makalah tujuan pendidikan
Saturday, November 24, 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………….
DAFTAR
ISI ……………………………….
1.
BAB I
a.
Pendahuluan ……………………………….
b.
Latarbelakang Masalah ……………………………….
c.
Rumusan Masalah ……………………………….
d.
Tujuan Masalah ……………………………….
2.
BAB II
a.
Pembahasan ……………………………….
b.
Tujuan Pendidikan ……………………………….
c.
Pengertian Pendidikan ……………………………….
d.
Tujuan Pendidikan Agama Islam
……………………………….
3.
BAB III
a.
Penutup ……………………………….
b.
Kesimpulan ……………………………….
c.
Saran ……………………………….
4.
Daftar Pustaka ……………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai salah satu
sektor yang paling penting dalam pembangunan kehidupan manusia, dijadikan
andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup manusia itu sendiri.
Segala sesuatu yang terjadi di
alam dan yang ada di alam ciptaan Alloh tentu tidak semata diciptakan, tetapi
sudah pasti ada tujuan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, begitu juga
dengan pendidikan yang merupakan kebutuhan primer bagi jalannya kehidupan umat
manusia. Alloh SWT pun telah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang tujuan
pendidikan itu sendiri, sehingga manusia tinggal menjalankan dan merealisasikan
apa-yang difirmankan Alloh SWT.
Dari kenyataan di atas melalui
makalah ini diharapkan dapat terungkap masalah : “Bagaimana tujuan pendidikan
menurut Al-Qur’an? masalah tersebut penulis tuangkan kedalam sebuah Tulisan
yang berjudul : “TUJUAN PENDIDIKAN”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok-pokok pikiran
di atas, maka timbul beberapa masalah yang perlu diteliti dan dianalisa sebagai
berikut :
- Bagaimana pengertian pendidikan?
- Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
Bertolak dari perumusan masalah
di atas, maka tujuan yang diharapkan penelitian ini adalah :
- Untuk mengetahui pengertan pendidikan
- Untuk mengetahui tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an
BAB II
TUJUAN
PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Terdapat sejumlah Istilah “pendidikan”
dalam khazanah Pendidikan Islam yang merujuk langsung pada pengertian
pendidikan dan pengajaran seperti at-Tarbiyah (Pendidikan),
at-Ta’lîm (Pengajaran), at-Ta’dîb (Pendidikan
yang bersifat Akhlaq), dan ar-Riyadloh
(Latihan). Setiap term tesebut mempunyai makna yang
berbeda-beda, karena perbedaan teks dan konteks kalimatnya, walaupun dalam
hal-hal tertentu, term-term tersebut mempunyai kesamaan makna. (Muhaimin
dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam 1993 : 127)
Hal yang sama juga dikatakan
oleh Maksum, bahwa dalam khazanah pendidikan Islam terdapat sejumlah istilah
yang merujuk langsung pada pengertian pendidikan dan pengajaran seperti
at-Tarbiyah (Pendidikan), at-Ta‘dîb (Pendidikan
yang bersifat Akhlaq), at-Ta‘lîm
(Pengajaran), at-Tabyîn
(Penjelasan) dan at-Tadrîś (Pengajaran).
Begitu juga, dalam sumber ajaran Islam, al-Qurân dan Hadîts, banyak ditemukan
perintah yang berkaitan dengan belajar dan berpikir.
Menurut Aristoteles menyatakan bahwa :
ان فى الانسان قوّتين
فكرية انسانية وشهوانية بهيمية والتربية هى الوسائل التى بها تتغلب الاول على
الثانية
Artinya : Sesungguhnya dalam
diri manusia itu ada dua kekuatan yaitu daya berfikir insyaniyah dan daya
berfikir syahwaniyah hewan, dan Tarbiyah yaitu pelantara antara yang kesatu
(Fikr Insyaniyah) untuk menundukan fikiran fikiran yang pertama (Fikr
Syahwatiyah hewan).
Ajaran Islam mengajarkan bahwa
manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan membawa fitrah (kecenderungan untuk
menerima kebenaran Islam) tetapi orang tua dan lingkugannya yang
menjadikan lain dari fitrahnya itu, sebagaimana sabda Rosulullah SAW berikut
ini :
كُلُّ مَوْلُودِ
يُوْلَدُ عَلَى الفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنُـصِّرَانِهِ
اَويُمَجِّسَانِهِ
Artinya: “Setiap anak yang
dilahirkan kedunia ini dalam keadaan fitrah, kemudian Ibu Bapaknyalah yang
menjadikan ia seorang Yahudi, Nasroni dan Majusi”.
Berdasarkan penjelasan di atas,
maka dapatlah kita merumuskan bahwa pendidikan adalah Usaha mengembangkan
fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud kehidupan manusia yang makmur
dan bahagia.
