PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Tuesday, October 23, 2012
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
untuk mengetahui metode kuantitatif dan
kualitatif secara lebih mendalam , maka
harus di ketahui perbedaannya, perbedaan antara metode Kualitatif dengan
kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbendaan tentng aksioma, proses
penelititan, dan karakteristik penelitian itu sendiri.
1. Perbedaan
Aksioma
Aksioma adalah
pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatid dan kualitatif meliputi aksioma
tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variable,
kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
a. Sifat
Realitas
Dalam memandang
realitas, gejala, atau obyek yang diteliti, terdapat perbedaan antara
kualitatif dan kuantitatif. Realitas dipandang sebagai suatu yang konkrit,
dapat diamati dengan panca indra, dapat dikatagorikan menurut jenis, bentuk,
warna, dan, perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Ibarat
meneliti performance suatu mobil, peneliti kuantitatif dapat meneliti mesinnya
saja, atau bodynya saja, tapi peneliti kualitatif akan meneliti semua komponen
dan hubungannya satu dengan lainnya, serta kinerja pada saat mobil dijalankan.
Realitas
dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak (teramati), tetapi sampai
dibalik yang tampak tersebut.
b. Hungungan
peneliti dengan yang diteliti
Dalam penelititan
kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan peneliti dengan
yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen .dengn
menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data, maka peneliti sebagai
human instrument dan dengan teknik pengumpulan observasi berperan serta dan
wawancara mendalam, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan
demikian peneliti kualitatif harus sangat mengenal orang yang memberikan data.
c. Hubungan
antar variable
Peneliti kuantitatif
dalam melihat hubungan variable terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat
sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variable independen
dan dependen.
Dari variable tersebut selanjutnya
dicari seberapa besar pengaruh variable independen terhadap dependen.
Dalam
penelititan kualitatif yang bersifat holistic dan lebih menekankan pada proses,
maka penelititan kualitatif dalam melihat hubungan antar variable pada obyek
yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga
tidak diketahui mana variable independen dan dependennya.
d. Kemungkinan
generalisasi
Pada umumnya,
penelitian kualitataif lebih menekankan pada keluasan informasi yang luas
dengan variable terbatas. Selanjutnya data yang telah diteliti adalah data
sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probability sampling
(random). Berdasarkan data dari sampel tersebut, selanjutnya peneliti membuat
generalisasi (kesimpulan sampel diberlakukan kepopulasi dimana sampel tersebut
diambil)
Penelitian kualitatif tidak melakukan
generalisasi tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada
tingkat makna. Makna yang dimaksud ialah data dibalik yang tampak, walaupun
penelitian kualiatif tidak membuat generalisasi, bukan berarti hasil
penelititan kualitatif tersebut tidak dapat diterapkan ditempat lain.
e.
Peranan nilai
Peneliti
kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti
data dengan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun sumber data
memiliki latar belakang pandangan, keyakinan nilai-nilai, kepentingan, dan
pembuatab laporan akan terikat oleh nilai-nilai masing-masing.
Dalam
penelititan kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka
akan terbebas dari nilai-nilai, ini dilakukan agar ata yang diperoleh obyektif.