SORT DAN MEGE FILE
Sunday, November 20, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi seolah menjadi suatu kebutuhan yang
harus dimiliki masyarakat pada saat sekarang ini, dengan teknologi masyarakat
tentunya memerlukan alat teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
itu sendiri. Salah satu alat teknologi yang paling dominan
dikalangan masyarakat adalah alat komunikasi seperti handphone dan komputer. Dalam alat komunikasi
terdapat beberapa fitur yang memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan
cepat, salah satu perkembangan fitur yang sedang berkembang dikalangan
masyarakat saat ini adalah longterm evolution (LTE). Komputer dapat menyimpan
informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks,
magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman,
system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam.
Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan
mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media
fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile,
sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik
maupun system reboot. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang
diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna,
berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak
dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas.
Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat
bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga
bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum,
berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh
pembuat berkas dan pengguna.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari
Natural Merge File?
2. Apakah pengertian dari
Balance Merge File?
3. Apakah pengertian dari
Polyphase Merge File?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sort
Pengertian Berkas Sort Dan Merge File
Dalam sistem penyortiran dikenal 2
metode yaitu;
- Metode Sort Internal
- Metode Sort Eksternal
Perbedaannya :
v Pada metode sort internal, semua
record yang akan diproses dimuat ke dalam memori komputer lalu diproses sort
(sortir).
v Pada metode sort eksternal, record-record
yang diproses tidak semuanya dapat dimuat ke dalam memori komputer, karena
keterbatasan memori komputer.
v Metode sort eksternal di dalam
penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal.
Contoh :
Sebuah
file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat
menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.
Langkah-langkah penyortiran ini adalah
:
v Record-record dibagi ke dalam beberapa file
agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian
disortir internal. Bagian-bagian file yang terlah tersortir ini disebut sorted
sublist.
Maka didapat :
- Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan
- Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000)
v Setelah itu kedua sorted sublist ini
(RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang
record-recordnya telah disortir.
Maka dapat disimpulkan langkah-langkah
untuk metode sort eksternal ini adalah :
§ Sort internal, dimana file dibagi
menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir.
- Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah disortir.
- Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode
sort eksternal :
- Jumlah record yang akan disortir
- Ukuran record (panjang record)
- Jumlah storage yang digunakan
- Kapasitas internal memori
- Distribusi nilai key dalam input file
Teknik sort/merge file ini berbeda satu
dengan yang lainnya dalam hal :
- Metode sort internal yang digunakan
- Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal
- Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass)
Ada 4 teknik dalam sort/merge
file, yaitu :
- Natural Merge
- Balanced Merge
- Polyphase Merge
- Cascade Merge
a. Sort / Pengurutan
·
Waktu yang paling banyak dihabiskan dalam pengelolaan file
adalah waktu untuk menata ulang record dan waktu aktivitas pencarian.
·
Alasan diperlukan pengurutan data :
1. Penyajian data :Hasil
laporan dari analisis data dari file dapat disajikan kepada user dengan cepat
dan akurat.
2. Penggabungan file :Adanya
2 atau lebih file dengan susunan record yang berbeda harus digabungkan untuk
keperluan analisis data.
3. Pembuatan index :
Index diperlukan untuk proses pencarian data.
Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu:
·
Metode sort internal
·
Metode sort eksternal
Perbedaannya:
·
Pada metode sort internal, semua record yang akan diprosesdimuat
kedalam memori komputer lalu diproses sort (sortir).
·
Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak
semuanya dapat dimuat kedalam memori komputer, karena keterbatasan memori
komputer.
·
Metode sort eksternal didalam penerapannya nanti, menggunakan
pula metode sort internal.
Contoh
Sebuah file berisi 2000 record harus disortir kedalam memori
yang hanya dapat menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode
sort eksternal.
Langkah-langkah dalam penyortiran ini adalah:
·
Record-record dibagi kedalam beberapa file agar dapat ditampung
sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian di sortir internal.
Bagian-bagian file yang telah tersortir ini disebut sorted sublist.
Maka didapat:
- Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan
- Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000)
·
Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge),
sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-record nya telah di
sortir.
Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort
eksternal ini adalah:
·
Sort eksternal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file,
kemudian di sortir.
·
Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung
menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung
lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua
record-record yang telah di sortir.
·
Output, yang menyalin file gabungan yang telah ter sortir ke
media storage terakhir.
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal:
·
Jumlah record yang akan di sortir
·
Ukuran record (panjang record)
·
Jumlah storage yang digunakan
·
Kapasitas internal memori
·
Distribusi nilai key dalam input file.
Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya
dalam hal:
·
Metode sort internal yang digunakan
·
Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal.
·
Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu
atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass).
2.2.MERGE FILE
Ada 4 teknik sort/merge file, yaitu:
a. Natural Merge
b. Balanced Merge
c. Polyphase Merge
d. Cascade Merge
Natural Merge
Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way
natural merge. Merge yang menangani M input file
sekaligus disebut M way natural merge. M
menunjukkan derajat merge.
Pada natural merge, dibagi lagi menjadi:
·
2 way natural merge
·
3 way natural merge
·
M way natural merge
Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge
dengan:
·
M input file dan hanya 1 output file
·
Balanced Merge
Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M
input
·
file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file.
·
Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file,
maka
·
file seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file.
Pada balanced merge dibagi lagi menjadi:
·
2 way balanced merge
·
3 way balanced merge
·
M way balanced merge
Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output
file,
walaupun pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input
dan output file.
Polyphase Merge
Pada M way polyphase merge digunakan 2M-1 input file dengan 1
output file. Jadi jika kita menggunakan 2 way polyphase Merge,
maka banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file.
Cascade Merge
·
Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi
·
penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge.
·
Cascade merge dengan derajat M menggunakan:
·
2M-1, 2M-2, 2M-3,..., kemudian 2 input file selama merge
Setiap merge pass dimulai dengan merge dari:
2M-1 input file ke 1 output file
Pada cascade merge pendistribusian run-nya sama dengan
pendistribusian run pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal:
· Jumlah record yang akan
di sortir
· Ukuran record (panjang
record)
· Jumlah storage yang
digunakan
· Kapasitas internal
memori
· Distribusi nilai key
dalam input file.
Ada 4 teknik dalam sort/merge file yaitu :
a. Natural Merge File
b. Balance Merge File
c. Polyphase Merge File
d. Cascade Merge File
3.2. SARAN
Makalah yang kami buat ini bukanlah karya yang
sempurna,melainkan sesuatu yang lahir dari kerja keras,tentunya dalam
panyusunan sebuah makalah tidaklah luput dari kekurangan.Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan pembaca agar dapat lebih
menggali dan mengembangkan wawasan pengetahuan mereka mengenai Materi kami ini
(Berkas sort dan Marge File), mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca dapat membuat hasil karya yang
lebih baik dari ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bunawan & Kalya P., Seri Diktat Kuliah,
Berkas dan Akses, Penerbit Gunadarma, 1990.
Loomis M. E. S., Data Management And File
Structures, Second Edition, Prentice Hall International, 1989.
Date, C.J., An Introduction To Database
Systems, 5th Edition, Addison-Wesley Reading, MA, 1991.
Szymanski R.A. at all, Introduction To
Computers And Information Systems, Second Edition, Macmilan Publishing Company,
1991.
Tharp A.L., File Organization And Processing, John Willey & Son, New York, 19988.