Pendidikan dalam suatu sistem
pendidikan yang memungkinkan seseorang mengarahkan kehidupannya, sesuai dengan
cita-cita Islam, sehingga dapat membantu cita-citanya.
Moh. Saltut, mendefinisikan pendidikan agama Islam
sebagai berikut:
“Pendidikan Islam adalah
mengembangkan, mengajak sera mendorong umat manusia lebih maju dengan
berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga
terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik berhubungan dengan akal, peasaan
maupun perbuatan.”
Pendidikan Islam adalah proses
mendekatkan manusia kepada tingkat kesempurnaan, dan mengembangkan
kemampuannya. Dengan demikian pendidikan Islam mempunyai prinsip yaitu :
1). Pendidikan merupakan suatu
proses pembantuan pencapaian tingkat kesempurnaan, yaitu manusia yang mencapai
tingkat keimanan dan berilmu yang disertai dengan amal shaleh ( Q.S. 58:11)
2). Sebagai model, maka Rosululloh SAW, sebagai
Uswatun Hasanah yang dijamin Alloh SWT. Memiliki akhlak mulia.
3). Pada manusia tedapat potensi yang baik dan
buruk oleh karena itu pendidikan ditujukan untuk pembangkit potensi-potensi
baik yang ada pada diri anak didik dan mengurangi potensi yang jelek.
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
B. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tiap aktivitas manusia mempunyai tujuan tertentu
sebab aktivitas yang tidak mempunyai tujuan adalah sia-sia. Demikian pula
Pendidikan dan didasari oleh falsafah Islam yang hakekatnya merupakan pandangan
hidup umat islam walaupun secara teoritis dan praktisnya banyak mendapat
masukan dan pengaruh teori-teori pendidikan umum. Tujuan umum oendidikan
nasional adalah negara tempat pendidikan islam dilaksanakan. Tujuan yang
sebenarnya dari pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna.
Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam pada
dasarnya untuk menciptakan insan kamil yang bertaqwa yang bercirikan akhlak
yang baik dan mulia.
Pengertian lain; Tujuan Pendidikan Islam adalah
mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang dewasa supaya menjadi seorang
muslim yang sejati, beriman teguh, beramal shaleh dan berakhlak mulia sehingga
menjadi salah seorang warga masyarakat yang sanggup hidup diatas kaki sendiri,
mengabdi kepada Alloh SWT. , negara dan Tanah airnya, bahkan semua umatnya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan
Pendidikan Agama Islam adalah pembentukan budi pekerti yang luhur serta akhlak
yang mulia. Sebagaimana Firman Alloh SWT.
وَاِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Artinya : “Dan sesungguhnya kamu benar-benar
budi pekerti yang agung.”
Sementara itu Nabi Muhammad bersabda:
اِنَّمَا بُعِثْتُ لاُِتَمِّـمَ مَكَارِمَ
الاَخْلاَقِ
Artinya : “ Seseungguhnya saya diutus untuk
menyempurnakan budi pekerti yang mulia.”
Dengan demikian tujuan Pendidikan dalam Islam yang
optimal adalah mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat sebagaimana do’ a yang
kita panjatkan sebagaimana Firman Alloh dalam QS. Al-Baqarah ayat 201-202 :
Artinya:
201. Dan di antara mereka ada orang yang
bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan peliharalah kami dari siksa neraka”
202. Mereka Itulah orang-orang yang
mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.
Pendidikan Islam bertugas
menanamkan nilai-nilai Islami dalam pribadi, juga mengembangkan anak didik agar
mampu melakukan pengalaman nilai-nilai itu dalam batas konfigurasi
identitas wahyu Allah. Hal ini berarti Pendidikan Islam harus mampu secara
optimal mendidik anak-anak agar memiliki kedewasaan atu kematangan dalam
beriman, bertaqwa dan mengamalkan hasil pendidikannya sehingga menjadi pemikir
dan pengamal ajaran Islam yang dialogis terhadap perkembangan zaman.
Sebagaimana firman Alloh QS. Al-Baqarah ayat 208-209:
Artinya:
“208. Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
209. Tetapi jika kamu
menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran,
Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Pendidikan Islam harus mampu
menciptakan manusia muslim yang berilmu pengetahuan tinggi, dimana iman dan
taqwa menjadi pengendali dalam penerapan atau pengamalannya dalam masyarakat.
Bila mana tidak demikian maka martabat manusia akan membahayakan umat manusia
lainnya.sebagaimana firman Alloh dalam QS. Ali Imran ayat 102:
Artinya: “Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
Oleh karena itu manusia sebagai
produk dari hasil kependidikan Islam mampu mencari cara-cara hidup yang membawa
kesejahteraan duniawi dan ukhrowi.
Ajarana Islam memberikan konsep
yang menyeluruh, untuk digunakan sebagai landasan hidup manusia di segala zaman
dalam segenap bidang kehidupan. Oleh karena itu manusia melalui proses
kependidikan harus mampu mengaktualisasikan dirinya dengan cita-cita ajaran
Islam.
Penemuan tujuan Pendidikan Islam harus berorientasi
pada hakekat Pendidikan Islam yang meliputi beberapa aspek yaitu :
a). Tujuan dan tugas hidup umat manusia
Manusia hidup dengan tugas dan
tujuan tertentu. Tujuan dan tugas hidup manusia hanya untuk Allah SWT. Semata.
Indikasi tugasnya beribadah dan tugas sebagai kholifah di muka bumi.
Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an. : Sesungguhnya shalatku, ibadah, hidup
dan matiku, hanya untuk Allah SWT. Tuhan sekalian alam.
b). Mempertahankan sifat-sifat dasar manusia, yaitu
konsep bahwa manusia diciptakan sebagai kholifah di muka bumi serta untuk
beribadah kepdanya, penciptaan itu dibekali dengan fitroh yang berupa agama
Islam sebatas kemampuan dan ukuran yang ada.
c). Tujuan masyarakat
Tujuan ini baik berupa pelestarian nilai-nilai
budaya yang telah melembaga dalam masyarakat, maupun mengantisipasi
perkembangan dunia modern.
d). Dimensi-dimensi kehidupan ideal.
Mengandung nilai yang dapat meningkatkan
kesejahtraan hidup manusia di dunia dan di akhirat, serta mengandung nilai yang
mendorong manusia berusaha keras untuk meraih kebahagiaan di akhirat.
Upaya untuk meningkatkan tujuan
pendidikan Agama Islam harus dilaksanakan seoptimal mungkin, walaupun dalam
kenyataannya manusia tidak mungkin menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal.
Manusia diberi keleluasaan untuk meningkatkan tarap hidupnya karena segala
sesuatu telah diatur oleh Alloh SWT sebagaimana Firmannya dalam Al-Qur’an QS.
Ar-Ra’d ayat 2:
Artinya: “Allah-lah yang
meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia
bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu)
dengan Tuhanmu”.
Hidup seorang Muslim hendaknya
diarahkan atas kerja sama yang sempurna antara kebutuhan jasmani dan
rohani. Kedua kebutuhan ini akan tercapai apabila memiliki ilmu pengetahuan
yang seimbang dengan pengetahuan agama. Firman Alloh dalam Al-Qur’an QS.
Al-Bayinah ayat 7-8:
Artinya: “7. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga
‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang
demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”
Sabda nabi Muhamad Saw dalam haditsnya.
Artinya: “Siapa yang
menghendaki kebahagiaan dunia maka harus dengan
ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan
akhirat maka harus
dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki
kebahagiaan keduanya maka harus dengan ilmu”
Menurut Imam Al-ghojali tujuan umum Pendidikan
Agama Islam tercermin dalam dua segi yaitu :
1). Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri
kepada Allah swt.
2). Insan purna yang bertujuan mendapatkan
kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
pendidikan agama islam adalah
1). Terbentuknya insan kamil yang mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
a). Rasa kekeluargaan dan persamaan diantara sesama
makhluk Allah
b). Kreatif menumbuhkan gagasan baru yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.
c). Keseimbangan yang menumbuhkan kearifan,
kebijakan dalam mengambil keputusan.
d).Disiplin kerja, keteraturan dalam
kehidupan pribadi dan masyarakat
e). Intelektual yang menumbuhkan daya cipta dan
daya imajinasi.
2). Terciptanya insan kaffah yang memiliki
dimensi-dimensi religius, budaya
dan alamiyah.
3). Penyadaran fungsi manusia sebagai hamba,
khalifah Allah Swt, serta sebagai warosatul Ambiya memberi bekal yang menandai
dalam upaya melaksanakan fungsi tersebut.
Pendidikan Islam bertujuan untuk mengadakan
perubahan tingkah laku ke arah yang positif. Perubahan tersebut sesuai dengan
pembinaan Pendidikan Agama Islam yaitu:
1). Pebinaan jasmani, kesehatan, keterampilan (
daerah psykomotor )
2). Pembinaan akal ( daerah kognitif )
3). Pembinaan hati (daerah afektif)
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1985. AL Qur’an dan
Terjemahnya, Peroyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an, Jakarta.
Al-Qur’an Digital. 2004. Version 2.1.
www.alqur’an-digital.com.
Jakiyah Darajat. 1982. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Kerjasama Departemen Agama RI.
Mohammad Rifa’I Drs. 1994. Qur’an Hadits,
CV. Wicaksana : Semarang