Sejarah Perbankan di Dunia
Sunday, October 30, 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan usaha yang
paling dominan dan sangat dibutuhkan keberadaannya di dunia ekonomi dewasa ini
adalah kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan, oleh karena fungsinya sebagai
pengumpul dana yang sangat berperan demi menunjang pertumbuhan ekonomi suatu
bangsa. Sebagai alat penghimpun dana, lembaga keuanganan ini mampu melancarkan
gerak pembangunan dengan menyalurkan dananya ke berbagai proyek penting di
berbagai sektor usaha yang dikelola oleh pemerintah. Dan berbagai fungsi lain
yang berupa jasa bagi kelancaran lalu lintas dan peredaran uang baik nasional
maupun antarnegara.
Bank sangat berperan
penting dalam peradaban manusia, sejak berkembangnya bang di tanah Eropa dan
dibawa oleh para pedagang ke tanah Asia memberi dampak positif yang bisa
dinikmati hingga saat ini. selain fungsi bank sebagai tempat penyimpanan uang
bank juga memberi kesejahteraan kepada masyarakat dengan caranya mengelola dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Bila ditelusuri dalam sejarah, awalnya bank dikenal dengan jasa penukaran
uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat
penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran
uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan
penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam
perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi
menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan
B. Rumusan masalah
1.
Apa itu Bank
2.
Apa Sejarah
tebentuknya Bank ?
3.
Bagaimana Sejarah
Bank di Indonesia
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui apa
itu bank
2.
Mengetahui
sejarah bank di dunia
3.
Mengetahui
sejarah bank di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui sejarah bank di dunia dan Indonesia,
kita terlebih dahulu harus mengetahui Apa itu bank dan fungsinya. Dimana, Bank
yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan keuangan harus kita ketahui
seluk beluk sehingga bank itu sendiri tercipta.
A. Pengertian Bank
Bank (pengucapan
bahasa Indonesia: [bang])
adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau
yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal daribahasa
Italia banca berarti
tempat penukaran uang . Sedangkan
menurut undang-undang perbankan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan
telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini
menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan.
Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi
tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Secara
Etimologi, kata bank berasal
dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan
transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan
pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil
bekerja.
Jenis-jenis
bank dan fungsinya
Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan,
dan credit unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan
karena sebagian besar dananya berasal dari simpanan nasabah. Bank-bank
komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila diukur dengan
besarnya aset.[butuh rujukan] Mereka melakukan fungsi serupa dengan lembaga-lembaga tabungan
dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat
pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang jauh
lebih bervariasi)
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi
perbankan tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil (aset di
bawah $ 1 miliar).[butuh rujukan] Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung
mengkhususkan diri pada ritel atau consumer banking, seperti
memberikan hipotek perumahan,kredit konsumen
dan deposito lokal.[9] Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih
dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional. Mereka terlibat dalam grosir yang lebih
kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit
konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I
Lending), baik secara regional maupun nasional. Selain itu, bank - bank
besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) - seperti dana antar bank
atau dana pemerintah (federal funds)- untuk membiayai pinjaman dan
kegiatan investasi mereka. Namun,
beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral. Saat ini, lima
organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York , Deutsche Bank( melalui
akuisisi bankir-bankir saling mempercayai),Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika Serikat. Namun, jumlahnya telah
menurun akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman
tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan
dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman dana.
B.
Sejarah Terbentuknya Bank di Dunia
Pada
zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi diduga usaha perbankan telah memegang
peranan dalam lalu lintas perdagangan. Tugas bank pada waktu itu lebih bersifat
tukar-menukar mata uang, sehingga orang yang melakukannya disebut pedangang
uang. Pada umumnya pekerjaan pedagang uang hanyalah sebagai perantara
menukarkan mata uang asing dengan mata uang negeri sendiri atau sebaliknya.
Kemudian usaha ini berkembang dengan menerima tabungan, menitipkan, ataupun
meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman.
