
Agar
lebih memperhatikan para pengusaha perikanan air tawar ini terutma penusaha –
pengusaha kecil dan menengah dengan cara memebrikan pinjaman dengan bungan
perkreditan yang rendah dan juga melakukan penyuluhan – penyuluahn guna untuk
menambah wawasan para pengusaha perikanan yang kecil dan menegah terutama yang
berada di daerah – daerah sebab sebagian dari mereka hanya berpengalaman dari
para pendahulunya sehingga wawasan mereka tentang perikanan tidak bertambah
sehingga hasil yang mereka dapat juga tidak juga bertambah, apabila mereka
diberikan wawasan maka mereka akan dapat mengembangkan usaha mereka untuk lebih
maju lagi sehingga dapat mengangkat perekonomian mereka sehingga berkuranglah
penduduk miskin di Negara Indonesia yang kita cintai ini, Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Husen, Umar. 1996. Petunjuk
Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali Pres.
Departemen
pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum ( GBPP )
mata pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta
Atmaja,
Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan. Bandung :
Fakultas Pertanian, UNPAD
Balai
Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor
Fakultas Pertanian, IPB
Sumantadinata,
Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di Indonesia. Jakarta.
Sastra Hudaya.
Syamsudin,
A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.
Htt/hpp.www.Peternakan
Ikan .com.
www.Peternakan
ikan air tawar.net