Makalah Sistem Pendidikan di Indonesia
Monday, November 21, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
pengetahuan yang bertujuan untuk melengkapi nilai mata kuliah Antropologi,
dimana kami mengangkat judul masalah pendidikan di jakarta,
pentingnya pendidikan bagi masyarakat pada saat ini membuat kami merasa perlu
untuk mengupas beberapa masalah pendidikan di suatu daerah, sebagai sebuah Negara yg masyarakatnya majemuk,
Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan adat istiadat, golongan,kelompok
agama, dan strata sosial, dalam situasi ini merupakan suatu kewajaran sejauh
perbedaan-perbedaan ini disadari keberadaannya dan dihayati, namun ketika
perbedaan-perbedaan tersebut mengemuka kemudian menjadi sebuah ancaman untuk
kerukunan hidup maka perbedaan tersebut menjadi masalah yg harus diselesaikan,
hal ini bisa terantisipasi apabila suatu masyarakat di Negara itu memiliki
pengetahuan dan berpendidikan, hal itulah yang menjadikan suatu dasar penting
nya pendidikan bagi setiap masyarakat disuatu daerah,
Pada
kenyataan nya tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak, hal
itulah yang terkadang sering orang sebut dengan tidak adanya pemerataan dalam
pendidikan di suatu tempat. Hal ini yang menjadi masalah dibeberapa daerah.
Bila dilihat dengan kasat mata hal tersebut dianggap kecil dan bisa
diselesaikan tetapi lambat laun hal tersebut menjadi boomerang tersendiri bagi
dunia pendidikan. Tidak hanya dikota terpencil yang mengalami hal tersebut
kenyataannya kota besar sekelas jakarta saja masih terjama dengan masalah itu.
Banyak masyarakat yang tidak bisa merasakan nikmatnya belajar di bangku sekolah.
Ini menjadi salah satu fakta tidak adanya pemerataan dalam pendidikan. Hal
tersebut disebabkan dari mutu pendidikan yang ada saat ini. kenapa bisa seperti
itu? apa masalahnya? dan bagaimana solusinya? jawabanya akan kami tuangkan
dalam makalah ini, dalam makalah ini kami mencoba mencari jawaban nya dengan melakukan observasi
langsung dimana kami mengambil daerah dibilangan jakarta selatan, tepatnya
kalibata Pulo , kultur masyarakat yg majemuk dan kondisi masyarakat yang memiliki sejarah, menjadi dorongan kami untuk mengangkat daerah
tersebut, seiring perkembangan zaman pola pikir mengenai pendidikan didaerah
tersebut kian bermacam-macam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pengetahuan Dalam Pendidikan
Sebagai
pembuka isi kami akan mencoba menjabarkan rangkuman kami mengenai sistem
pengetahuan Menurut Dr Koenjaraningrat dalam buku nya Pengantar Ilmu
Antroplogi. Dimana Sistem pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia tentang benda, sifat, keadaan dan
harapan-harapan, sistem pengetahuan ini yang dimiliki oleh semua suku bangsa
didunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu dan
berfikir menurut logika atau percobaan yang bersifat empiris.
Dari
pengertian tersebut kita bisa ambil kesimpulan dimana hal diatas bisa berkembang
bila adanya proses, dimana proses tersebut ada katerkaitannya dengan
kebudayaan, pada saat ini hal tersebut lebih kita kenal dengan proses belajar
atau proses pendidikan. sejalan dengan proses tersebut pada akhir tujuan
akhirnya adalah sebagai pengembangan diri. Dimana nantinya dari proses tersebut
kita menjadi tahu dari yang tidak tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti,
Dimana
pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global
yang semakin kuat, mengeser kebudayaan lama, khususnya di daerah Jakarta,
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, serta dapat mengantisipasi kompetensi
pendidikan dimasa datang.
B. Tujuan Pendidikan
Pada
dasarnya bila dilihat tujuan pembangunan pendidikan difokuskan untuk memperluas
kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat serta untuk
meningkatkan mutu. menjawab hal itu kami mencoba bertanya pada warga kalibata
pulo, bagaimana sudahkah semua warga mendapatkan pendidikan didaerah tersebut.
Kami bertanya kepada salah satu warga sebut saja namanya bapak Syamsuri seorang
wakil ketua rt. Saat kami tanya bagaimana kondisi pendidikan yang didapat warga
bapak, beliau hanya tersenyum kecil dan menjawab “disini masih banyak warga
yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, sekurangnya ada 8 rumah yang
didalamnya ada tidak bersekolah. Dengan
bermacam alasan mulai dari masalah ekonomi, masalah fasilitas pendidikan,
keluarga dan yang lainnya”. Hal ini sangat memprihatinkan, ternyata di zaman modern
ini masih saja ada warga daerah Jakarta
yang belum mendapatkan pendidikan secara layak. Mengapa bisa sampai terjadi,
ini menjadi tugas buat kita semua kedepannya. Agar tidak ada lagi hal seperti
ini. sangat miris bila kita tengok kebelakang mengenai sejarah pendidikan, para
pejuang pendidikan mati-matian memperjuangkan pendidikan untuk bangsa. Tetapi
pada zaman sekarang ini banyak sebagian orang yang melupakan pentingnya
pendidikan, dan pada kenyataannya pemerintah dengan programnya belum mampu
menyelesaikan masalah yang ada di jakarta
Sejalan
dengan perkembangan dunia modern saat ini, disadari bahwa meskipun upaya
pendidikan telah berlangsung cukup lama, namun mutu pendidikan selama ini masih
belum memenuhi harapan.
