MAKALAH ESENSIALISME
Monday, February 8, 2016
ESENSIALISME
A. Hakikat Manusia
Esensialisme menyajikan hasil karya mereka untuk :
a. Penyajian kembali materi
kurikulum secara tegas.
b. Membedakan program-program
di sekolah secara esensial.
c. Mengangkat kembali wibawa
guru dalam kelas, yang telah kehilangan wibawanya oleh progresivisme.
Esensialisme berpendapat bahwa perubahan merupakan suatu kenyataan yang
tidak dapat diubah dalam kehidupan sosial. Perubahan terjadi sebagai kemampuan
intele¬gensi manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk mengadakan amandmen
cara-cara bertindak, organisasi, dan fungsi sosial.
B. Hakikat Realitas
Aliran ini memiliki konsepsi bahwa dunia ini dikuasai oleh suatu tata
yang tiada cela, yang mengatur dunia dan lainnya dengan tanpa cela pula.
Realisme yang mendukung esensialisme memiliki pandangan yang sistematis
mengenai alam yang merupakan tempat tinggal manusia, pandangan ini dipengaruhi
oleh dua golongan ilmu pengetahuan, yaitu fisika dan matematika. Realita
menurut realisme obyektif harus ditafsirkan berdasarkan pengertian-pengertian
yang mekanistis dan evolusionistis.
Sedangkan idealisme obyektif memiliki pandangan yang bersifat menyeluruh,
boleh dikatakan meliputi segala sesuatu. Konsep ini telah diperjelas oleh
Hegel, yang mengemukakan bahwa ada sintesa antara ilmu pengetahuan dengan agama
dan menjadi suatu pemahaman yang mempergunakan landasan spiritual.
C. Hakikat Pengetahuan
Pandangan mengenai pengetahuan, aliran ini berpijak pada konsep kedua
pandangan yaitu : Menurut realisme dan idelisme. Asosianisme, berasal dari
filosof Inggris yang menyatakan bahwa gagasan atau isi jiwa itu terbentuk dari
asosiasi unsur-unsur yang berupa kesan-kesan yang berasal dari pengamatan.
Kesan tersebut dinamakan tanggapan, ibarat atom-atom dari jiwa.
Behaviorisme, menyederhanakan dari konsep asosianisme. Maka ditetapkan
bahwa tingkah laku merupakan istilah dasar, yang menunjuk kepada hidup mental.
Behaviorisme pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari proses penanaman kondisi.
Konekstonisme, merupakan gerakan
ketiga yang mempunyai konsep bersifat meningkatkan pandangan dari behaviorisme.
Menurut aliran ini, manusia dalam hidupnya selalu membentuk tata jawaban dengan
jalan memperkuat atau memperlemah hubungan antara stimulus (S) dan response
(R). Dengan cara ini akan terjadi gabungan¬gabungan hubungan S-R yang selalu
menunjukkan kualitas tinggi¬rendah atau kuat lemah.
D. Hakikat Nilai
Aliran ini menghendaki pendidikan yang bersendikan atas nilai-nilai yang
tinggi dan hakiki kedudukannya dalam kebudayaan. Nilai¬- nilai tersebut yang
sampai kepada manusia melalui sivilisasi dan telah teruji oleh waktu. Tugas pendidikan
adalah sebagai perantara atau pembawa nilai dari luar ke dalam jiwa anak didik.
Maka anak didik
perlu dilatih agar mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi.