-->

ads

Makalah Penyebab Kemandulan Lengkap



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain.[1] Endometriosis dikatakan terkait dengan estrogen sebab perkembangan dan simtoma yang ditimbulkan akan hilang seiring datangnya menopause, oleh karena itu perawatan paling umum bagi penderita radang ini adalah penggunaan terapi hormonal yang menginduksi kondisi hipoestrogenik. Estrogen merupakan kelompok hormon steroid yang disekresi ovarium setelah distimulasi oleh FSH dan/atau LH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Lebih lanjut sekresi FSH dan LH dihambat oleh hormon GnRH yang disekresi oleh hipotalamus.
Setelah kista endometriosis telah terbentuk sepenuhnya, muncul simtoma hiperalgesia vaginal yang disertai dengan hiperalgesia otot perut. Jaringan di sekitar kista akan mensekresi berbagai sitokina antara lain IL-1, IL-6, IL-8, dan IL-10, TNF-α, faktor pertumbuhan seperti VEGF dan NGF.
Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan kulit putih. Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.

B.     Rumsan Masalah
Dalam rumusan masalah ini penulis akan mengulas sedikit lebih dalam tentang kemandulan atara pria dan wanita, masalah yang akan di bahas adalah :
1.      Akbiat dari kemandulan
2.      Faktor dari kemandulan



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kemandulan
Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kemandulan primer adalah istilah yang digunakan jika pasangan suami istri sama sekali belum pernah memiliki anak. Jika sebelumnya pasangan suami istri pernah memiliki anak (minimal 1 kali kehamilan), tetapi kehamilan berikutnya belum berhasil dicapai, maka digunakan istilah kemandulan sekunder.
Sistem kesehatan reproduksi hingga mengalami kemandulan selama ini di artikan sebagai kondisi yang hanya di alami oleh para wanita saja, padahal tidak menutup kemungkinan kalau kaum pria sebanyak 40 % juga mengalami kemandulan ini. Banyak pengertian dari Infertilitas  tapi pada intinya makna dari Infertilitas  adalah sistem kesehatan reproduksi yang terganggu dan menyebabkan ketidak mampuan mempunyai seorang anak. Banyak yang sudah menikah selama bertahun tahun dan belum juga di karunia momongan. Oleh karena itu sudah saatnya bagi pasangan yang menikah lama dan belum memiliki anak untuk melakukan cek kesehatan reproduksi, karena mungkin salah satu dari pasangan suami istri yang hingga saat ini belum mendapatkan anak mengalami Infertilitas  atau yang lebih di kenal dengan kemandulan.
Pasangan suami istri di anggap Infertilitas  karena sistem kesehatan reproduksi salah satu pasangan ada yang terganggu. Hal ini dapat di maklumi karena proses pembuahan yang berujung pada kehamilan dan lahirnya janin ke dunia merupakan kerjasama antara suami dan istri. Makna dari kerjasama itu adalah suami yang mempunyai sistem dan fungsi kesehatan reproduksi yang sehat dan mampu menghasilkan atau menyalurkan spermatozoa ke organ reproduksi wanita, Istri yang memiliki sitem dan fungsi reproduksi sehat dan mampu menghasilkan sel telur atau ovum yang dapat di buahi oleh spermatozoa dan mempunyai rahim sebagai tempat perkembangan janin, embrio sampai bayi berusia cukup bulan dan di lahirkan. Apabila salah satu faktor tersebut tidak di miliki oleh salah satu pasangan, pasangan tersebut tidak akan mampu mempunyai anak.

B.     Akibat Kemandulan
Masalah pada sperma Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus di dalam testis (buah zakar). Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis. Sel yang belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang menjadi sel sperma yang matang.Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak ke dalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di puncak testis menuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam epididimis sampai saat terjadinya ejakulasi.
Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kemampuannya untuk mengantarkan sejumlah sperma yang normal ke dalam vagina wanita.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi kemandulan:
1.      Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen. Pembentukan sperma yang paling efsisien adalah pada suhu 33,5? (lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhu tersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang berada diluar rongga tubuh. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma adalah pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton dan nitrofurantoin).
2.      Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama sekali. Jika di dalam semen tidak terdapat fruktosa (gula yang dihasilkan oleh vesikula seminalis) berarti tidak terdapat vas deferens atau tidak terdapat vesikula seminalis atau terdapat penyumbatan pada duktus ejakulatorius.
3.      Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam skrotum. Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.
4.      Ejakulasi retrograd terjadi jika semen mengalir melawan arusnya, yaitu semen mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan ke penis.
Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pria yang telah menjalani pembedahan panggul (terutama pengangkatan prostat) dan pria yang menderita diabetes.
·         Ejakulasi retrograd juga bisa terjadi akibat kelainan fungsi saraf.
·         Impotensi
·         Kekurangan hormon
·         Polusi lingkungan.
·         Pembentukan jaringan parut akibat penyakit menular seksual.
·         Jaringan parut akibat penyakit menular seksual atau endometriosis.
·         Disfungsi ovulasi (kelainan pada proses pelepasan sel telur oleh ovarium/sel telur).
·         Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur).
·         Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi hari pertama.
Sel telur yang dilepaskan ini siap dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria.Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi (amenore), maka dicari terlebih dahulu penyebabnya lalu dilakukan pengobatan untuk merangsang terjadinya ovulasi. Kadang ovulasi tidak terjadi akibat tidak dilepaskannya GnRH (donadotropin-releasing hormone) oleh hipotalamus.
·         Kelainan hormon.
·         Kekurangan gizi.
·         Kista ovarium.
·         Infeksi panggul.
·         Tumor.
·         Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).
Lendir pada serviks bertindak sebagai penyaring yang menghalangi masuknya bakteri dari vagina ke dalam rahim. Lendir ini juga berfungsi memperpanjang kelangsungan hidup sperma. Lendir pada serviks adalah kental dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali pada fase folikuler dari siklus menstruasi. Selama fase folikuler, terjadi peningkatan hormon estradiol sehingga lendir lebih jernih dan elastis dan bisa ditembus oleh sperma. Selanjutnya sperma menuju ke rahim lalu ke tuba falopii dan terjadilah pembuahan di tuba falopii.
Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
Kelainan pada tuba falopii.
Bisa terjadi kelainan struktur maupun fungsi tuba falopii.
Penyebab yang utama adalah:
        Infeksi
        Endometriosis
        Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan. Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada usia 20 tahunan; jika usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun), maka kemungkinan hamil adalah sebesar kurang dari 10%/bulan. Selain faktor yang berhubungan dengan usia, resiko kemandulan juga meningkat pada:
Ø  Berganti-ganti pasangan seksual (karena meningkatkan resiko terjadi penyakit menular seksual)
Ø  Penyakit menular seksual
Ø  Pernah menderita penyakit peradangan panggul (setelah menderita penyakit ini, 10-15% wanita menjadi mandul)
Ø  Pernah menderita orkitis atau epididimitis (pria)
Ø  Gondongan (pria)
Ø  Varikokel (pria)
Ø  Pemaparan DES (dietil stilbestrol) (pria maupun wanita)
Ø  Siklus menstruasi anovulatoir
Ø  Endometriosis
Ø  Kelainan pada rahim (mioma) atau penyumbatan leher rahim
Penyakit menahun (misalnya diabetes).
GEJALA
Gejalanya berupa:
Ø  Tidak kunjung hamil
Ø  Reaksi emosional (baik pada istri, suami maupun keduanya) karena tidak memiliki anak.
Ø  Kemandulan sendiri tidak menyebabkan penyakit fisik, tetapi dampak psikisnya pada suami, istri maupun keduanya bisa sangat berat.
Ø  Pasangan tersebut mungkin akan menghadapi masalah pernikahan (termasuk perceraian), depresi dan kecemasan.

