-->

ads

Penebaran Benih Ikan air tawar



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas yang berjudul Penebaran Benih Ikan Air Tawar  ” tepat pada waktunya.
 Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
   Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin









































DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR                      …………………………………………………1
DAFTAR ISI                                     …………………………………………………2
1.      BAB I
a.       Latarbelakang                  …………………………………………………3      
b.      Identifikasi Masalah        …………………………………………………3
c.       Pembatasan Masalah        …………………………………………………4
2.      Kerangka Teori                      …………………………………………………5
3.      Metode Penelitian                  …………………………………………………7
4.      Pembahasan                           …………………………………………………8
5.      Penutup                                  …………………………………………………11
6.      Daftar Pustaka                       …………………………………………………12











BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah
Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia,  tak  heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi,  antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang  memiliharanya dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.
  
1.2         Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis perlu mengidentifikasi masalah – masalah  yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain sebagai berikut :
1.    Ikan apa saja yang bisa dipelihara pada air tawar  …. ?
2.    Bagaimana proses pemeliharaan ikan pada air tawar….?
3.    Apa perbedaan pemeliharaan ikan air tawar dengan ikan air asin….?
4.    Manakah yang lebih menguntungkan antara pemeliharaan ikan air tawar dengan pemeliharaan ikan pada air asin….?



1.3         Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya pokok permasaalahan yang akan diteliti serta dibahas dalam karya tulis ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah  adapun pembatasan masalah tersebut adalah “ Bagaimana proses melakukan pemeliharaan ikan air tawar.

























BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Usaha Perikanan
Usaha perikanan air tawar pada  kolam banyak terdapat dalam msyarakat kita terutama di daerah  - daerah yang jauh dari laut, usaha ini dilakukan sebagai usaha sambilan maupun utama yang dapat diusahakan dipekarangan rumah atau lahan – lahan yang kosong. Tempat pemeliharaan ikan ini dinamakan bermacam – macam diantaranya ada yang dinamakan tambak, siwakan, Kolam, Keramba  dan lain – lain.

2.2 Jenis – Jenis Yang Dipelihara Pada Air Tawar 
Pemeliharaan ikan air tawar pada umumnya jarang dilakukan hanya untuk memelihara satu jenis ikan saja, tetapi pada umumnya merupakan pemeliharaan campuran hal ini disebabkan didalam kolom sebenarnya sudah terdapat dengan sendirinya berbagai macam makanan untuk berbagai jenis ikan, walaupun demikian kita harus memperhatikan jenis ikan apa yang cocok sebagai peliharaan pokok dan peliharaan tambahan. Oleh sebab itu percampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat diperhatikan sehingga ikan – ikan tersebut tidak saling dirugikan. Adapun ikan – ikan yang dapat dilakukan pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai berikut :

  1. Ikan Mujaer  ( Tilapia mosambica )
  2. Ikan Tawes ( Puntius Javanicus )
  3. Ikan Mas ( Cyprinus carpio )
  4. Ikan Tambakan ( Helostoma temmincki )
  5. Ikan nilam ( Osteochilus hasaelti )
  6. Ikan Bandeng ( Chanos – chanos forsk )
  7. Ikan sepat siam ( Trichogaster pestoralis )
  8. Ikan Lele ( Clarias Bacrathus )
  9. Ikan Gabus ( Ophiocephalus striatus )
  10. Ikan Cancera ( Labeobarbus doronensis )
  11. Dan lain sebagainya
2.3 Lama Pemeliharaan
Lama pemeliharaan ikan pada air tawar dengan hasil yang setinggi – tingginya cukup memakan waktu 3 – 4 bulan, pemeliharaan ikan pada air tawar dengan waktu diperpanjang 5 – 6 bulan sebenarnya sangat tidak menguntungkan hal ini disebabkan oleh waktu yang diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak menjadi perkembangan besar tubuh ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya hanya dijadikan sebagai bahan energi yang tidak lain hanya digunakan untuk bergerak saja oleh ikan – kan tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan sepanjang waktu yang diperpanjang hanya sia – sia saja. Keuntungan lain yang kita peroleh apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja antara lain dalam satu tahun kita dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya dengan apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Kita hanya akan  dapat memungut hasil peliharaan kita sebanyak dua kali saja.   

2.4 Pemeliharaan
Selama pemeliharaan ikan didalam air tawar hal yang harus kita lakukan adalah antara lain membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan – gangguan binatang lainnya.
 











