Makalah Kedudukan Filsafat serta Fungsinya
Tuesday, September 20, 2016
A.
Kedudukan Filsafat
Kedudukan
filsafat dalam sejarah kehidupan manusia memang sangat istimewa. Sejak masa
sebelum masehi, filsafat telah muncul sebagai ilmu pengetahuan, pegangan
manusia pada zaman itu dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Dengan menguasai
filsafat saat itu dapatlah seorang ahli menjawab segala permasalahan, baik yang
menyangkut masalah :
1. Individu (manusia pribadi)
2. Sosial (manusia dengan sesama)
3. Budaya
4. Teknik
5. Ekonomi
6. Kedokteran
7. Hukum
8. Dunia
9. Tuhan
Dengan
demikian filsafat tampil dengan eksistensi dan misinya sebagai “mather scientiarium” (induk ilmu pengetahuan) dalam arti mencakup
semua ilmu pengetahuan khusus.
Sejalan
dengan perkembangan zaman, sesuai dengan perkembangan kehidupan modern dan
semakin terasa kebutuhan untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi oleh
manusia, lahirlah ilmu pengetahuan khusus. Dalam manifestasinya masing-masing
ilmu pengetahuan khusus itu mengucapkan “selamat tinggal “ (memisahkan diri)”
dari induknya yaitu filsafat.
Momentum
pemisahan ini dimulai pada sekitar zaman Reinaissance
(pencerahan),misalnya fisika dan matematika. Peristiwa pemisahan itu
ditengarai dua hal pokok yang mewarnai filsafat dalam eksistensinya sebgai
salah satu bentuk pengetahuan yaitu:
1.
Kedudukan Filsafat yang mencakup keseluruhan ilmu-ilmu pengetahuan khusus tetapi
masih dirasakan sampai dewasa ini.
2.
Sesudah mather scientiarium (filsafat)
di tinggal pergi oleh putra-putranya tercinta (ilmu-ilmu pengetahuan khusus).
Maka filsafat sebagai induknya tidak punah begitu saja, tetapi tetap hidup (survival) dengan eksistensi baru sebagai
“ilmu sempurna” atau “ilmu istimewa” dengan misinya yang mengusahakan pemecahan
segala masalah ysng tidak dapat dipecahkan oleh ilmu-ilmu pengetahuan khusus
itu. Sehingga ilmu-ilmu khusus tersebut kembali membutuhkan filsafat,
muncullah; filsafat matematika, filsafat politik, filsafat bahasa dan lain
sebagainya.
B.
Fungsi Filsafat
Melatih berfikir
serius, kritis, rasional dan logis serta argumentatif, mengembangkan semangat
toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas) dan mengajarkan cara berfikir
yang cermat dan tidak kenal lelah.
C.
Tujuan Filsafat
Pada dasarnya
tujuan mempelajari filsafat dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Dengan
berfilsafat dapat menjadikan manusia lebih terdidik dan dapat membangun diri
sendiri.
2. Bersikap
obyektif dalam memandang kehidupan ini.
3. Berpandangan
luas, filsafat dapat menyembuhkan dari kepicikan dan ego.
4. Filsafat
mengajarkan untuk mampu berfikir mandiri (tidak taqlid atau ikut-ikutan)
5. Filsafat
memberikan petunjuk dengan metode
pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya dapat menyerasikan antara
logika, rasa, rasio, pengalaman dan agama di dalam usaha manusia mencapai
pemenuhan kebutuhannya dalam usaha yang lebih lanjut yaitu “mencapai hidup
bahagia dan sejahtera”.