C. Faktor Kemandulan
Dalam istilah kedokteran, mandul disebut juga dengan infertile. Infertile adalah istilah yang digunakan pada suatu pasangan suami - istri. Infertile yaitu suatu pasangan suami - istri yang telah kawin lebih dari satu tahun dan telah melakukan hubungan suami istri secara adekuat tanpa memakai kontrasepsi tapi tidak memperoleh kehamilan. Berdasarkan stastistik di AS pasangan suami istri yang infertile mencapai 10% dan 40% dari jumlah tersebut disebabkan oleh faktor dari pihak pria. Faktor yang menyebabkan kemandulan pada pria antara lain :
1.        Faktor Hormonal Dalam proses sprematogenesis diperlukan hormon-hormon tertentu, misalnya hormon gonadotropin. Hormon tersebut harus dalam keseimbangan tertentu untuk dapat mempengaruhi proses spermatogenesis secara normal. Misalnya jika hormon FSH kurang dan hormon LH kadarnya tinggi, maka proses spermatogenesis akan berlangsung secara tidak sempurna. Jadi antara hormon ini perlu adanya keseimbangan.
2.        Faktor Anatomis Ada beberapa yang termasuk faktor anatomis sebagai penyebab terjadinya kemandulan, diantaranya :
·         Kryptorchismus (kriptorkismus), yakni testis tidak turun seperti semestinya. Adakalanya tidak turun sebelah atau keduanya.
·         Hpospadia, yaitu lobang orifisium urethrae externa terdapat dibatang penis, sedangkan yang normal terdapat pada ujung penis.
3.        Faktor Penyakit Tertentu Banyak jenis penyakit yang menimbulkan kemandulan pada seorang pria, antara lain adalah: - Varikolel - Diabetes Melitus - Parotitis - Penyakit - penyakit kelamin
4.        Faktor-Faktor Lain Dalam hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan kemandulan pada seorang pria, misalnya:
·         Faktor suhu, berpengaruh langsung terhadap proses spermatogenesis. Misalnya pada pekerja-pekerja yang  ditempatkan pada tempat-tempat tertentu dengan suhu tinggi, dalam jangka waktu yang cukup lama.
·         Faktor radiasi, ini terdapat pada orang-orang yang bekerja pada tempat-tempat yang berhubungan secara langsung dengan radiasi. Misalnya, pegawai-pegawai yang ditempatkan dibagian rontgen. Jika mereka kurang hati-hati dalam bekerja seperti tidak memakai alat pengaman, maka besar kemungkinan akan terkena radiasi.
Faktor Penyebab Kemandulan Pada Wanita
Setiap pasangan menikah pasti akan menginginkan kehadiran anak yang  akan menjadi penerus keturunan. Adanya anak membuat keluarga semakin harmonis karena dia dapat menyatukan perbedaan-perbedaan kedua orang tuanya. Jika timbul permasalahan, adanya anak akan dapat meredam agar masalah tidak lebih besar, suami dan istri akan berpikir jauh sebelum dan tidak akan mudah membuat keputusan yang merugikan misalnya melakukan perceraian.  Tidak semua pasangan menikah mudah mendapatkan anak, dan faktor utama penyebabnya adalah kemandulan (Infertilisasi). Kemandulan adalah ketidak mampuan atau penurunan kemampuan menghasilkan keturunan. Persentase terbesar (40-50%) adalah kemandulan wanita, sementara pria (30-40%) baca di

Faktor Penyebab Kemandulan Pada Pria.
Berikut adalah beberapa penyebab kemandulan pada wanita :
1.        Kemandulan dapat wanita mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan folikel, anovulasi (ketidakmampuan ovulasi), ovulasi ireguler. Fertilitas optimal pada wanita berada pada usia sekitar 30 tahun dan mulai menurun tajam terutama yang berhubungan dengan anovulasi dan ovulasi ireguler.
2.        Kelainan struktural, infeksi vagina/uterus, atau mukus serviks terjadi karena sumbatan tuba fallopii akibat infeksi atau kelainan uterus yang menghambat implantasi.
3.        Wanita hiperimun terhadap janin atau gagal membentuk toleransi pada janin. Respon imun dapat menghancurkan mudgah.
Terapi infertilitas untuk mengatasi kemandulan wanita umumnya bersifat spesifik, tegantung pada jenis penyebabnya. Obat-obat untuk menginduksi ovulasi atau superovulasi (lebih satu ovum) dapat diberikan. Jika tidak bisa terjadi ovulasi di dalam, Dapat dilakukan pengambilan sel telur wanita untuk fertilisasi invitro (diluar tubuh) dapat diusahakan. Telur yang telah dibuahi dapat ditanam kebali di tuba fallopii atau uterus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian wanita mandul sebelumnya, terapi dengan hormon HCG dari wanita hamil normal dapat meningkatkan kesuburan dan memperbaiki keberhasilan prosedur terapi. Bagi wanita yang sudah menikah dan mengalami kesulitan hamil janganlah cepat berpikiran bahwa anda mandul, dan kemudian merasa putus asa, stress atau frustasi. Karena kondisi ini akan membuat anda semakin sulit untuk hamil. Bagi pasangan yang sulit punya anak, ada Panduan Cara Cepat Hamil dari dokter ahli kandungan Dr. Rosdiana Ramli, SpOG. Panduan ini bagus dibaca dan ilmunya diterapkan untuk cepat mendapatkan keturuanan/anak. Buku ini sudah membantu Ribuan pasang suami istri di seluruh Indonesia dan di Beberapa negara lain dalam usaha mendapatkan anak.
a.      Faktor Kemandulan Di Kalangan Isteri
·         Salur fallopio tersumbat.
·         Tidak subur.
·         Telur tidak baik.
·         Peredaran haid tidak teratur.
·         Haid terhenti atau tidak ada langsung.
·         Haid terlampau lama.
·         Sakit setiap kali kedatangan haid.
·         Keputihan yang serius.
·         Pendarahan di utrin.
·         Radang pada dinding rahim.
·         Fibroid.
·         Tidak ada nafsu seks.
Kesan sampingan ubat perancang atau mana-mana ubat panas atau jamu yang dimakan kerana tujuan tertentu sehingga merosakkan rahim atau menjejaskan tahap kesuburan wanita. Namun begitu 40 peratus dari masalah kemandulan di negara ini berpunca daripada pihak lelaki atau suami.  Kajian telah membuktikan bahawa puncanya adalah dari masalah air mani. Kemungkinan untuk isteri hamil adalah kurang jika air mani dari pihak suami kurang dan berkemungkinan juga tidak berkualiti. Untuk pasangan yang berkahwin dalam lingkungan umur di bawah 30 tahun, anda perlu berjumpa pakar hanya setelah isteri tidak hamil dalam jangka masa setahun setengah. Manakala pasangan yang berkahwin 30 hingga 35 tahun, anda perlu berjumpa pakar setelah setahun isteri masih belum hamil. Bagi mereka yang berkahwin lebih dari 35 tahun, setelah beberapa bulan berkahwin dan isteri masih belum hamil, anda dinasihatkan untuk berjumpa pakar segera.

