Makalah Bahayanya Zat Adiktif Bagi Kesehatan
Thursday, September 22, 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………..1
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………….2
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………………3
A.
Latar Belakang ………………………………………………………..3
B.
Rumusan Masalah …………………………………………………….3
C.
Tujuan …………………………………………………………………3
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………….4
Pengertian
Zat Adiktif …………………………………………………………..4
Macam-macam
Zat Adiktif ……………………………………………………..6
Dampak
Positif Zat Adiktif …………………………………………………….10
Dampak
Negatif Zat Adiktif …………………………………………………...10
BAB
III PENUTUP …………………………………………………………….13
A.
Kesimpulan …………………………………………………………..13
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………14
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah
bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan mem engaruhi tubuh
terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan
(adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA (BNP Jabar, 2010).
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan
Bahan/ Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan
upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama
multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan
secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
: bagaimana hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan
kembali pasien penyalahguna NAPZA.
C.
Tujuan
Tujuan
adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan
kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Zat Adiktif
Zat
adiktif
Zat adiktif
adalah serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup
dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin
menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek
lelah luar biasa atau rasa sakit luar
biasa, atau zat yang bukan narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan
ketagihan. Contohnya seperti : kopi, rokok, miras(alkohol), dll.
Zat
Adiktif
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya
dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis
yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau
obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun
semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko
ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
- Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
- Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
- Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko
ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
- Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
- Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
- Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
- Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam
psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan.
Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid
Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini
sudah meluas di dunia.
B.
Macam – Macam Zat Adiktif
A.
Rokok
Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa
psiko-aktif yang dapat memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang
memakainya yang sering disebut Nikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO),
sangat beracun dan mudah mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan
darah dalam mengikat oksigen, PAH merupakan zat penyebab kanker, Tar dan Resin
menyebabkan kesulitan dalam bernapas, Nikotin menyebabkan adiksi dan bersifat
stimulan.
B.
Akohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai
jenis bahan yang mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan
alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan
A : kadar alkohol 1-5%, misalnya bir.
-Golongan
B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
-Golongan
B : kadar alkohol 20-50%, misalnya vodka, wiskey.
Pada
dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat,
bersifat depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat,
halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
C.
Opiat atau Opium (candu)
Merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan
cara di isap (inhalasi). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah
menimbulkan kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat, pusing, merasa
waktu berjalan lambat, rangsangan birahi meningkat (hambatan seksual hilang),
hilang keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung.
D.
Morfin
Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu
melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakainya disuntik dibawah kulit, kedalam otot atau pembuluh darah
(intravena). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan
ueforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi), kebingungan
(konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar,
gelisah dan perubahan suasana hati, mulut kering dan warna muka berubah.
E.
Heroin atau Putaw
Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih
kuat dari pada morfin. Umumnya digunakan dengan cara di suntik atau di hisap.
Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi
melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas /relaks, diafragma
mata (pupil) mengecil (pint point), mengurangi bahkan menghilangkan keprcayaan
diri, membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat, penyimpangan
perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal, ketergantunagn dapat terjadi
dalam beberapa hari, efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan
membuang hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar
hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
F.
Ganja atau kanabis
Cara pengunaanya dihisap dengan cara di padatkan menyerupai
rokok atau dengan mengunakan pipa rokok. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi
zat ini adalah denyut jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan
kering, merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu
kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi, kadang agresif, bila pemakaian dihentikan dapat mengakibatkan sakit
kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek, gangguan kebiasaan tidur,
sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.
G.
Kokain
Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida)
dan kokain basa (free base). Nama jalanan kadang di sebut koka, coke, happy
dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Hal yang di rasakan ketika
mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan
(ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, ke waspadaan dan dorongan seks,
pengunaan jangka panjang menurunkan berat badan, timbul masalah kulit,
kejang-kejang, sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir, merokok
kokain dapat merusak paru2(enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi
selera makan, paranoid, merasa ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine
bugs), ganguan penglihatan (snow light), kebinggungan (konfusi), bicara seperti
menelan (slurred speech).
C.
Dampak Positif Zat Adiktif
Zat Aditif dan Psikotropika ternyata banyak juga yang
memiliki dampak yang positif. Tentu jika penggunaan kedua zat tersebut
disesuaikan dengan keperluan dan dosis. Hal ini sebenarnya tidak hanya terjadi
dalam kasus obat-obatan.
Barang-barang
normal juga bias digunakan berlebihan akan berakibat tidak baik juga. Contoh :
minum obat sakit kepala untuk menyembuhkan memang di anjurkan , namun hal itu
jika dilakukan sesuai dosis. Jika meminumnya sampai dua puluh tablet, efeknya
bias saja dengan overdosis.
D.
Dampak Negatif Zat Adiktif
Dampak
kesehatan
Dampak
kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.
Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung
racun yang berbahaya.
2.
Mengakibatkan kanker.
3.
Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.
Penurunan daya ingat.
5.
kerusakan hati/kanker hati.
6.
menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.
Menimbulkan semangat.
8.
Merasa waktu berjalan lambat.
9.
Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10. Timbul masalah
kulit di sekitar mulut dan hidung.
11. Menimbulkan
euphoria.
12. Mual,muntah,sulit
buang air besar.
13. Kebingungan
(konfusi).
14. Berkeringat.
15. Pingsan dan
jantung berdebar-debar.
16. Gelisah dan
berubah suasana hati.
17. Denyut nadi
melambat.
18. Tekana darah
menurun.
19. Otot-otot menjadi
lemah.
20. Pupil mengecil
dan gangguan penglihatan.
21. Mengurangi bahkan
menghilangkan kepercayaan diri.
22. Banyak bicara.
23. Gangguan
kebiasaan tidur..
24. Gigi rapuh,gusi
menyusut karena kekurangan kalsium.
25. Tekanan darah
meningkat.
Dampak
sosial
Dampak
sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika
oleh manusia.
1.
Susah dalam bersosialisasi.
2.
Tidak percaya diri.
3.
Sulit pengendalian diri.
4.
Susah menyambung pembicaraan.
5.
Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6.
Bergembira secara berlebihan.
7.
Lebih banyak berdiam diri.
8.
Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya
tukang candunarkoba akan bersikap anti sosial.
keluarga akan malu besar karena punya
anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
9.
.Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau
perguruan tinggi alias DO / drop out.
10. .Tidak dipercaya
lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan
melakukan tindak kriminal.
11. Dosa akan terus
bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang
dilarang oleh ajaran agamanya.
12. Bisa dijebloskan
ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
13. Mendorong
pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah
ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk
mengkonsumsi obat itu.
Dampak
Ekonomi
Berikut
ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan zat adiktif dan
zat psikotropika oleh manusia.
1. Akan
banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu
jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2.
Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah
kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka
bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
3.
Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai
manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada
kebutuhan pokoknya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila
dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta
menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin
menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek
lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa
Sedangkan psikotropika adalah suatu zat atau obat baik
alamiah maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.
DAFTAR PUSTAKA