Makalah Pentingnya Kesehatan Manusia
Monday, October 24, 2016
II. KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
saya buat guna memenuhi tugas dari guru . Makalah ini membahas tentang
“PENTINGNYA KESEHATAN BAGI MANUSIA”, semoga dengan makalah yang saya
susun ini kita sebagai pelajar SMKN1 TELUKDALAM dapat
menambah dan memperluas pengetahuan kita.Saya mengetahui makalah yang
saya susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu saya masih
mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ ibu selaku guru pembimbing
saya serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat
membangun saya dari yang salah menjadi benar. Semoga makalah yang saya
susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata saya
mengucapkan terima kasih. Ya’ahowu......
Simon Ray C Sarumaha , Desember 2014 penyusun
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan
merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan,
dan papan.
Sejarah
perkembangan pendidikan di dunia kesehatan memang sejak awal didominasi
oleh upaya pengobatan sehingga banyak dikenal umumnya di bidang medis
(kedokteran) dengan profesi-profesi medis dan paramedis, seperti dokter,
perawat dan bidan. Oleh
sebab itu, kesehatan manusia bukan hanya berbicara atau berteori
tentang penyakit dan penyebarannya (epidemiologi), tentang gizi makanan,
tentang kesehatan lingkungan, tentang ilmu perilaku dan pendidikan,
tetapi juga bagaimana aplikasi atau penerapan teori-teori tersebut dalam
mengatasi masalah-masalah.
Kesehatan
masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
dan meningkatkan kesehatan melalui pengorganisasian masyarakat untuk
perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular,
pendidikan kesehatan dan sebagainya (Winslow, 1920).
B. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pentingnya kesehatan manusia (masyarakat).
b. Untuk membentuk kesehatan masyarakat yang berkualitas.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pentingnya Kesehatan Manusia
Kondisi
kesehatan masyarkat Indonesia pada saat ini bisa di katakana dalam
kondisi yang sudah semakin membaik, meskipun masih ada sebagian
masyarakat yang hidup jauh dari pola hidup sehat. usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan,pencegahan
penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatannya.
Salah
satu ruang lingkup kesehatan masyarakat yang mnjadi sorotan di
Indonesia adalah Gizi masyarakat, pembahasan berkaitan dengan gizi
memang menjadi hal menarik, karena masih banyak masyarakat yang dalam
pemenuhan gizinya belum mendekati normal, artinya angka kecukupan gizi
di masyarakat Indonesia terutama di pedesaan masi sangat rendah. Banyak
masyarakat yang masih mngkonsumsi makanan satu macam sehingga nutrisinya
tidak optimum, hal ini juga yang menyebabkan banyaknya kasus seperti
busung lapar, kurang gizi, dan lain sebagainya. Pentingnya kesehatan
masyarakat harus benar-benar mendapatkan perhatian, karena masyarakat
bisa menjadi cerminan suatu Negara. Negara
bisa terus berkembang karena ada masyarakat yang menyumbangkan SDMnya.
Sumber daya manusia yang baik tentu dari masyarakat yang sehat. Cara
membentuk kesehatan yang handal suatu bangsa ditentukan oleh
ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang
memiliki fisik tangguh, mental kuat, kesehatan prima, dan cerdas. SDM
yang dimaksud adalah Tenaga kesehatan sesuai PP 32 tahun 1996 yang
dituntut mampu memberikan pelayanan kesehatan secara professional.
Kemampuan professional tercermin melalui keterampilan intelektual,
interpersonal dan teknikal dalam menerapkan teori dan konsep pelayanan
kesehatan yang sesuai dan tepat guna. Tenaga
Kesehatan diharapkan berperan aktif untuk turut serta berbenah diri.
Untuk memenuhi hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang berkualitas,
tenaga kesehatan harus mempunyai kompetensi handal, melaksanakan peran
dan tugasnya dalam melayani masyarakat sesuai kompetensinya.
2
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Kesehatan Masyarakat
Sudah
banyak ahli kesehatan membuat batasan kesehatan masayarakat. Secara
kronologis batasan-batasan kesehahtan masyarakat mulai dengan batasan
yang sangat sempit sampai batasan yang luas. Batasan yang paling tua,
dikatakan bahwa kesehatan adalah upaya-upaya untuk mengatasi
masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan
kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya
memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan kegiatan
kesehatan masyarakat atau manusia. Kemudian
pada akhir abad ke-18 dengan diketemukan bakteri-bakteri penyebab
penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat
adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui
perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.
B. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Seperti
disebutkan diatas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. Oleh
sebab itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua
hal tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya
mencakup 2 disiplin keilmuan, yakni ilmu bio- medis (medical biologi)
dan ilmu-ilmu sosial. Akan tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka
disiplin ilmu yang mendasri ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang.
Sehingga sampai pada saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu
kesehatan masyarakat antara lain, mencakup: ilmu biologi, ilmu
kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi,
antropologi, psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Secara
garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat,
atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat ini,
antara lain:
a) Epidemiologi
b) Biostatistik/statistik kesehatan
c) Kesehatan lingkungan
d) Pendidikan kesehahtan dan ilmun perilaku
3
e) Administrasi kesehatan masyarakat
f) Gizi masyarakat
g) Kesehatan kerja.
Oleh
sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya mempunyai
bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak
langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan
(promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif,
maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial)
adalah upaya kesehatan masyarakat.Misalnya:
pembebrsihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan,
perbaikan gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat, cara
pembuangan tinja, pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum, pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan
sebagainya. Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan
sebagai seni atau penerapan ilmu kesehahtan masyarakat antara lain:
1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan.
3. Perbaikan lingkungan pemukiman.
4. Pemberantasan vektor.
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.
6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
7. Pembinaan gizi masyarakat.
8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
9. Pengawasan obat dan minuman.
10. Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
4
BAB IV
PENUTUP
A . Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapat ditarik kesimpulan akan pentingnya kesehatan bagi
manusia, sesuai dengan kompetensinya sebagai sember daya handal dalam
upaya kesehatan kerja dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral,
khususnya dunia pendidikan, pelaku usaha, pemerintah dan para pekerja.
Dengan demikian upaya peningkatan kesehatan menjadi penting sehingga
produktivitas kerja meningkat, kesehatan masyarakat terlindungi dan pada
gilirannya kesejahteraan masyarakat meningkat dan bangsa Indonesia
dapat bangkit dari keterpurukan.
B . Saran
Sebaiknya,
dukungan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat harus lebih di
tingkatkan supaya tercipta derajat kesehatan masyarakat yang
sebaik-baiknya dan yang setingi-tinnginya.
5
DAFTAR PUSTAKA
1.
Notoatmojo soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta
PT.RINEKA CIPTA 2.
http://perpustakaanpusdiklataparatur.net/index.php?option=com_content&view=
article&id=64:kurikulum-penguji-kompetensi-tenaga
kesehatan&catid=38:kurikulum&Itemid=87 selasa 04 Desember 2012.