Dijakarta
seperti daerah pulo kalibata yang kami lihat ada 2 faktor yang harus
dipertimbangkan lagi untuk pengembangan pendidikan yaitu:
Faktor
internal hal ini menyangkut efektifitas proses belajar mengajar yang pada
nyatanya hal tersebut tergantung pada :
Ø sarana dan prasarana belajar.
Ø Kualitas dan kuantitas pengajar
Ø Metode mengajar dan kurikulum
Ø Serta pengelolaan persekolahan
Faktor
eksternal hal ini menyangkut siapa saja yg berperan dalam pembangunan
pendidikan yang bermutu:
Ø Peran orang tua
Ø Peran masyarakat
Ø Peran pemerintah
C. Kualitas dan Mutu Pendidikan
Setelah
kami amati, bahwa masalah yang serius adalah dalam rendahnya peningkatan mutu
didaerah tersebut. Hal ini yang menghambat penyediaan sumber daya manusia yang
mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan didaerah
jakarta.
Dalam
pembutan makalah ini kami juga coba mendatangkan satu sekolah swasta dikalibata
pulo dalam sekolah tersebut menyediakan jenjang sekolah dari tingkat dasar
sampai menengah atas. Untuk mengetahui kualitas dan mutu sekolah itu. Ternyata
sangat disayangkan sekali sekolah tersebut Nampak terlihat dari segi sarana dan
prasarana yang kurang mendukung. Padahal sekolah ini sudah berdiri puluhan
tahunan dengan mayoritas siswanya adalah warga pulo kalibata. Hal ini berdampak
pada kualitas dari siswanya nanti. Ini juga menjadi salah satu faktor masalah
mutu pendidikan di daerah tersebut. Yang menjadikan banyak warga yang tidak
belajar dengan normal. Sebenarnya hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah.
Mengapa hal ini masih bisa terjadi.
D. Permasalahan dan Solusi
1. Apabila dilihat pendidikan di kalibata dihadapkan pada
beberapa permasalahan yaitu:
o Masih rendahnya pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan
o Masih rendahnya kualitas guru
o Masih lemahnya manajemen pendidikan,
disamping karena belum terwujudnya kemandirian dan keunggulan ilmu pengetahuan.
o Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan
o Mahalnya biaya pendidikan
2. Solusi yang bisa dilakukan untuk masala
tersebut
o Pemerintah dan pemda setempat Mengupayakan
perluasan dan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh
warganya untuk menuju terciptanya manusia yang berkualitas tinggi serta dapat
meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
o Subsidi Pemda terhadap Sarana dan prasarana
pendidikan lebih di maksimalkan, karena hal tersebut sebagai penunjang kegiatan
proses belajar dalam dunia pendidikan.
o Bantuan untuk beasiswa terhadap anak kurang
mampu dijalan kan sesuai programnya. Karena sampai sekarang banyak anak kurang
mampu yang tidak mendapatkan bantuan dar pemerintah.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
hasil observasi yang kami lakukan di kalibata pulo terhadap proses pendidikan
didaerah tersebut berjalan kurang baik. Masalah ini disebabkan dimana masih
banyak warga yang belum bisa merasakan pendidikan dengan semestinya. Hal ini
dilihat dari jumlah angka anak yang tidak bersekolah sekurangnya dari 8 rumah
ada 11 anak.
Kurangnya
perhatian dari pemda setempat terhadap pendidikan juga menjadi dasar proses
pendidikan didaerah tersebut terhambat. Tidak hanya pemda peran orangtua,
instansi pendidikan dan warga dalam pendidikan juga sangat mempengaruhi hal
tersebut. Butuh kerjasama yang baik untuk menciptakan budaya dan proses
pendidikan untuk warga yang bermutu dan berkualitas yang bisa dirasakan oleh
seluruh warga setidaknya dengan pengertian layak.
B. Saran
Bagi
kelompok penulis setelah membaca makalah ini setidaknya bisa mengambil
pelajaran dari apa yang sudah kita saksian dan tuangkan dari makalah ini.
setidaknya bisa memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dan lebih
peduli pada masalah pendidikan.
Bagi
pembaca agar lebih mengetahui informasi bahwasanya tidak hanya didaerah
terpencil saja yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Tetapi di daerah
kota Jakarta saja masih ada masyarakat yang tidak mendapatkan pendidkan yang
layak. Oleh karena itu kami mengajakan kepada semua mari sama-sama kita bantu
proses pendidikan setidaknya dengan belajar dengan tekun dan mendistribusikan
ilmu yang kita dapat kepada anak bangsa. Karna kalau bukan kita siapa lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Koenjaraningrat,
2007, Penganta Ilmu Antropologi
Brameld
Theodore, 1957, Kultur Foundation Of Education.
Taylor.
B Edward, 1929, Primitive Kultur.
http//www.google.com,
search mengenai pendidikan dijakarta
Syamsuri,
Narasumber observasi,