b.      Faktor Kemandulan Di Kalangan Suami
·         Antara punca lelaki kurang subur:
·         Kemungkinan semasa kanak-kanaknya dia pernah menjalani pembedahan sehingga meninggalkan kesan pada sistem kelaminnya. Atau mungkin juga kerana alah dengan penyakit lelah atau beguk.
·         Lelaki yang suka mandi air panas juga mungkin mendapat masalah ini.
·         Memakai seluar ketat.
·         Berat badan yang berlebihan.
·         Duduk setempat yang agak lama seperti memandu berjam-jam atau berhari-hari menyebabkan zakar terdedah kepada haba panas lalu menjejaskan kualiti air mani.
·         Merokok melebihi 20 batang sehari.
·         Kerap mengambil alkohol atau arak
Kehamilan merupakan salah satu tujuan suatu pasangan hidup memutuskan untuk menikah. Rasanya ada yang kurang kalau tidak ada suara bayi di rumah, apalagi seorang mertua. Mereka biasanya suah merindukan untuk menimang cucu. Ada yang baru saja menikah tidak lama langsung hamil muda. Namun ada yang sudah bertahun-tahun menikah belum juga hamil. Mereka sudah mencoba berbagai macam cara agar cepat hamil, namun akhirnya tetap susah hamil juga. Apa ada faktor penyebab wanita sulit hamil? Nah disini akan kita coba ulas beberapa macam hal yang menyebabkan seorang wanita itu susah untuk hamil.
1.        Faktor Usia
Usia merupakan faktor umum yang menyebabkan seseorang sulit untuk mengandung. Wanita yang sudah tua umurnya yaitu diatas 40 tahun, ternyata mereka sel telurnya sudah sedikit dan sel telurnya sudah kurang sehat dibanding yang masih dibawah 30 tahun. Sehingga kemungkinan untuk dibuahi lebih kecil dan kalaupun bisa dibuahi rentan untuk keguguran.
2.        Ada Kerusakan Pada Jaringan Ovarium
Selain Faktor usia tadi, adanya kerusakan pada jaringan ovarium adalah faktor yang membuat wanita sulit hamil. Biasanya kerusakan ini terjadi karena ada sakit kista, dan dilakukan operasi pengangkatan kista dan kadang2 membuat jaringan ovarium ikut rusak. Kalau jaringan ini rusak, otomatis proses ovulasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3.        Endometriosis
Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain.[1] Endometriosis dikatakan terkait dengan estrogen sebab perkembangan dan simtoma yang ditimbulkan akan hilang seiring datangnya menopause, oleh karena itu perawatan paling umum bagi penderita radang ini adalah penggunaan terapi hormonal yang menginduksi kondisi hipoestrogenik. Estrogen merupakan kelompok hormon steroid yang disekresi ovarium setelah distimulasi oleh FSH dan/atau LH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Lebih lanjut sekresi FSH dan LH dihambat oleh hormon GnRH yang disekresi oleh hipotalamus.
4.        Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom ini merupakan salah satu penyebab utama infertilistas atau ketidaksuburan pada seorang wanita. Orang yang terkena sindrom PCOS ini, dalam tubuhnya produksi hormon androgennya berlebihan. PCOS ini menyebabkan masalah pada ovulasi dan membuat siklus haid jadi tidak lancar.
5.        Menopause dini
Kalau seorang wanita tiba-tiba berhenti menstruasinya sebelum umur 40 tahun maka dia sudah terkena menopause dini. Sel telur sudah tidak diproduksi lagi dan otomatis tidak bisa ada pembuahan, otomatis akan tidak bisa hamil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyebab kemandulan yang lain ialah karena kecelakaan yang terjadi sehingga mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh pada organ-organ reproduksi sepeti testis dan  indung telur. Kemandulan yang bersifat tetap dapat juga karena diakibatkan oleh pengaruh obat-obatan atau pil anti hamil. Hal ini dapat dimengerti karena memang secara esensi pil ini membuat seseorang menjadi 'mandul' sementara. Akan tetapi bila obat ini dikonsumsi tentu akan menimbulkan reaksi yang berbeda pada kondisi tubuh yang berlainan. Karena prinsip obat apa pun adalah hasil percobaan dari sampling. Keakuratannya tidak ada yang 100%. Reaksi orang terhadap obat-obatan bila kondisi orang tersebut dalam keadaan rata-rata tentu akan sesuai dengan kinerja obat tersebut, tetapi bila kondisi orang tersebut sangat berbeda dari kondisi normal / rata-rata, tentu reaksinya juga akan jauh menyimpang. Demikian juga dengan penggunaan pil anti hamil, pada  kebanyakan orang mungkin bekerja sesuai dengan keinginan, namun pada orang tertentu mungkin akan membawa dampak yang agak berbeda. Sehingga ada kemungkinan penyimpangan juga, bila pil-pil ini dipakai dalam jangka waktu yang lama, pada kondisi tubuh yang kurang prima atau menyimpang dari rata-rata, maka akan berakibat fatal, yakni pengeringan yang bersifat tetap. Misalnya selaput lendir rahim yang dipengaruhi oleh pil ini menjadi berkeadaan tetap seperti waktu menggunakan obat. Dan sulit dipulihkan ke dalam keadaan semula.
Minuman berakohol, merokok dan kebiasaan buruk lainnya dapat juga mengakibatkan kemandulan. Ini bisa mengenai pada orang wanita maupun pria. Alkohol bersifat panas dan membakar/merusak jaringan organ internal tubuh. Dan dapat juga menyerang pada sel-sel sperma dan testis, sehingga sel-sel sperma menjadi banyak yang mati. Maka sulit terjadi pembuahan jika sel sperma banyak yang mati. Penyakit tumor, penyakit-penyakit kelamin, dan sebagainya sering juga mengakibatkan orang menjadi mandul. Seperti tumor pada seputar rahim atau tuba fallopi. Tumor seperti ini akan menyumbat jalan keluar sel telur, mungkin dengan operasi orang masih bisa ditolong. Penyakit kelamin seperti keputihan, bila sampai menyerang pada rahim akan sangat berbahaya, bila tidak mandul, maka sering berakibat buruk pada janin, ia bisa menjadi cacat fisik atau pun mental.



DAFTAR PUSTAKA
Baziad, Ali. (1992).  “Kemandulan Prian dan  Wanita”.  Higina, No.11,P
18 -27
Manuaba, Ida Bagus Gde.  (1998). “Faktor-Kemandulan”.  Jakarta
;Arcan
Mansjoer,  Arif,  dkk.  (2000).  “Akibat dan Faktor Kemandulan.  Edisi 3”.  Jakarta;   Media 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel