PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
Tuesday, October 23, 2012
PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
Manusia
memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk
menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan
kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa
bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org.
A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang /
Spinal Manusia
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang
di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita
menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang
di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita
menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang
belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan
yang membuat penderita bungkuk ke samping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang
pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah
arah ke kiri atau ke kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat
gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba.
Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian
yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di
mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa
sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis
yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan
sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang /
Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah
tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain
sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai
organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan
tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak
kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh.
keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan /
betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat
kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok
membentuk huruf O atau X.
PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor
penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi
kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat,
adanya infeksi dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada
system pencernaan kita, diantaranya :
1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan
mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang
mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL)
pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding
usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya
adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya
gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan
meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang
dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas,
gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri
Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,
fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan
sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
4. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing. Akibatnya, timbul
rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemeroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil
seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung,
mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
dan lain sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal
bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,
toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan
merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di
lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan
banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit
akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
Kwarshiokor
|
Setelah kalian menyimak artikel di atas, kalian pasti dapat
menyimpulkan kan bahwa ada banyak kemungkinan penyakit yang dapat terjadi
pada sistem pencernaan kita. Dalam artikel ini kami hanya menyebutkan 10
kelainan, mungkin masih banyak lagi kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan kita. Mungkin dari 10 kelainan itu ada salah satu yang
terkadang sering kali menimpa kita, untuk itu kami hanya ingin mengingatkan
kepada kalian semua untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama pada sistem
pencernaan kalian, hal tersebut dapat dicegah jika kalian mendapat asupan yang
bergizi dan tidak menyelakai tubuh kalian.