BAB III
METODE PENELITIAN
3.1       Metode yang digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penjelasan suatu masalah. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil dari pada penelitian itu sendiri.
3.2       Latar  Penelitian
            Penelitian ini penulis lakukan melalui deskripsi media cetak  yang dapat kita kita dapat di perpustakaan – perpustakaan dan toko buku yang ada di sekitar kita.
3.3      Sumber Data
Dengan melakukan kunjungan pustaka dan reverensi terhadap beberapa buku yang terdapat di toko – toko buku yang ada di Desa Kasikan dan dengan melakukan Browssing pada situs – situs internet yang berhubungan dengan pemeliharaan ikan air tawar.
3.4      Teknik Pengumpulan Data
Adapun  teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Study Kepustakaan
Dalam teknik ini menjadikan buku – buku  yang berhubungan dengan penelitian sebagai referensi dan melakukan browsing  di internet, sehingga ada korelasi antara judul karya tulis dengan teori serta pelaksanaan penelitian itu sendiri.

3.5       Teknik Analisis Data
Analisis  yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu metode analisa data dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh.






BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar
Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya kita memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara ikan air tawar tersebut. Adapun yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
3.1.1     Memilih tempat
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar haruslah tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari cadas  atau tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar.  
3.1.2     Pembuatan Kolam
Pembuatan kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan hasil nanti.
Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
    1. Saluran pemasukan air yang gunanya adalah memasukkan air kedalam kolam
    2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah yang satu dibuat atau dipasang pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk atau mencegah supaya air kolam tidak meluap, sedangkan saluran pengeluaran yang kedua biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam adapun kegunaannya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.
Adapun jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1.     Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang  mempunyai debit air lebih dari 300 liter air per detik.
2.     Kolam  Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3.     Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah irigasi yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.
4.2 Pembibitan Ikan Air Tawar
Salah satu factor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang sehat, adapun cara menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya adalah dengan cara mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu dengan cara menepukkan tangan di atas air setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit itulah bibit ikan yang masih sehat dan begitu juga sebaliknya.

4.3 Penebaran Bibit
Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keri ngkan dahulu selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan pecah – pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman penyakit yang terdapat pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit ikan yang akan kita pelihara mati secara keseluruhan.
Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai                                ( Hydrilla verticilata ) yang natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel yang merupakan makanan utama ikan.
4.4 Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan – ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
4.4.1     Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
4.4.2     Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk kompos          ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.    
4.4.3     Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat pada kolaam, biawak yang semua itu merupakan hama tingkat tinggi  dan juga terdapat penyakit yang sering menyerang ikan pada umumnya parasit -  parasit yang antara lain adalah sebagai berikut :
4.4.3.1        Ichthyophitirius multifiliis
Merupakan parasit yang menimbulkan bercak – bercak pada tubuh ikan terutama pada bagian siripnya,  pencegahaannya yaitu dengan cara tidak menebari kolam dengan ikan selama t iga hari.
4.4.3.2        Mixobolus sp
                  Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
4.4.3.3        Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi makan yang cukup pada anak ikan.

4.4.3.4        Ichtyoxenus jelingha usii herklots
Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi pertumbuhan ikan.
4.5 Pemungutan Hasil  
Pada ahir masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu memungut hasil dari usaha yang selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil atau panen diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil, cara  yang dipakai untuk pemungutan hasil dan  cara penyimpanan hasil. Adapun alat yang digunaakan untuk memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya : Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula dengan cara mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya digunakan untuk pemanenan secara keseluruhan.   


















BAB V
PENUTUP
5.1         Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan dan dapat juga kita jadikan usaha utama sebab hasil dari usaha ini cukup menguntungkan selain pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah selama 3 – 4 bulan kita melakukan pemeliharaan ikan air tawar ini.
5.2     Saran
  1. Kepada Pengusaha ikan air tawar
Tidak pernah bosan melakukan budidaya ikaan air tawar ini sebab ini bisa menambah pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok suatu keluarga. Dan untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya ikaan air tawar untuk mengikuti penyuluhan – penguluhan yang dulakukan oleh dinas perikanan dan instansi – intansi lainnya.
  1. Pemerintah
Agar lebih memperhatikan para pengusaha perikanan air tawar ini terutma penusaha – pengusaha kecil dan menengah dengan cara memebrikan pinjaman dengan bungan perkreditan yang rendah dan juga melakukan penyuluhan – penyuluahn guna untuk menambah wawasan para pengusaha perikanan yang kecil dan menegah terutama yang berada di daerah – daerah sebab sebagian dari mereka hanya berpengalaman dari para pendahulunya sehingga wawasan mereka tentang perikanan tidak bertambah sehingga hasil yang mereka dapat juga tidak juga bertambah, apabila mereka diberikan wawasan maka mereka akan dapat mengembangkan usaha mereka untuk lebih maju lagi sehingga dapat mengangkat perekonomian mereka sehingga berkuranglah penduduk miskin di Negara Indonesia yang kita cintai ini, Amin.



DAFTAR PUSTAKA

Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali Pres.
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta
Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan. Bandung : Fakultas Pertanian, UNPAD
Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor Fakultas Pertanian, IPB
Sumantadinata, Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.
Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.
Htt/hpp.www.Peternakan Ikan .com.
www.Peternakan ikan air tawar.net

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel