Penyakit Kaki Gajah Berbahaya
Saturday, November 5, 2016
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau
Elephantiasis)
Penyakit
Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular
yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis
nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika
sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.
Penyakit
ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat
menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik
perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang
mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan
memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Penyakit
Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO,
urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia
Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak
pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).
· Penularan Penyakit Kaki Gajah
Penyakit
ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah
tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan
ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau
menghisap darah orang tersebut.
Tidak
seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies
nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena
inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
· Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah
Seseorang
yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak,
dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan
perkembangannya.
Adapun
gejala akut yang dapat terjadi antara lain :
Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam
dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa
ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan,
panas dan sakit
Radang saluran kelenjar getah bening yang
terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan
kearah ujung (retrograde lymphangitis)
Filarial abses akibat seringnya menderita
pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta
darah
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah
zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Sedangkan
gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu
· pembesaran yang menetap (elephantiasis)
pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
· Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah
Penyakit
kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai
saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya
muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa
jam saja (nocturnal periodicity).
Selain
itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit
kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan
membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.
Metode
pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO
adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah
sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan
cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun,
tidak harus dimalam hari.
· Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah
Tujuan
utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah
membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga
tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.
Dietilkarbamasin
{diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik
untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan
mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat.
Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi
samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan
obat simtomatik.
Dietilkarbamasin
tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah
makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam,
dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak
berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
dalam
keadaan lemah.
Namun
pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak
terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah
lanjutan seperti tindakan operasi.
· Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
Bagi
penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter
dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan
kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan
penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.
Pemberantasan
nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai
penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting
untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.