Awal
mula berdirinya bank secara singkat dapat diuraikan sebaagai berikut. Kira-kira
tahun 2000 SM di Babylonia telah dikenal semacam bank. Bank ini meminjamkan
emas dan perak dengan tingkat bunga 20% setiap bulan dan dikenal sebagai Temples
of Babylon . Sesudah zaman Babylon, tahun 500 sM menyusul di Yunani
didirikan semacam bank, dikenal sebagai Greek Temple, yang menerima simpanan
dengan memungut biaya penyimpananya serta meminjamkannya kembali kepada
masyarakat. Lembaga perbankan yang pertama di Yunani timbul pada tahun 500 sM.
Setelah zaman Yunani, muncul usaha bank di Romawi yang
operasinya sudah lebih luas lagi, yakni tukar-menukar mata uang, menerima
deposito, memberikan kredit, mentransfer modal dan bersamaan dengan jatuhnya
kota Roma pada tahun 509 sM., perbankan juga ikut jatuh. Tetapi pada tahun
527-565, Yustinianus mengkodefinikasikan hukum Romawi di Konstantinopel
sehingga perbankan berkembang kembali. Perkembangan ini diawali dengan adanya
perdagangan dengan Cina, India, dan Ethiopia. Bahkan mata uang Konstantinopel
ditetapkan sebagai mata uang internasional.
Hubungan perdagangan kemudian berkembang ke Asia Barat
(sekarang Timur Tengah) dan Eropa sehingga kota-kota seperti Alexandria,
Venesia, dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan terkenal sebagai pusat
perdagangan yang penting.
Bank
Venesia didirikan oleh Pemerintah pada tahun 1171 dan merupakan bank negara
pertama yang dipakai untuk membiayai perang. Kemudian berturut-turut berdirilah
Bank of Genoa dan Bank of Barcelona pada tahun 1320.
Sekitar
pada abad ke-16 di London (Inggris), Amsterdam (Belanda) serta Antwerpen dan
Leuven (Belgia) tukang-tukang emas bersedia menerima uang logam (emas, perak)
untuk disimpan. Sebagai tanda bukti penyimpanan, tukang emas memberikan kepada
penyimpan suata tanda deposito yang disebut Goldsmith's note. Goldsmith's note
tersebut merupakan bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang. Lambat laun tanda
deposito itu diterima sebagai alat pembayaran atau menjadi uang kertas.
Sejarah
mencatat, Goldsmith's note oleh pemiliknya jarang ditukar kembali dengan uang
logam. Berdasarkan hal tersebut, tukang emas mulai memberanikan diri
mempergunakan kesempatan mengeluarkan Goldsmith's note, sekalipun jaminan emas
tidak ada. Namun Goldsmith's note yang dikeluarkan itu tetap merupakan bukti
hutangnya. Dengan perkembangan ini, terjadi peralihan dari tugas tukang emas
menjadi tugas perbankan.
Asal mula Bank
Dunia (World Bank)
Bank
Dunia didirikan dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasional
terutama yang berkaitan dengan masalah moneter dan keuangan lainnya. Kegiatan
utamanya pada waktu itu lebih difokuskan untuk membantu proses rekontruksi bagi
negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Bantuan bank dunia
selanjutnya dialihkan kepada pemberian bantuan pinjaman dalam rangka membantu
negara-negara berkembang yang menjadi anggota bank dunia. Pinjaman yang
dibiayai oleh bank dunia hanya ditunjukan untuk proyek-proyek yang produktif.
Bantuan
yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun semakin beragam. Hal ini
sesuai pula dengan perkembangan negara-negara di dunia. Dewasa ini jenis
bantuan yang dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari perkembangan jalan,
pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan
dunia pendidikan dan bidang-bidang lainnya yang sesuai dengan tujuan bank
dunia.
Sumber-sumber
dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing
dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada negara-negara
anggota yang membutuhkannya dengan resiko dibebankan kepada negara yang
bersangkutan.
Asal
mula bank dunia adalah dari Internasional Bank For Reconstruction and
Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan
masalah keuangan lainnya Pendiri bank dunia tahun 1945 ini bersamaan dengan
didirikannya Internasional Monetery Fund (IMF). Tujuan berdirinya kedua lembaga
ini sama yaitu dalam rangka penyediaan perangkat moneter dan keuangan untuk
menuju ke arah kemakmuran dunia, Bank dunia mulai melakukan kegiatannya sejak
tahun 1946.
Bank dunia saat ini memiliki
2 keanggotaan yang meliputi keanggotaan :
International Finance
Corporation (IFC). Kegiatan lembaga ini dalam rangka
memberikan bantuan kepada sektor-sektor swastaa di negara-negara berkembang.
International
Development Associanion (IDA). Kegiatannya sama
dengan IFC, hanya bantuan lebih ditujukan kepada negara-negara miskin dan
dengan persyaratan pinjaman yamg lebih mudah. IDA juga turut mensponsori
kegiatan ICSID (international for the settelement invesment
development).
Kemudian persyaratan
untuk menjadi anggota bank dunia, terlebih dulu harus menjadi anggota IMF dan
persyaratan lainnya.
C.
Sejarah Bank di
Indonesia
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan
perbankan adalah pada zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha
perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Perkembangan
perbankan diAsia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat
melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya
perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal
sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo
dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan
kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money
Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional
perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut
sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan
kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan
dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank
lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang
semakin beragam.
Sejarah perbankan di Indonesia tidak
terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu
terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.
Bank-bank yang ada itu antara lain:
-
De Javasce NV.
-
De Post Poar
Bank.
-
Hulp en Spaar
Bank.
-
De Algemenevolks
Crediet Bank.
-
Nederland
Handles Maatscappi (NHM).
-
Nationale
Handles Bank (NHB).
-
De Escompto Bank
NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan
orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
-
NV. Nederlandsch
Indische Spaar En Deposito Bank
-
Bank Nasional
indonesia.
-
Bank Abuan
Saudagar.
-
NV Bank Boemi.
-
The Chartered
Bank of India.
-
The Yokohama
Species Bank.
-
The Matsui Bank.
-
The Bank of
China.
-
Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.
Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang
ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:
NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP),
didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
-
Bank Negara
Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI
’46.
-
Bank Rakyat
Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De
Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
-
Bank Timur NV
di Semarang berganti
nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun
1949.
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan.
Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum
Syari’ah, dan juga BPR Syari’ah (BPRS).
Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan
fungsinya.
Sejarah Bank Pemerintah
Seperti diketahu bahwa Indonesia mengenal
dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda. Oleh karena
itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya
baik untuk bank pemerintahswastanasional. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat
sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu: maupun bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI)
berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun
1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di
tahun 1951.
Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank,
kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional
Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim),
dipisahkan lagi menjadi:
-
Yang membidangi
rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.
-
Yang membidangi
Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.
Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun
1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia ’46.
4. Bank Dagang Negara(BDN)
BDN berasal
dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun
PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968
menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah
yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.
BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles
Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi
Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank
Bumi Daya.
Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar
hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.
BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian
menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia
Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
9. Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi
Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan
Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini
dilaksanakan pada tahun 1999.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Secara Etimologi,
kata bank berasal dari
bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan
transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan
pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil
bekerja.
Awal mula berdirinya bank secara singkat dapat
diuraikan sebaagai berikut. Kira-kira tahun 2000 SM di Babylonia telah dikenal
semacam bank. Bank ini meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20%
setiap bulan dan dikenal sebagai Temples of Babylon . Sesudah
zaman Babylon, tahun 500 sM menyusul di Yunani didirikan semacam bank, dikenal
sebagai Greek Temple, yang menerima simpanan dengan memungut biaya
penyimpananya serta meminjamkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga perbankan
yang pertama di Yunani timbul pada tahun 500 Sm
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan
perbankan adalah pada zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha
perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Perkembangan
perbankan diAsia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat
melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika
B.
DAFTAR PUSTAKA
- http://anakeemaks.blogspot.co.id/2011/03/sejarah-berdirinya-bank-syariah-di.html